Kamis, 16 Januari 2014

Radar Mukomuko 10 Januari 2014


Kawal Pemilu, Polres Gelar Operasi Mantap Brata
METRO – Jajaran kepolisian akan menggelar Operasi Mantap Brata yang merupakan sandi operasi khusus pengamanan Pemilu 2014, termasuklah Polres Mukomuko.
Pengamanan dalam Operasi Mantap Brata meliputi seluruh tahapan pemilu. Yakni pemilihan legislatif, pemilihan presiden, berikut masa kampanye, masa tenang, dan perhitungan suara.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik mengatakan bahwa pihaknya siap melakukan pengawalan pemilu. Seluruh personel berikut kebutuhannya tengah dipersiapkan untuk melancarkan operasi.
‘’Ya, mulai dari sekarang kita sudah melakukan persiapan pelaksanaan operasi.  Para personel akan kita siagakan. Nantinya selain melakukan pengamanan di lapangan, setiap polsek juga akan mendirikan posko pemilu. Saat ini sejumlah anggota sudah bergerak untuk melihat situasi dan kondisi di lapangan,’’  ungkap kapolres.
Untuk kebutuhan dana, selain mendapat suntikan dari pusat, Polres Mukomuko juga mendapat hibah tidak langsung dari Pemkab Mukomuko. Besaran dananya kurang lebih mencapai Rp 750 juta.   
‘’Memang dari pusat kita ada mendapat anggaran untuk pengawalan pemilu. Dari pemkab sendiri juga ada memberikan hibah tidak langsung. Maksudnya, kita lebih dulu mengajukan rancangan penggunaan anggaran itu baru dananya bisa cair. Tetapi kalau tidak ada pengajuan, anggaran itu akan hangus. Karena itu, mulai dari sekarang kita menyusun rencana kerjanya,’’ imbuh kapolres.
Ditanyakan seputar peranan khusus polri dalam pemilu, kapolres menegaskan bahwa pihaknya hanya melakukan pengawalan dan pengamanan. Jika nantinya terdapat pelanggaran pemilu, maka selain Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), tim Gabungan Penegak Hukum Terpadu (Gakumdu) yang bakal menindaklanjutinya.
‘’Dalam pemilu nanti, kita benar-benar melakukan pengawalan dan menjaga keamanan saja. Kalau ada pelanggaran pemilu seperti black campaign, money politic atau yang lainnya itu panwaslu dan gakumdu yang menindaklanjutinya. Kita harapkan dalam pelaksanaan pemilu nanti, semua kegiatan akan berjalan lancar,’’ demikian kapolres.(ray)

Gaji Naik, PNS Dituntut Produktif
METRO – Sebagaimana diketahui, pada tahun 2014 ini pemerintah kembali menaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 6 persen. Sama halnya dengan gaji pokok TNI dan Polri. Sementara gaji pensiun pokok naik 4% untuk mengantisipasi laju inflasi. Bukan sekadar kenaikan gaji, para PNS juga semakin dimanjakan dengan penambahan jadwal liburnya. Dimana tanggal 1 Mei telah ditetapkan menjadi hari libur nasional, dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional. Belum lagi cuti bersama pada tahun ini selama 4 hari.
Yang menarik terkait dengan penetapan libur nasional ini, ada 4 hari libur yang jatuh pada bulan Mei. Masing-masing pada tanggal 1 Mei, Kamis, Memperingati Hari Buruh Internasional, 15 Mei, Kamis, Hari Raya Waisak 2558
27 Mei, Selasa, Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, dan 29 Mei, Kamis, Kenaikan Isa Al Masih. Bahkan, ada dua hari libur yang jatuh dalam minggu yang sama, yakni tanggal 27, Selasa dan 29, Kamis.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Mukomuko, Drs.H Ruslan, M.Pd berharap perhatian yang diberikan oleh pemerintah tak lantas membuat para PNS, khususnya di bawah naungan Pemkab Mukomuko terlena atau bahkan manja. Sebaliknya, PNS dituntut lebih produktif lagi dalam bekerja. Kenaikan gaji dan penambahan hari libur sedianya diimbangi dengan kinerja yang memuaskan.
‘’Sebenarnya sedari dulu kita mengharapkan para PNS kita produktif. Secara spesifiknya lagi, seorang PNS itu mesti cerdas, disiplin dan profesional. Sejauh ini kita masih menyayangkan tingkat kedisiplinan PNS kita yang tergolong rendah. Memasuki awal tahun ini kita berharap seluruh PNS tanpa terkecuali bisa menunjukkan kinerja yang memuaskan,’’ pesan Ruslan. 
Disinggung kapan para PNS mulai menerima gaji dengan besaran naik 6 persen, Ruslan belum mengetahui pasti. Berkaca dari tahun-tahun belakang, kenaikan dibayarkan antara bulan empat atau bulan lima dengan sistim dirapel. 
‘’Sejauh ini kita belum mendapat informasi tentang itu,’’ singkat Ruslan.(lid) 

Bulan Ini SKP Mulai Diberlakukan

METRO – Perhatian untuk segenap Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Mukomuko. Terhitung bulan Januari tahun 2014 atau bulan ini, PNS diwajibkan menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) berdasarkan rencana kerja tahunan, dan wajib hukumnya untuk dapat mencapai. Jika tidak bisa mencapainya, maka PNS siap-siap terkena sanksi. Dasar penerapan SKP adalah PP Nomor 46/2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS.
Yang perlu dilakukan oleh PNS, sebagaimana disampaikan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Mukomuko, Drs.H Ruslan, M.Pd  adalah menyiapkan diri, dan membiasakan diri untuk menilai dirinya sendiri secara jujur. Dengan kata lain, seorang PNS harus membiasakan diri bekerja di bawah target, dan dengan jadwal yang ketat, kalau tak ingin nilainya merah. Jangan lagi berpikir bahwa atasannya akan memaklumi dan memaafkan, kalau capaian kinerjanya selama setahun jeblok. Pasalnya, SKP yang ditandatangani setiap awal tahun telah disepakati oleh pegawai bersangkutan dan pimpinannya.
‘’Jadi PP Nomor 46/2011 ini menggantikan sistim penilaian pekerjaan sebagaimana diatur dalam PP Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS, yang lebih mengutamakan penilaian perilaku, dalam bentuk Daftar Penilaian Perilaku Pegawai atau biasa disingkat DP3. Sesuai aturannya, bulan ini sudah harus dimulai. Kita sendiri di BKPPD sudah memulainya. Kalau di SKPD lain kita belum memonitornya. Tapi SKP itu harus direalisasikan. Pada dasarnya, penilaian prestasi kerja ini adalah proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap SKP dan perilaku kerja PNS dengan tujuan untuk menjamin objektifitas dalam pembinaan PNS berdasarkan sistim prestasi kerja dan sistim karir yang dititikberatkan pada sistim prestasi kerja,’’ urai Ruslan.
Kabid Pengembangan dan Pendataan Pegawai BKPPD Kabupaten Mukomuko, Edy Suntono, SH menekankan bahwa penerapan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan Penilaian Kinerja Pegawai (PKP) dimulai terhitung bulan ini. Kalkulasi akhir penilaian per Desember mendatang. SKP dan PKP menjadi landasan dan dasar rencana penerapan ASN. Jika kinerja pegawainya bagus, maka pegawai bersangkutan akan menerima tunjangan, kenaikan pangkat dan penempatan jabatan. Pun sebaliknya, jika kinerja pegawai tidak sesuai akan dikenakan sanksi dan tidak menerima tunjangan.
‘’SKP dan PKP sesuai jadwal terhitung diberlakukan per Januari ini. Dengan SKP ini, setiap pegawai yang kinerjanya bagus akan mendapatkan tunjangan untuk kesejahteraan. Termasuk penempatan jabatan dan kenaikan pangkat. Kalau tidak, ya pegawai itu tidak akan bisa menuntut banyak. Melalui SKP dan PKP ini, pemkab bisa melihat kinerja dan kemampuan pegawainya. Hasilnya akan diketahui setiap setahun sekali dan tiap bulannya dilakukan evaluasi,’’ kata Edy.(ray)

Penderita Kelainan Kelamin Dirujuk
LUBUK PINANG – Sesuai dengan arahan Ketua TP PKK Kabupaten Mukomuko, Hj. Rosna Ichwan, kemarin sekitar pukul 08.15 WIB Balita yang mengidap kelaian kelamin, Diran Sapuan (1,9) didampingi orang tua serta Kades Arah Tiga, Marius datang ke RSUD Mukomuko guna memeriksa kepastian yang diderita Diran. Hasil pemeriksaan, Diran disarankan dirujuk ke Padang atau ke Palembang mengingat keterbatasan yang dimiliki RSUD Mukomuko.
Dokter Poli Anak RSUD Mukomuko, dr. Benny Sana Putra, Sp.A, M. Biomed mengatakan untuk memastikan apakah Diran laki-laki atau perempuan, maka Diran harus dirujuk ke Padang atau Palembang. Karena disana tenaga ahli yang membidangi hal tersebut. Disamping itu peralatan juga lebih memadai.
‘’Kenapa harus dirujuk ke padang atau palembang, ini kasusnya bukan hanya bedah urologi saja atau bedah saluran kencing. Namun sebelumnya harus dipastikan terlebih dahulu oleh ahli endokrin anak yang adanya di Padang atau Palembang apakah Diran laki-laki atau perempuan karena letak lubang berada di bawah (maaf, red) penis dan diatas buah zakar. Apalagi penisnya (Diran, red) tidak berfungsi normal,’’ ujar Benny.
Benny menjelaskan jika nanti dirujuk ke Padang maka sesampainya di RS akan diarahkan ke Poli Anak untuk diperiksa. Setelah selesai disana, kemudian akan dirujuk ke poli bedah urologi. Selanjutnya akan dilakukan operasi.
‘’Jika ke Padang, maka yang dituju nantinya ke Poli Anak. Kemudian ke Poli Bedah Urologi guna dilakukannya operasi. Dan yang akan menyita banyak waktu nantinya yaitu di bagian Poli Anak guna pemeriksaan ahli endokrin. Sehingga butuh waktu 5 hari hingga seminggu,’’ ungkap Benny.
Kades Arah Tiga, Marius menyampaikan setelah dilakukan pengurusan di Pemda melalui Bagian Kesra, Diran tampaknya akan dirujuk ke Bengkulu dengan menggunakan Jamkesda. Dan kemarin hingga hari ini masih mengurusi berkas persyaratan yang perlu dilengkapi. Sehingga keberangkatan menunggu lengkapnya persyaratan tersebut.
‘’Kita sudah bertemu dengan Kabag Kesra, beliau menganjurkan Diran untuk dirujuk ke Bengkulu karena jika menggunakan Jamkesda hanya bisa ke Bengkulu. Dan jika nantinya tidak bisa ditangani disana baru lah minta petunjuk lebih lanjut,’’ tutup Marius.(dum)
 
Kontraktor Janji Penu
LUBUK PINANG – Keluhan para petani, terkait dengan kondisi bangunan siring yang mengakibatkan lahan mereka terendam, dijawab oleh pihak penanggungjawab proye. Sebagaimana disampaikan oleh Kontraktor pelasana pembangunan jembatan, Murni Suhardi. Mereka akan mecoba mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Namun ia mengklaim bangunan yang mereka lakukan sesuai dengan Spek dan RAB yang disepakati. Persoalannya adalah, lahan petani disekitar siring ini terlalu rendah.
Dijelaskannya pengerjaannya mengacu dengan gambar yang ada di spek dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Bahkan jika berpatokan dengan siring yang sebelumnya pun kedalamannya juga sama dengan yang dibangun saat ini. Sehingga permasalahannya hanya lahan warga tersebut yang lebih rendah.
‘’Kalau pembangunan siring yang kita kerjakan sesuai dengan semestinya yaitu kedalaman 60 cm. kalau direndahkan otomatis siring tersebut berada dibawah tidak sesuai lagi dengan gambar dan badan jalan yang ada. Bahkan siring yang lama dulu kondisinya lebih parah dari yang ada saat ini. sehingga siring itu sudah sangat membantu,’’ ujar Murni.
Murni menambahkan, mengenai permintaan petani untuk merendahkan lantai siring akan dilaksanakan yaitu dengan memakai waktu pemeliharaan sekitar tanggal 12 Januari. Karena harus menunggu hingga berfungsinya jembatan tersebut sekaligus melaksanakan pembongkaran jembatan darurat.
‘’Kita kan bekerja sesuai dengan ketentuan. Soalnya di dalam RAB siring yang dibangun hanya sedalam 60 cm. Sehingga jika kita tambah lagi sedalam 60 cm, kemana kita harus mencarikan dananya. Walau pun demikian karena adanya keluhan ini, kita akan berusaha memenuhinya.   
Murni melanjutkan, sedangkan terkait ganti rugi. Setelah dilakukan survey tidak ada tanaman tumbuh yang rusak ketika banjir yang melanda pada waktu itu. Sehingga ganti rugi tidak ada. Disamping itu, dalam pekerjaan juga tidak ada mengenai ganti rugi.
‘’Warga ketika itu tidak ada yang meminta ganti rugi lahan. Karena memang tidak ada tanaman tumbuh yang tergenang waktu itu. Lagian dalam RAB kita juga tidak ada ganti rugi. Sehingga ganti rugi tidak kita lakukan,’’ tutup Murni.(dum)
 
Jari Kaki Kanan Asep Nyaris Putus
//Diduga Menjadi Korban Tabrak Lari
LUBUK PINANG – Asep Putra (18) warga Desa Arah Tiga Kecamatan Lubuk Pinang, diduga menjadi korban kecelakaan yang bertempat di ruas jalan Lintas Barat (Jalinbar) Desa Arah Tiga. Akibatnya jari kaki kanan asep nyaris putus. Pengendara motor lawannya bertabarakan langsung melarikan diri, meninggalkan Asep.
Kronologis kejadiannya, peristiwa tersebut terjadi pagi kemarin. Ketika itu kendaraan yang ditunggangi Asep hendak berbelok ke kanan. Namun dari arah belakang datang motor yang tidak diketahui identitasnya dan kuat dugaan memacu kendaraan dengan kecepatan cukup tinggi langsung menyerempet motor Asep. Akibatnya Asep mengalami luka dibagian jari kaki kanan dan dilarikan ke Puskesmas Perawatan Lubuk Pinang. Namun karena luka cukup serius lalu dirujuk ke RSUD Mukomuko.
Kades Arah Tiga, Marius mengatakan tadi pagi ada lakalantas yang dialami salah satu warganya. Namun sayangnya pengendara lain tersebut kabur entah kemana. Sedangkan Asep mengalami luka di bagian jari kaki kanan. Tampaknya luka yang diamali cukup serius sehingga salah satu jari kaki kanannya terpaksa dilakukan operasi di RSUD Mukomuko.
‘’Saya juga tidak tahu persis kejadiannya. Hanya saja ketika saya sedang ada keperluasn di RSUD bertemu dengan pihak keluarganya yang meminta tanda tangan untuk mengurusi keperluan surat keterangan miskin guna tindakan operasi yang akan dilaksanakan. Ketika itu lah saya tahu kejadiannya,’’ ujar Marius.
Sekdes Arah Tiga, Syahril juga tidak mengetahui persis kejadiannya. hanya saja ketika itu orang tua korban datang meminta untuk mengurusi surat keterangan miskin ke desa. Dari itu baru lah informasi diketahui adanya warga yang terlibat lakalantas tersebut.
‘’Saya juga tidak tahu bagaimana kejadian pastinya. Kalau berdasarkan cerita dari orang tua korban ketika mengurusi surat keterangan miskin guna pengurusan Jamkesda cerita kalau anaknya (Asep,red) mengalami kecelakaan. Namun pelakunya kabur,’’ ungkap Sahril.
Syahril menambahkan, sebelumnya diduga luka tersebut hanya biasa saja. Karena ketika bersenggolan motor keduanya tidak terjatuh. Walau pun sempat melihat ada luka, tapi dibiarkan saja. Namun karena khawatir luka tersebut dibawa ke Puskesmas Perawatan Lubuk Pinang. Dan seteah dibersihkan luka tersebut cukup parah, sehingga terpaksa dirujuk ke RSUD Mukomuko.
‘’Luka itu diketahui cukup parah sudah agak lama dari kejadian. Karena sebelumnya hanya menduka adanya pendarahan biasa saja. Tapi setelah dibawa ke Puskesmas Perawatan Lubuk Pinang barulah diketahui kalau luka tersebut cukup parah dan terpaksa harus dilakukan operasi ke RSUD Mukomuko tutur orang tua korban Pulir yang disampaikan Syahril.(dum)

Proyek Rehabilitasi Siring Jalan Lusan Dikritik
XIV KOTO – Proyek pembangunan rehabilitasi siring jalan di Desa Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto mendapatkan kritikan dari warga. Pembangunannya diduga asal-asalan dan kurang rapi. Bahkan ketika sudah selesai dibangun air malah hanya tergenang di dalam siring dan tidak mengalir seperti seharusnya.
Ketua Karang Taruna Desa Lubuk Sanai, Jalaludin, SE mengatakan Proyek pembangunan rehabilitasi siring ini dipertanyakan lantaran dikerjakan dengan asal-asalan. karena dapat dilihat dari bentuk siring yang sudah selesai tersebut bentuknya tidak rapi sama sekali. Sehingga dipertanyakan mutu dan kualitasnya.
‘’Kita bisa cek sendiri dilapangan bentuk fisik pekerjaannya yang memang tidak ada kerapian sama sekali. Sehingga kita ragukan ketahanannya. Tak hanya itu proyek tersebut juga tidak selesai tapat waktu sesuai kontrak. Karena beberapa hari lalu pekerja masih terlihat menuntaskan item pekerjaan yang masih tersisa,’’ ujar Jalaludin.
Jalaludin menambahkan, bukan hanya mengenai kerapian pekerjaan dan kualitasnnya saja diragukan. Dari sisi kontruksi bangunan juga dipertanyakan. Pasalnya air di dalam siring tidak mengalir. Sehingga hanya tergenang begitu saja dan jika sudah tidak tertampung tentu akan meluap. Sehingga perumahan warga akan tergenang banjir. Untuk itu siring tersebut terancam tak bermanfaat.
‘’Kita juga mengherankan air di dalam siring tidak mengalir dengan semestinya. Sehingga ini tentu ada kesalahan ketika pembangunannya dulu. Untuk itu dikhawatirkan ketidak lancaran air ini akan membuat perumahan warga malah terkena banjir jika hujan turun cukup tinggi. Bahkan juga ditakutkan genangan air akan menjadi tempat berkembangnya nyamuk,’’ ungkap Jalaludin.
Jalaludin melanjutkan, untuk itu persoalan ini diharapkan menjadi perhatian serius dari semua pihak agar dapat menanggulangi persoalan yang terjadi. Disamping itu karena ini masih dalam masa pemeliharaan diharapkan dapat dibenahi.
‘’Kita berharap ini dapat segera benahi. Jangan sampai masyarakat yang malah jadi korban. Karena tidak seriusnya pengerjaan proyek tersebut,’’ tutup Jalaludin.(dum)

Padi Petani Mulai Diserang Hama
 
XIV KOTO –
Petani Desa Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto tampaknya mulai gelisah dan khwatir terhadap penyakit hama yang mulai menyerang padi. Khususnya pada Kelompok Tani (Poktan) Bukit Harapan yang luas hamparan persawahan mencapai 35 hektare (Ha).
Ketua Poktan Bukit Harapan, Abu Salim mengatakan para petani Poktan Bukit Harapan memang mulai mencemaskan serangan hama. Karena hama seperti ulat yang ukurannya sebesar lidi ini. Karena jika dibiarkan ulat tersebut akan membuat pohon padi menjadi kuning dan mongering. Sehingga gagal panen pun menjadi ancaman terbesar.
‘’Ya kita saat ini mulai cemas terhadap serangan ulat itu. Bentuknya kecil, tapi kalau dibiarkan ulat bisa membuat padi menjadi mati. Dan ulat ini cukup sulit diatasi,’’ ujar Salim.
Ketua Kelompok Petani Pemakai Air (KP2A) Bukit Harapan ini menambahkan, jika dibandingkan dengan musim tanam lalu, MT III ini penyakit yang menyerang cukup ringan. Karena biasanya dalam usia tanam yang sama, kalau tahun lalu sudah menyemprotkan obat sebanyak 5 kali, sedangkan kali ini penyemprotan baru 2 kali dilakukan.
‘’Kalau serangan penyakit sebenarnya agak ringan. Tapi ini tetap saja mengancam. Karena jika tidak diwaspadai, maka takutnya petani malah terancam gagal panen,’’ ungkap Salim.
Disinggung mengenai bantuan obat dari dinas terkait Salim menyampaikan bahwa tiap adanya bantuan selalu sifatnya tidak mencukupi bagi petani. Misalnya bantuan obat yang diberikan hanya satu pak dengan isi 20 buah berat masing-masing 1,5 liter. Padahal jumlah kelompok bahkan hingga 30-an orang. akibatnya obat tersebut tidak bisa dibagi merata.
‘’Terkadang kalau bantuan obat kita enggan mengambilnya. Ini karena ditakutkan hanya menjadi timbulnya keributan lantaran jumlahnya yang tidak dapat dibagi merata antar petani. Dan salah-salah nantinya malah kita selaku ketua dilaporkan petani karena diduga menyelewengkan bantuan dan hanya menggunakannya untuk keperluan sendiri,’’ tutup Salim.(dum)

KKT Lubuk Sanai : DPD Asal Daerah Harus Didukung Penuh

XIV KOTO – Persaingan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 tidak hanya terjadi pada calon DPR RI tapi juga dalam perebutan kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) pun persaingan tersebut dirasakan. Untuk itu Ketua Karang Taruna Desa Lubuk Sanai, Jalaludin menghimbau kepada seluruh warga untuk dapat ikut mendukung penuh putra daerah Kabupaten Mukomuko yang juga ikut serta mencalonkan maju dalam memperebutkan kursi di DPD RI terebut.
‘’Kita harus dapat mendukung penuh calon yang berasal dari daerah kita sendiri. Karena jika nanti terpilih tentu beliau akan memikirkan dan mengutamakan daerahnya dibandingkan dengan calon dari daerah lain,’’ ujar Jalaludin.
Jalaludin menambahkan, jika seandainya calon DPD dari Kabupaten Mukomuko terpilih. Namun tidak memperhatikan daerahnya. Maka warga tentu lebih mudah untuk melayangkan protes. Sehingga aspirasi tersebut dapat tersalurkan.
‘’Cubo kalau calon dari daerah lain yang terpilih, lalu mereka tidak memperhatikan daerah kita. Kemana kita akan mengadu? Hal ini berbeda jika calon yang terpilih tersebut dari daerah kita sendiri,’’ ungkap Jalaludin. 
Jika mengulas mengenai kelahiran DPD RI yaitu untuk membangkitkan harapan masyarakat di daerah bahwa kepentingan daerah dan masalah-masalah yang dihadapi daerah dapat diangkat dan diperjuangkan di tingkat nasional sampai melahirkan solusi pembangunan di daerah yang konkrit. Untuk memenuhi harapan daerah yang besar tersebut, DPD RI menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yaitu, fungsi legislasi, pertimbangan dan pengawasan. Pertama, fungsi legislasi yaitu, mengajukan rancangan undang-undang (RUU) kepada DPR dan ikut membahas RUU terkait otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat dan daerah. Kedua, fungsi Pertimbangan dengan memberikan pertimbangan kepada DPR. Dan terakhir, fungsi Pengawasan yaitu, dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan menyampaikan hasil pengawasannya kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.(dum)

Hamdani Makir Setuju Pemekaran Bengkulu Barat
IPUH – Salah seorang tokoh Mukomuko yang juga dosen senior Universitas Negeri Bengkulu (Unib), H Hamdani Makir, SH, M.Hum setuju pemekaran Kabupaten Bengkulu Barat. Syarat harus sudah terpenuhi, baik sumber daya manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA) dan juga jumlah masyarakat serta mereka yakin mampu berdiri sendiri. Namun disisi lain, Hamdani juga memberi pendapat, jika memang pemekaran Kabupaten dirasakan tidak cocok, pilihan lain adalah, menjadi Mukomuko sebagai Kota Madya dan Bengkulu Barat sebagai pusat Kabupatennya.
Dijelaskan Hamdani, sisi positifnya pemekaran adalah pembangunan lebih cepat terlaksana di daerah tersebut. Selain mengandalkan masukan asli daerah juga jatau DAU dari pusat bertambah, ketimbang hanya satu kabupaten saja. Kalau pemerintahannya bisa bekerja dengan baik dan profesionel mengelola setiap program, kesejahteraan masyarakat juga bisa cepat terwujud. Untuk luas wilayah, jumlah kecamatan sementara ini cukup.
‘’Kalau memang mereka menginginkan pemekaran, sebaiknya berikan. Sebab itu lebih baik bagi Bengkulu Barat juga untuk Mukomuko mungkin tidak rugi. Jangkauan kerja pemerintah lebih dekat. Tinggal lagi bagaimana persiapan dari Bengkulu Barat untuk mekar. Atau kalau memang tidak, pilihan menjadikan Mukomuko Kota Madiya dan Bengkulu Barat sebagai kabupatennya,’’ kata Hamdani.
Lanjutnya, pemerintah Mukomuko tidak bisa menganggap ini sebagai perlawanan atau penghianatan, itu bukti Mukomuko sukses menciptakan masyarakat yang cerdas dan berpikir maju. Hamdani dalam hal ini mengajak semua lapisan masyarakat berpikir positif menanggapi rencana pemekaran. Ia juga berpesan, jangan sampai gerakan seperti ini ditumpangi kepentingan, sebab hukuman dari masyarakat lebih berat saat itu diketahui.
‘’Kalau saya setuju-setuju saja, itu bukti kita sudah maju. Pemekaran dilakukan lantaran masyarakat merasa sudah mampu. Namun jangan sampai ada kepentingan lain di balik itu, masyarakat bisa marah,’’ tutupnya.(jar)
 
Bantu Dompet Peduli Desi di Radar Mukomuko
AIR RAMI – ‘’Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur & barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi & memberikan harta nan dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) & orang- orang yang meminta-minta.(al-Baqarah/2:177).
Ayat di atas pantas direnungkan bersama sebagai wujud iman kepada yang maha kuasa Allah SWT. Seiring dengan itu Radar Mukomuko sejak 3 hari lalu, membuka ruang bagi orang-orang yang mampu untuk berbuat kebaikan dan peduli sesama, yaitu dengan ikut menyumbang Dompet Peduli Desi Rahmawati asal Desa Bukit Mulya, Kecamatan Air Rami. Belas kasih kita sangat dinanti untuk membiayai pengobatan penyakit lumpuh yang ia derita. Sejak 6 bulan lalu, Desi hanya terbaring ditempat tidurnya, pengobatannya terpaksa dihentikan lantaran kekurangan biaya. Hingga kemarin, Radar Mukomuko baru berhasil mengumpulkan sumbangan dari Donatur sebanyak Rp 260 ribu.
Kades Bukit Mulya, Sarwono dihubungi kemarin, mengakui jika keluarga Desi adalah keluarga kurang mampu dan membutuhkan bantuan untuk pengobatannya. Gadis cantik kelas 3 SMP ini, sejak dihentikan perawatannya beberapa waktu lalu, hanya diam terbaring di atas tempat tidurnya. Keluarga korban masih berjuang untuk mendapatkan biaya pengobatannya. Angin segar baru-baru ini, ada janji pemerintah akan membiayai pengobatannya. Meskipun itu terlaksana, keluar korban tetap butuh dana pendampingan.
‘’ Mereka sangat membutuhkan uluran tangan dari donatur yang mampu, bagi yang berniat memberi bantuan, bisa langsung kepada keluarganya atau melalui dompet peduli Desi yang dibuka oleh Radar Mukomuko,’’ kata Sarwono.
GM Radar Mukomuko didampingi koordinator dompet Peduli Desi, Amris Tanjung mengungkapkan, bagi yang berniat menyumbang bisa menghubungi crew atau kariawan Radar Mukomuko terdekat. Sumbangan berbentuk uang dengan jumlah berapapun sesuai kemampuan dan keikhlasan. Nama penyumbang setiap harinya diterbitkan di Koran dan dapat disembunyikan sesuai permintaan penyumbang seperti diganti dengan nama lain.
‘’Setiap hari bisa dilihat berapa sumbangan yang masuk, setiap penyumbang kita terbikan di Koran. Bagi yang berminat silahkan langsung ke kantor Radar Mukomuko atau melalui kariawan kami,’’ tutupnya.
Sekedar mengingatkan, Desi Rahmawati (16), sejak 6 bulan lalu mengalami lumpuh total dibagian tubuhnya sehingga tidak bisa bergerak banyak. Gadis remaja ini terlahir dari keluarga miskin, pasangan Putra Suparman dan Sri. Upaya pengobatan Desi terkendala biaya. Sementara pihak pemerintah desa setempat tetap berupaya untuk penggalangan dana demi kesembuhan penyakit yang dideritanya.(jar)
 
Dukun Kampung Jangan Ditinggalkan
MALIN DEMAN – Seiring dengan kemajuan zaman dan juga kecanggihan ilmu Kedokteran, peran dukun kampung sudah tidak begitu terlihat. Sebab setiap penyakit, apapun jenisnya, masyarakat lebih memilih berobat kepada petugas media. Sebab menuju tempat praktek dokter tidak sulit lagi pada zaman sekarang, disetiap desa terdapat petugas kesehatan, baik diutus pemerintah ataupun buka praktek pribadi. Juga obat untuk berbagai penyakit bisa didapat dengan mudah diwarung-warung. Meski demikian, peran dukun kampung jangan disepelekan. Itulah pesan dari salah seorang dukun di Malin Deman, M. Najid.
Belakangan ini, ia sukses mengobati berbagai penyakit yang diderita oleh masyarakat. Padahal berobat pada dokter beberapa kali dan sudah mengkosumsi berbagai obat tidak juga sembuh. Apalagi berbagai penyakit aneh lainnya, tak jarang seorang dukun mampu menyembuhkan pasiennya.
‘’Dizaman sekarang ini banyak penyakit yang aneh-aneh, berulang kali berobat ke Puskesmas tidak sembuh. Tetapi setelah diobati dukun langsung sehat, para pasien sangat berterimakasih, meskipun masih ada yang menyepelekan dukun kampung,’’ kata  Najid dalam SMS yang dikirimnya.
Salah seorang warga Ujang, mengakui sejak dulu Dukun kampung banyak membantu masyarakat, bahkan masyarakat kebanyakan berobat dengan dukun ketimbang dokter. Berobat dengan dukun tidak menggunakan biaya seperti berobat kepada dokter. Para dukun diberi kemampuan oleh yang maha kuasa dengan caranya, beda dengan dokter didapat dengan bersekolah. Penyakit dan menyembuhkannya adalah keinginan dari yang maha kuasa, perantaranya bisa dokter dan dukun.
‘’Kita harus mengakui keahlian seoang dukun, itu semua juga diberikan oleh yang maha kuasa. Maka wajar seorang dukun mengingatkan, jangan dilupakan keberadaan mereka,’’ tutupnya.(jar)

Jalan Ghusak, Peran Dewan Dipertanyakan
SELAGAN RAYA – Hingga saat ini, kondisi jalan di wilayah Kecamatan Selagan Raya semakin memprihatinkan khususnya saat musim penghujan. Dampak jalan ghusak atau rusak yang berlumpur menyebabkan akses kelancaran aktivitas warga desa tersendat. Terbukti, Senin (6/1) lalu, terdapat mobil truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) terjebak di jalan itu. Warga meminta kejelasan akan pembangunan di wilayah Selagan Raya karena sejauh ini wilayah itu minim tersentuh pembangunan. Warga mempertanyakan peran anggota dewan Kabupaten Mukomuko khususnya 2 orang dewan asal Selagan Raya. Sejauh ini, belum banyak sumbangsih yang diberikan. Padahal, selain warga, kedua anggota dewan itu memanfaatkan jalan setiap harinya. Warga kerap menyampaikan keluhan dan meminta agar jalan segera dibangun. Sayangnya, hingga saat ini tidak terealisasi.
Pemuda Kecamatan Selagan Raya, Barlian yang juga menjabat Ketua Yayasan Genesis Kabupaten Mukomuko menyayangkan sekali kondisi itu. Karena 100 persen jalan itu digunakan seluruh warga untuk aktivitas setiap harinya. Saat jalan rusak, warga kesulitan untuk melintas dan mengeluarkan hasil pertaniannya.
‘’Hingga saat ini kondisi jalan di Kecamatan Selagan Raya rusak parah. Apalagi saat musim hujan sempat ada mobil truk yang terjebak. Itu membuktikan bahwa selama ini aktivitas warga terhambat akibat jalan rusak itu. Warga sudah sering mengeluh dan mengajukan agar dilakukan pembangunan jalan secepatnya dibangun. Tetapi belum juga terealisasai. Kami juga merasa kecewa dengan 2 anggota yang ada disini (Selagan Raya, red). Karena sudah jelas setiap harinya melintasi jalan itu, kenapa tidak memperjuangkan untuk pembangunan. Minimal mengajukan anggarannya,’’ ungkap Barlian.
Jika tak ada tindaklanjut, menurut Barlian, kedepan ekonomi warga setempat akan menurun. Karena selain hasil pertanian sulit dikeluarkan, harga jual juga akan menurun akibat beban angkut menggunakan sistim ojek. Selain di bidang ekonomi, aktivitas lain seperti anak sekolah, pertanian, sosial dan yang lainnya juga akan ikut tersendat.
‘’Cuaca sekarang inikan tidak menentu. Ya, kalau panas terus mungkin aktivitas warga sedikit lebih lancar. Tetapi kalau sudah datang hujan, tentu semuanya akan terhambat. Warga itu tidak ingin muluk-muluk, yang terpenting adalah jalan bagus. Sehingga semuanya akan berjalan normal. Kalau seperti ini, jelas mulai dari segi ekonomi, pertanian termasuk anak-anak ke sekolah juga terhambat. Kami minta Pemkab Mukomuko memberikan perhatian dan memprioritaskan pembangunan di wilayah kami,’’ pungkas Barlian.(ray)
Paha Bocah SD Cabik
//Terkena Mesin Hand Traktor
SELAGAN RAYA – Nahas dialami Gian (9), bocah kelas III SD asal Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Rata. Bagian paha kanannya cabik atau robek menganga akibat terkena mata pisau hand traktor saat membajak sawah. Beruntung, koban tidak mengalami patah tulang paha. Hanya saja, otot besar di bagian itu putus. Peristiwa itu terjadi Rabu (8/1) lalu dan langsung dilarikan ke RSUD Mukomuko. Kemarin, korban menjalani operasi penyambungan otot yang dilakukan langsung dokter spesialis bedah RSUD Mukomuko, dr. Surya, SpB.
Dari data terhimpun, kronologis kejadian bermula saat warga setempat tengah mengolah sawah dalam rangka memasuki musim tanam. Korban bersama orangtuanya pun turut mengolah sawahnya. Diduga luput dari pantau, korban mencoba untuk menjalankan hand traktor tersebut dan membajak sawah. Karena licin akibat lumpur, korban yang duduk di atas hand traktor terpeleset. Nahasnya, bagian paha korban tepat berada pada mata pisau hand traktor. Seketika itu, korban menjerit kesakitan dan orang tua korban yang mengetahui kejadian itu langsung memberikan pertolongan. Korban mengalami luka robek menganga di bagian paha dan langsung dilarikan ke RSUD.
Saat dikonfirmasikan, dr. Surya, SpB mengatakan bahwa korban telah menjalani operasi. Penangannya dengan cara menyambung otot. Dari hasil pemeriksaan, bagian tulang paha korban tidak mengalami luka atau retak. Saat ini, korban masih menjalani perawatan.
‘’Ya, siang tadi (kemarin, red) kita sudah melaksanakan operasi penyambungan otot paha Gian yang putus terkena mesin hand traktor. Lukanya sudah kita tangani dan bagian tulangnya aman. Setelah dioperasi, korban mesti penjalani perawatan. Karena sampai lukanya sembuh,’’ ungkap Surya.
Saat ditanyakan langsung, ibu korban yang enggan disebutkan namanya tak menampik kejadian itu. Menurutnya, korban memang kerap ikut ayahnya ke sawah. Dan ia tidak mengetahui persis kronologisnya. Setelah kejadian, ia langsung membawa korban ke RSUD.
‘’Kalau kejadian pastinya saya tidak tahu. Biasanya memang sering ikut membajak sawah. Selama masih dalam perawatan, mungkin nanti izin tidak masuk sekolah. Karena hari Senin nanti sudah masuk sekolah setelah liburan,’’ pungkas ibu korban.(ray)
 
Musim Tanam Tiba, Petani Mulai Resah
SELAGAN RAYA – Meski musim tanam telah tiba, warga Kecamatan Selagan Raya yang mayoritas petani sepenuhnya menyambut dengan gembira. Apa pasal? Sebagian warga tengah mengolah lahan persawahannya, namun ancaman-anacaman yang akan terjadi seperti musim tanam sebelumnya belum bisa diprediksi. Salah satu kebutuhan utamanya yakni pasokan air yang sejauh ini belum stabil. Belum lagi ancaman hama serta faktor lain yang berdampak pada proses pengolahan sawah, penanaman dan pemeliharaan. Petani tidak ingin merugi 2 kali akibat gagal panen. Dan Pemkab Mukomuko diminta memberikan bantuan jelang penanaman dimulai untuk mengantisipasi hal terburuk itu terjadi. Karena saat ini, para petani mulai melakukan penebaran benih padi.
Salah seorang petani Desa Sungai Ipuh, Azam mengatakan jika saat ini sebagian besar para petani sudah mulai mengolah sawahnya. Untuk benih telah ditebarkan sembari menunggu sawah siap ditanami. Ia tak menampik jika petani was-was musim tanam ini menuai kendala. Karena masih banyak kebutuhan yang belum terpenuhi.
‘’Musim sebelumnya, hasil panen belum maksimal. Bahkan, bisa dikatakan gagal panen. Semua itu karena pasokan air dari saluran irigasi tidak stabil. Belum lagi banyak hama yang menyerang. Kami berharap semua masalah itu bisa diatasi. Sehingga hasil panen kembali meningkat. Karena wilayah Selagan Raya ini termasuk penghasil gabah dan beras terbesar di kabupaten,’’ ungkap Azam.
Hal senada disampaikan Pemuda Sungai Ipuh, Barlian. Ia turut menyampaikan jika musim tanam ini sebagian besar petani telah menyiapkan antisipasi terkait semua ancaman yang bakal dihadapi. Namun, belum bisa dikatakan maksimal. Karena kemampuan petani terbatas. Dengan itu, pemkab melalui dinas terkait memberikan perhatian kepada para petani untuk menyukseskan musim tanam kali ini.
‘’Para petani berupaya keras musim tanam kali ini hasil panennya mengalami peningkatan. Karena itu, semua masalah yang sebelumnya menjadi kendala mulai diantisipasi. Kita semua berharap musim tanam sekarang ini hasil panennya meningkat. Sehingga, pasokan gabah dan beras di wilayah Kecamatan Selagan Raya cukup. Bahkan, petani bisa menjual hasilnya ke luar daerah,’’ tutup Barlian.(ray)

40 Warga Idap Malaria
Teramang Jaya – Wilayah Kecamatan Teramang Jaya termasuk daerah endemik penyebaran penyakit malaria yang disebabkan gigitan nyamuk anopheles betina. Baru 10 hari dalam bulan ini, sebanyak 40 warga positif mengidap malaria dan menjalani pengobatan di Puskesmas Kecamatan Teramang Jaya yang terletak di Desa Pondok Baru. Faktor terbesar penyebaran penyakit itu selain kondisi cuaca buruk, kesehatan lingkungan yang kurang bersih juga menjadi penyebab perkembangbiakan nyamuk.
Kepala Puskesmas Teramang Jaya, dr. Dolatta Karokaro mengatakan sejak 2013 lalu, pihaknya kerap menangani pasien malaria. Termasuk dalam bulan ini yang telah mencapai 40 orang.
‘’Ya, sudah lama Kecamatan Teramang Jaya ini menjadi wilayah endemik malaria. Karena itu, tidak heran kalau setiap bulannya banyak pasien malaria. Sekarang ini saja baru 10 hari sudah 40 pasien yang kita tangani. Itu belum satu bulan. Kalau sampai akhir bulan ini kemungkinan bertambah lagi,’’ ungkap Dolatta.
Selain dilakukan pengobatan, Dolatta kerap memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk selaku menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, menjaga kesehatan melalui pola makan yang baik serta segera mendatangi tenaga medis saat mulai terserang penyakit.
‘’Sudah sering kita memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Tetapi, hasilnya belum maksimal. Karena itu penyakit masih banyak warga yang terserang penyakit malaria. Kita terus memberikan pemahaman agar warga menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan. Dengan itu, penyakit malaria tidak akan menyebar,’’ tukas Dolatta.(ray)

200 Relawan Panwaslu Siap Dikerahkan
POLITIK RM – Untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, Panwaslu Kabupaten Mukomuko kerahkan sebanyak 200 orang relawan. Para relawan ini akan membantu tugas Panitia Pengawas Lapangan (PPL) yang jauh sebelumnya sudah diturunkan untuk setiap desa. 200 Relawan ini sebagian besarnya terdiri dari pelajar atau siswa SMA sederajat yang sudah berhak menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2014 mendatang.
Salah seorang anggota Panwaslu Mukomuko, Ita Hartati, SE, MBA menerangkan pengangkatan relawan sudah selesai dilakukan. Mereka menyebar disetiap pelosok desa dan siap menjalankan misi menyukseskan pelaksanaan pemilu sebagai mana yang diidam-idamkan masyarakat Indonesia. Dilibatkannya 200 relawan ini karena PPL memang masih membutuhkan bantuan dalam melakukan pengawasan.
‘’Pengangkatannya langsung dikordinir oleh anggota Panwaslu, kami bagi-bagi wilayah, untuk Dapil satu saya langsung sedangkan Dapil dua oleh ketua dan Dapil III oleh Padlul Azmi. Sekarang relawan ini sudah siap diterjunkan untuk melakukan tugasnya,’’ kata Ita.
Sebelum diturunkan, relawan-relawan ini sudah diberi pelatihan dan petunjuk mengenai aturan pemilu dan apa saja yang perlu mereka lakukan. Rekruitmen relawan pengawas pemilu ini selain memberikan pendidikan politik dan demokrasi juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula. Relawan Pengawas Pemilu tugas intinya membantu pengawasan Pemilu Anggot DPR, DPD dan DPRD, menumbuhkan sikap dan perilaku pengawasan Pemilu kepada pemilih pemula, mensosialisasikan kebijakan pengawasan Pemilu kepada masyarakat melalui pemilih pemula, dan meningkatkan kualitas pemilu melalui partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan Pemilu.
‘’ Relawan dapat melaporkan kepada pengawas pemilu jika menemukan adanya potensi atau dugaan pelanggaran Pemilu untuk ditindaklanjuti pengawas Pemilu, melalui mekanisme yang diatur di dalam peraturan Bawaslu tentang temuan dan pelanggaran,’’ tutupnya.(jar)
 
Politisi Muda Terkendala Amunisi
POLITIK RM – Pada pemilu 2014 mendatang, agaknya politisi senior terutama incumbent masih punya peluang lebih besar untuk keluar sebagai pemenang. Mereka memiliki nama besar dan juga anggaran yang cukup untuk membiayai politik. Sementara pemilih muda, kendala utamanya adalah amunisi untuk bergerak mencari dukungan atau publikasi lainnya. Pendapat ini disampaikan oleh tokoh Mukomuko yang juga Dosen senior Unib H Hamdani Makir, SH, M.Hum.
Dijelaskannya, pernyataan biaya politik mahal ada benarnya juga, sesuai dengan fakta yang ada selama ini, tanpa anggaran yang cukup seorang politisi sulit mengejar targetnya. Kendala inilah yang dihadapi politisi muda saat sekarang. Mereka kalah dalam segi pendanaan dan ini ancaman besar untuknya. Bisa jadi mayoritas dewan yang duduk nanti, masih orang-orang lama atau politisi senior yang sudah banyak berkecipung dalam berbagai peristiwa kehidupan.
‘’Potensi ada pada politisi muda kita, mereka cukup memahami dan punya pendidikan yang bagus. Namun itu tidak cukup, politik tetap mengandalkan anggaran dan kiprahnya,’’ kata Hamdani.
Lanjutnya, caleg muda jika punya anggaran yang cukup, sulit bisa ditandingi oleh caleg senior. Sebab tidak difungkiri politisi senior sudah banyak mendapat penilaian dari masyarakat dan kerap mengecewakan. Selain itu juga isu korupsi dan kejanggalan lain selama mereka berkiprah menjadi catatan tersendiri. Sementara politisi muda, masih bersih dari kesan negatif dan punya semangat lebih baik.
‘’Kalau caleg senior sudah meninggalkan kesan negatif meskipun sedikit, sedangkan caleg muda belum terbaca. Sebetulnya ada keseimbangan dalam persaingan nanti. Semua tergantung masyarakat, kalau mau berubah jangan layani politik uang,’’ tutupnya.(jar)

1 komentar:

  1. What is the slot machine for poker? | Dr. Maryland
    There is the slot machine. The game is simple. The game 용인 출장마사지 is easy to 광양 출장마사지 understand. 파주 출장샵 Practice. Learn how 성남 출장마사지 to play the 경상북도 출장마사지 game and more.

    BalasHapus