Penetapan Kelulusan Honorer K2 Oleh Pemda
METRO – Badan Kepegawaian Negara (BKN) mempertegas bahwa sama halnya dengan mekanisme pengumuman hasil Tes Kompetensi Dasar (TKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur umum pada 24 Desember 2013 lalu, penetapan dan pengumuman kelulusan CPNS dari jalur honorer Kategori Dua (K2) juga dilakukan masing-masing instansi, termasuk pemda. Diprediksi mekanisme ini bakal memicu persoalan, dimana berkaca dari pengumuman hasil TKD jalur umum, banyak pemda yang mengulur waktu penetapan dan pengumuman kelulusan sementara tenggat waktu untuk CPNS yang lulus melakukan pemberkasan hanya sampai akhir bulan Februari.
Saat dikonfirmasi kemarin, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Mukomuko, Drs.H Ruslan, M.Pd membenarkan mekanisme yang telah diatur oleh pemerintah pusat tersebut, dalam hal ini BKN. Namun Ruslan meluruskan bahwa wewenang Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) hanya sebatas menetapkan dan mengumumkan kepada publik. Bukan menerima data kelulusan lalu menggodoknya kembali sebelum diumumkan.
‘’Jadi harus dipahami pengertian mekanisme itu. Wewenang pemda melalui PPK hanya sebatas menetapkan dan mengumumkan saja, bukan menggodoknya apalagi sampai mengotak-atik. Nanti seluruh PPK akan dikumpulkan di pusat untuk menerima data kelulusan. Itu sudah hasil akhir yang sudah dirangking, bukan data mentah. Setelah itu barulah masing-masing PPK mengumumkannya di daerah,’’ jelas Ruslan.
Disinggung perkembangan teranyar waktu pengumuman kelulusan hasil tes CPNS Honorer K2, Ruslan belum mendapat informasi. Namun mengutip dari situs resmi BKN, pengumuman tetap pada minggu keempat atau pada akhir bulan ini. Mengenai formasinya tidak ada perubahan dari semula. Dimana, secara nasional kuotanya adalah 30 persen dari total peserta K2.
Sementara, masih mengutip pernyataan pejabat di BKN, jumlah total tenaga honorer K2 yang mengikuti tes sebanyak 649.284 orang. Yang tersebar di 37 kementerian/lembaga sebanyak 86.644 orang dan 510 pemda dengan peserta sebanyak 562.640 orang. Dari jumlah itu, 77 persen di antaranya berpendidikan maksimal SLTA. Bagian terbesar honorer K2 adalah tenaga teknis/administratif yakni 54 persen. Sedang tenaga pendidik 42 persen dan tenaga penyuluh atau kesehatan sebanyak 4 persen.
Terkait ketentuan yang tertuang dalam UU Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disahkan sejak 19 Desember 2013, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada instansi pemerintah dapat berasal dari tenaga honorer K2 yang tidak lulus tes, tenaga honorer non K1 dan non K2 serta jalur umum, Ruslan juga masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pusat.(lid/jp)
Suami Doyan Nikah, Istri Lapor Polisi
LUBUK PINANG – Benar-benar keterlaluan ulah lelaki satu ini. Kendatipun sudah dikarunai tiga orang anak dari pernikahannya dengan perempuan parobaya berinisial Ju asal Desa Tanjung Alai, Am, sang suami tetap memadu kasih dengan perempuan lain hingga berujung ke pernikahan. Terlalunya lagi, pernikahan Am diketahui sudah kali ketiga selain dari pernikahan pertamanya dengan Ju. Perempuan mana yang sanggup bertahan dengan kondisi seperti itu.
‘’Saya tidak sanggup lagi. Anak sudah 3 orang dan sudah besar-besar. Ini sudah pernikahan keempat yang dilakukannya (Am, red). Saya ingin cerai saja, saya tidak sanggup,’’ keluh Ju dengan nada sedih.
Ju sendiri selain akan menuntut cerai juga mengadukan Am ke polisi.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik melalui Kapolsek Lubuk Pinang, Iptu. Djaliman didampingi Kanit Reskrim, Bripka. Isnan mengungkapkan pihaknya sulit untuk memproses laporan Ju. Mengingat lokasi pernikahan Am dengan perempuan lain yang diketahui berinisial Ay bukan di wilayah hukum Polsek Lubuk Pinang ataupun Polres Mukomuko melainkan di Kerinci, Jambi.
‘’Kita sudah menerima laporannya. Namun kita hanya bisa mengarahkan agar ibu itu (Ju, red) melaporkan ke pihak kepolisian tempat dikeluarkannya buku nikah suaminya,’’ tutur kanit saat dikonfirmasi wartawan.
Adapun terungkapnya dugaan perselingkuhan Am dengan Ay bermula ketika pasangan itu mengontrak sebuah rumah di Desa Arah Tiga. Pada perangkat desa setempat, Am melaporkan bahwa antara dirinya dengan Ay berstatus suami istri. Am pun menunjukkan bukti sah pernikahannya berupa buku nikah yang dikeluarkan oleh pemerintah Kerinci.
Sepandai-pandainya menyimpan ‘’istri muda’’ akhirnya perbuatan Am terendus juga oleh Ju. Seketika itu Ju mengadu ke perangkat desa bahwa pernikahan Am dengan perempuan lain tanpa sepengetahuannya dan persetujuannya.
‘’Pasangan tersebut baru tiga hari ini mengontrak di sini (Arah Tiga, red). Memang awalnya mereka pernah menunjukkan buku nikah mereka. Sehingga kita tahunya mereka berdua pasangan yang sah. Namun karena istri pertama yang laki-lakinya (Am, red) mengadu ke pihak desa, baru terbongkar semuanya,’’ terang Marius, Kades Arah Tiga.(dum)
//Dugaan Korupsi Pembangunan Pabrik Es di Pondok Baru
Polres Kantongi Calon Tsk
TERAMANG JAYA – Tak hanya fokus menggeber pengusutan kasus dugaan korupsi pembangunan serta pengadaan peralatan pabrik es di Desa Pasar Bantal saja, jajaran Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Mukomuko juga terus memproses kasus dugaan korupsi pembangunan pabrik es di Desa Pondok Baru. Info teranyar dihimpun, polisi sejauh ini sudah mengantongi calon tersangka (Tsk). Siapakah dia, saat dikonfirmasikan kemarin pihak kepolisian belum mau membocorkannya.
‘’Memang benar, kita juga terus memproses kasus dugaan korupsi pabrik es yang di Desa Pondok Baru. Dalam beberapa hari ini status pengusutan kasusnya akan dinaikkan dari lid ke dik (penyidikan, red). Untuk calon tsk nya sudah kita kantongi. Hanya saja untuk penetapannya menunggu waktu yang tepat, jelasnya tidak lama lagi,’’ urai Kapolres Mukomuko, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik melalui Kasat Reskrim, AKP. Douglas Mahendrajaya, SH, S.Ik.
Di lain pihak, kepolisian menegaskan bahwa dalam kasus dugaan korupsi pabrik es di Pasar Bantal tsknya bukan sebatas Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) saja. Selain keduanya, polisi juga sudah menyematkan status tsk pada Ketua Tim PHO berinisial CA dan kontraktor Ar. Kesulitan yang tengah dihadapi untuk merampungkan penyidikan jilid II, Ar yang terakhir kali diketahui berada di luar negeri hingga kini belum berhasil ditemukan.
‘’Berkas yang dua tersangka lagi memang belum selesai, masih dalam proses. Kita pun tidak ingin berlama-lama. Kita masih berupaya mencari keberadaan kontraktor yang berada di luar negeri,’’ lanjut kasat reskrim.
Ditanyakan peluang penambahan tsk baru, apakah itu dari pihak tim PHO ataukah kepala dinas yang membawahi proyek kala itu, kasat belum mau berandai-andai.
‘’Sekarang ini kita tindaklanjuti yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dulu. Setelah itu baru ke proses selanjutnya. Kalau dari penyidikan nanti ditemukan bukti keterlibatan pihak lain, ya akan kita proses juga,’’ demikian kasat.(ray)
Kerusakan Dermaga Diduga Akibat Kelalaian
METRO – Kades Pasar Sebelah, Tabrani meragukan pernyataan semula pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko bahwa kerusakan pada bangunan dermaga, persisnya pada susunan kubus beton karena faktor alam. Tabrani cenderung menduga hal itu akibat kelalaian pihak-pihak yang terlibat dalam proyek. Mulai dari pengerjaannya hingga pemeriksaan akhir sebelum di PHO.
Atas kerusakan yang terjadi, Tabrani mengungkapkan kekecewaannya. Termasuk kalangan nelayan yang semula berharap keberadaan dermaga dapat melancarkan aktivitas mereka.
‘’Proyek ini kan milik masyarakat Mukomuko, kebetulan saja tempatnya di Pasar Sebelah. Semestinya semua pihak ikut mengawasi dan menjaga bangunan ini. Saya selaku kepala desa dan juga nelayan yang akan menggunakan bangunan ini merasa sangat kecewa sekali. Saya berharap pihak rekanan dapat bertanggungjawab untuk memperbaikinya,’’ kata Tabrani.
Terpisah, Ketua Komite Pelayanan Hukum DPD Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Bengkulu, Ahmad Tarmizi Gumay, SH menerangkan bahwa idealnya sebuah proyek jika sudah di PHO maka pekerjaannya dianggap selesai dengan mutu dan kualitas terjamin. Untuk permasalahan dermaga di Pasar Sebelah, Tarmizi menyoroti hasil pengecekkan oleh tim PHO. Mengingat proyek masih dalam masa pemeliharaan, Tarmizi meminta untuk kerusakan yang terjadi segera dibenahi.
‘’Jika memang semua item pekerjaan sudah dikerjakan dengan benar, maka anggap saja kerusakan yang terjadi karena faktor bencana yang mungkin ditimbulkan oleh alam. Tapi jika ada unsur kelalaian, ini perlu ditindaklanjuti. Pada saat PHO mestinya semua item diperiksa dengan teliti, jangan melihat secara umum saja,’’ kritik Tarmizi.
Dikonfirmasi kembali, Kuasa Pengguna Anggara (KPA) proyek senilai Rp 847.447.000, Rahmat Hidayat, S.Pi menegaskan bahwa kerusakan yang terjadi masih dalam perbaikan. Proses perbaikan sendiri disampaikannya tidak bisa singkat, melainkan memakan waktu sampai beberapa hari. Tujuannya agar tidak lagi terjadi kerusakan.
‘’Untuk perbaikan kita butuh waktu dua atau tiga hari, agar hasil kerjanya lebih maksimal. Kalau dikerjakan dengan terburu-buru takutnya nanti cepat rusak lagi,’’ tutup Rahmat.(cw2)
Penanaman 225 Ha Sawah Telat
Terkendala Perbaikan Irigasi Manjuto Kiri
AIR MANJUTO – Sekitar 225 hektare (Ha) lahan persawahan di Kecamatan Air Manjuto mestinya siap ditanami pada akhir tahun 2013 lalu. Namun kenyataannya hanya sebanyak 100 Ha selesai di bulan Desember lalu. Keterlambatan tersebut lantaran perbaikan jaringan irigasi Manjuto Kiri masih berlangsung.
Koordinator Pertanian Kecamatan (PPK) Air Manjuto, A Sulistyanto mengatakan luas hamparan persawahan se Kecamatan Air Manjuto sebanyak 325 Ha. Dimana 100 Ha merupakan sawah tandah hujan karena tidak mengandalkan saluran irigasi. Kemudian 225 Ha di sekitar irigasi Manjuto Kiri. Akibat perbaikan saluran irigasi yang terlambat, maka musim tanam pun menjadi tidak sesuai jadwal.
‘’Kita mau kejar penanaman pada bulan Oktober hingga November, tapi perbaikan irigasi belum siap. Sehingga penanaman pun juga terpaksa jadi molor,’’ ujar Sulistyanto.
Sulistyanto menambahkan, mengenai benih yang akan ditanam yaitu varietas Cigelis. Dimana benihnya merupakan hasil penakaran dari kelompok petani penakar Kecamatan Air Manjuto yang telah dipersiapkan sebelumnya.
‘’Untuk musim tanam ini 11 poktan akan menanam padi jenis Cigelis yang merupakan hasil dari penakaran kita sendiri. Sedangkan 100 Ha lahan persawahan yang sudah tanam sebelumnya saat ini berumur sekitar 1 bulan,’’ ungkap Sulistyanto.
Disinggung mengenai mesim bajak, sulistyanto menyampaikan tidak ada kendala. Dimana total jumlah mesin bajak saat ini sekitar 38 unit. Dan per kelompok memiliki mesin 2 hingga 3 unit.
‘’Kalau mengenai mesin bajak tampaknya tidak ada kendala. Karena tiap kelompok memilikinya. Dengan pemakaiannya secara bergiliran. Bahkan mesin bajak ada yang sudah berumur 10 tahun, namun masih tetap dapat berfungsi optimal,’’ tutup Sulistyanto.(dum)
Jalan Lintas Kecamatan Dikeluhkan
AIR MANJUTO – Jalan penghubung ke Kecamatan Air Manjuto dikeluhkan warga. Pasalnya jalan yang rusak parah belum ada rencana perbaikan dari pemerintah. Jalan rusak tersebut menghambat majunya perekonomian masyarakat. Tak hanya itu kerusakan jalan juga tak jarang menimbulkan kecelakaan terutama bagi kendaraan yang mengangkut barang. Sehingga harus ekstra hati-hati dalam memilih jalan agar kendaraan serta barang yang dibawa selamat sampai tujuan. Untuk itu warga sangat berharap adanya perbaikan sesegera mungkin.
Kades Sido Makmur, Sutrisno mengatakan kerusakan jalan sangat dikeluhkan warga. Kondisi jalan sudah parah, berlumpur dan berlubang membuat akses transportasi menjadi sulit. Bahkan bagi kendaraan yang mengangkut sawit, karet, matrial bangunan serta untuk kebutuhan lainnya menjadi terhambat.
‘’Ya tentu warga mengeluhkannya. Toh kondisi jalan sudah rusak parah kayak gitu. Apalagi dibagian tanjakan jalan yang cukup terjal, sehingga membuat pengendara harus ekstra hati-hati dengan memilih jalan yang tepat. Karena jika tidak, maka resiko kendaraan terbalik pun tentu akan dialami,’’ ujar Sutrisno.
Sutrisno menambahkan, mengenai kerusakan jalan tersebut bukan tidak pernah diajukan perbaikan. Bahkan pada tahun 2012 dan awal 2013 lalu proposal perbaikan telah disampaikan ke dinas terkait. Namun hingga saat ini belum ada realisasi perbaikannya.
‘’Kita telah berulang kali mengajukan proposal perbaikan jalan kecamatan tersebut. bahkan tiap kali Musyarawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) terus disampaikan. Namun berdasarkan isu yang beredar, kabarnya perbaikan akan dilaksanakan dalam tahun 2014 ini. Untuk itu kita hanya melihat kenyataannya nanti,’’ ungkap Sutrino.
Kades Tirta Makmur, Ngalimi menyampaikan hal senada. Bahkan ketika membawa pasien yang akan dirujuk ke RSUD Mukomuko harus memutar lewat depan. Padahal jika jalan bagus jarak yang ditempuh sekitar 4 km. Untuk itu diharapkan adanya pengaspalan secepat mungkin.
‘’Pengaspalan pertama pada tahun 1990-an ketika pembukaan daerah transmigrasi. Setelah itu perbaikan jalan hanya sebatas pengoralan saja. Sehingga kondisinya semakin memburuk,’’ tutur Ngalimi.
Kasi PMD Kecamatan Air Manjuto, Wawan Sawijianto, SE juga banyak mendengar keluhan yang disampaikan warga terkait kondisi jalan tersebut. Dimana pungutan PBB tiap tahunnya selalu memuaska, tapi timbal balik yang dirasakan masih minim.
‘’Keluhan mengenai kondisi jalan ini memang cukup banyak disampaikan warga. apalagi mereka membandingkan dengan realisasi pungutan pajak yang selalu baik. Namun dari segi pembangunan insfastruktur yang dirasakan warga masih sangat minim,’’ tutup Wawan.(dum)
PU Bela Kontraktor Plat Deuker
//Syahrizal : Pekerjaan Terkendala Umur Beton
LUBUK PINANG – Pelaksana Proyek pengerjaan Plat Dueker BRDP Arah Tiga paket II dibela oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Mukomuko. Kendala proyek yang bersumber dari APBD-P 2013 senilai Rp 189.875.000 oleh CV Manjuto Sungai Rengas adalah umur beton. Sehingga pekerjaan terpaksa dihentikan sementara. Namun demikian mengenai item pekerjaan lainnya tidak ada kendala.
‘’Tanah timbunan dan koral memang sengaja belum dikerjakan. Karena mengingat umur beton yang belum mencapai kekuatan rencananya. Disamping itu hal tersebut gunanya untuk menghindari bangunan agar tidak dilintasi kendaraan. Namun setelah semua sesuai, beberapa hari lalu pekerjaan kembali dilanjutkan,’’ ujar Plt Kepala Dinas PU, Syahrizal, SH ketika ditemui kemarin.
Syahrizal menambahkan, mengenai mutu dan kualitas bangunan tidak ada kendala. Karena ketika tahap pembangunan ada PPTK serta pengawas yang selalu memantau pelaksanaan pekerjaannya.
‘’Kalau bangunan cukup baik. Karena sedari awal tim pengawas selalu memantau perkembangan pekerjaan. Tak hanya itu tim PHO pun telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Jika pun ada kekurangan itu sifatnya tidak fatal,’’ ungkap Syahrizal.
Salah seorang Pemuda Mukomuko, Agustiabadi, SH menyampaikan jika pihak dinas sudah berkata demikian mungkin ada benarnya. Namun jika ditarik ke belakang melihat waktu pelaksanaan kontrak, tentu apapun alasannya pekerjaan tersebut tetap tidak sesuai dengan jadwal pelaksanaan sehingga ada kesalahan disana.
‘’Apa pun alasannya pekerjaan tersebut tetap lah terlambat. Karena tidak sesuai dengan waktu pelaksanaan yang ditentukan. Untuk itu hasil dari bangunan proyek tetap akan kita pantau agar melihat mutu dan kualitas dari pekerjaan tersebut,’’ tutup Agustiabadi.(dum)
Waspada Banjir, Drainase Dikuras
XIV KOTO – Tahun ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Mukomuko akan memfokuskan terhadap normalisasi drainase di daerah rawan banjir seperti Desa Rawa Bangun, Rawa Mulya, Dusun Baru Pelokan di Kecamatan XIV Koto serta beberapa daerah lainnya. Dimana pekerjaan tersebut disesuaikan dengan jumlah pendanaan yang tersedia.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kabupaten Mukomuko Syahrizal, SH mengatakan untuk tahun ini PU mengalokasikan anggaran untuk normalisasi drainase. Namun mengenai lokasinya tentu akan dilakukan survei lebih lanjut bagi daerah yang benar-benar membutuhkannya. Karena anggaran yang dialokasikan terbatas.
‘’Memang ada anggaran untuk normalisasi drainase tersebut. Namun anggarannya terbatas. Untuk itu sebelum dilaksanakannya pembangunan, maka akan ada tim yang turun terlebih dahulu guna melakukan survei daerah-daerah yang dianggap paling membutuhkan seperti daerah rawan banjir,’’ ujar Syahrizal.
Disamping itu Syahrizal turut menghimbau kepada masyarakat jangan hanya menunggu dari pemerintah semata. Karena tentunya pendanaan terbatas. Dimana selagi bisa dikerjakan secara swadaya masyarakat kenapa tidak dilaksanakan, mengingat hal itu merupakan kepetingan masyarakat disana. Contohnya banjir yang terjadi dibeberapa lokasi belakangan, disamping drainase yang menyempit, banyaknya sampah pelepah sawit yang memenuhi drainase yang mengakibatkan tersumbatnya saluran membuat aliran air menjadi tidak lancar. Sehingga menimbulkan banjir di beberapa pemukiman.
‘’Hendaknya kita dapat saling menjaga. Bahu membahu. Karena ini demi kepentingan kita bersama. Jika semuanya dapat terjaga dengan baik, maka kita jua lah yang menikmatinya, begitu pun sebaliknya,’’ harap Syahrizal.(dum)
Pengoralan Jalan Diduga Asal Jadi
SELAGAN RAYA - Meskipun sudah di Provisional Hand Over (PHO), proyek pengoralan jalan oleh CV. Tiga Saudara di Desa Sungai Ipuh, Kecamatan Selagan Raya mendapat sorotan tajam dari warga setempat. Warga menduga ada kejanggalan pada pekerjaan tersebut.
Salah seorang pemuda Sungai Ipuh, Barlian menyebutkan pihaknya kecewa kepada kontraktor pelaksana proyek di desanya. Dia menilai pekerjaan pengoralan jalan itu diselesaikan tanpa mengedepankan kualitas pekerjaan dan terkesan asal jadi. Barlian menaruh rasa kecewa, meskipun pekerjaan tersebut juga menggunakan alat berat untuk proses pengerasannya.
‘’Pada badan jalan yang sudah dikoral itu materialnya masih berserakan. Katanya sudah digilas dengan alat berat, tetapi itu terkesan asal-asalan saja. Kami kecewa dan tidak menginginkan ini terjadi, saya sebagai warga desa jelas kecewa,’’ terang Barlian.
Barlian menambahkan, sebagai warga pihaknya hanya berharap kepada pihak kontraktor untuk memperbaiki kembali pekerjaan tersebut, sebab masih ada masa waktu pemeliharaannya. Kalau lah ini tidak dilaksanakan, mungkin akan digiring ke pihak yang berwajib.
Terpisah, Plt. Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mukomuko, Syahrizal,SH melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Apriansyah, ST, MT mengaku belum menerima laporan tersebut. Sesuai dengan proses, saat pelaksanaan PHO, pekerjaan dinilai oleh tim layak untuk di PHO. Jika terjadi adanya kekurangan dari kualitas pekerjaan tersebut, kontraktor wajib untuk memperbaikinya.
‘’Kita terima kritikan dan saran dari warga, jika memang adanya kekurangan dari pekerjaan tersebut setelah melalui proses PHO, tentunya kepada kontraktor harus memperbaikinya kembali. Sebab masa waktu pemeliharaan masih tanggung jawab kontraktor. Sebelumnya kita akan turunkan tim ke lokasi untuk menindaklanjuti informasi warga desa,’’ ungkap Apriansyah pada Radar Mukomuko (RM).
Apriansyah menambahkan, yang mengerjakan proyek tersebut adalah CV. Tiga Saudara, sebelum dilakukan PHO, pekerjaan dipastikan sesuai dengan spek kontrak.
‘’Jujur, pada pelaksanaannya hingga proses finishing sudah sesuai dengan spek kontrak, mungkin pengaruh cuaca musim hujan beberapa waktu lalu, kondisi tanah yang labil sehingga berimbas terhadap pengoralan jalan itu. Atau banyak material yang terbenam ke dalam tanah karena dilintasi kendaraan, sehingga ditemui adanya kejanggalan,’’ imbuh Apriansyah.(nek)
Pengangkatan Anggota BPD Diprotes
TERAS TERUNJAM - Ketua Karang Taruna Desa Teruntung, Kecamatan Selagan Raya, Herman Rizki memprotes pengangkatan pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Menurutnya pengangkatan pengurus BPD tersebut tidak melalui rapat desa melainkan diduga asal tunjuk oleh kades yang baru saja menjabat.
‘’Pengangkatan BPD Teruntung tidak melalui rapat desa, tetapi hanya beberapa orang saja. Saya selaku Ketua karang taruna merasa adanya kejanggalan pada pengangkatan pengurus BPD, karena pada prosesnya rapat hanya dihadiri sekitar 25 orang saja, bukan masyarakat desa,’’ ungkap Herman kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin.
Herman menambahkan, seharusnya pengangkatan pengurus BPD tersebut mengacu aturan yang telah ditetapkan, dalam hal ini PP akan tetapi pada kenyataannya terkesan sekehendak hati pemerintah desa saja.
‘’Pembentukan pengurus BPD tidak sesuai dengan PP 72 dan itu jelas-jelas melanggar aturan. Pertukaran pengurus itu, karena Ketua BPD yang lama Zainal diangkat menjadi Sekdes, sehingga jabatan ketua kosong dan diisi oleh Wakil ketua Saalidin. Kemudian terjadi kekosongan satu jabatan, kembali diangkat anggota baru atas nama Yoharto. Ini yang membuat kami kecewa kepada pemerintah desa,’’ imbuh Herman.
Eri Rudini, warga desa setempat juga menyayangkan sistim pengangkatan pejabat desa mereka. Dia menilai pada pengangkatan pengurus baru BPD tak sesuai dengan apa yang diharapkan. Selain dia juga mengkritik terkait pemanfaatan kantor desa sebagai tempat pelayanan publik yang masih kurang. Ada kesan bagi-bagi jabatan oleh pemerintah desa setempat.
‘’Kita juga merasa kecewa dengan sikap kepala desa dalam pengangkatan kabinetnya, untuk menetapkan jabatan pengurus desa terkesan seenaknya saja dan tidak berdasarkan sistem dan aturan yang ada. Ini yang kita sayangkan, masalah pemanfaatan kantor desa juga belum optimal dan masih sering kosong, lantas bagaimana memaksimalkan masalah pelayanan masyarakat,’’ terang Eri.
Kepala Desa (Kades) Teruntung, Alipsuh, membantah bahwa pembentukan pengurus BPD desanya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Menurut Alipsuh, untuk pengangkatan pengurus BPD melalui musyawarah desa.
‘’Itu tidak benar, pengangkatan pengurus BPD sudah melalui proses dan berdasarkan hasil musyawarah. Ini bertujuan untuk mengisi kekosongan jabatan Ketua BPD karena sudah mengundurkan diri dari jabatannya. Jadi pengurus kurang 1, dan kembali dipilih melalui hasil rapat. Kalau saudara Herman selaku Ketua Karang Taruna memang tidak kita undang, namun yang lainnya kita undang. Sesuai dengan pernyataannya hanya 25 orang saja anggota rapat, itu tidak benar, sebab undangan telah kita sebarkan sebanyak 60 orang pemuka masyarakat dan pemerintah desa,’’ pungkas Alipsuh.(nek)
Proyek Senilai Rp 250 Jt Dipertanyakan Warga
TERAS TERUNJAM - Program pembangunan infrastruktur perdesaan (PPIP) di Desa Teruntung, Kecamatan Teras Terunjam terindikasi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan ini merupakan program berbasis permberdayaan masyarakat senilai Rp 250 juta bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2013 di bawah naungan Direktur Jendral (Ditjen) Cipta Karya. Khusus untuk Desa Teruntung, dilakukan pengoralan jalan pertanian sepanjang 1 Km, pembuatan tangga tupian dan pembangunan rabat beton.
Kepala Desa (Kades) Teruntung, Alipsuh menyebutkan pembangunan infrastruktur jalan, pembuatan tangga ke sungai dan pembangunan rabat beton yang merupakan program PPIP di desanya menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat. Alipsuh, menduga pekerjaan tersebut tidak sesuai spek dan hasilnya mengecewakan warga desa.
‘’Kami mempertanyakan pelaksanaan proyek PPIP di desa, karena banyak warga yang mempertanyakannya. Pada proyek itu ada kejanggalan dan hasilnya mengecewakan. Kami ingin tahu program itu, bagaimana realisasinya, tetapi pelaksanaannya tidak transparan. Jangankan masalah fisiknya, papan merk saja tidak ada,’’ ungkap Alipsuh kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin.
Alipsuh menambahkan, kalaulah pekerjaan ini nanti tidak sesuai dengan yang diharapkan, jelas saja pemerintah desa menaruh rasa kecewa. Sebab yang bakal memanfaatkan bangunan itu adalah masyarakat. Kalau lah begini adanya, tentu wajar menimbulkan pertanyaan, sebab terlihat masih banyak yang mesti dibenahi.
‘’Untuk pembuatan tangga ke tupian desa kami itu, memang menimbulkan kekecewaam. Karena banyak yang dinilai jauh dari harapan. Belum lagi pengoralan jalan dan pembangunan rabat beton, kalau diteliti mungkin banyak kekurangannya. Kalau lah ini nanti terjadi, siapa yang akan bertanggungjawab, sedangkan kami selaku pemerintah desa tidak ingin menerima pekerjaan sebelum pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang ada,’’ demikian Alipsuh.(nek)
Pengaspalan Jalan Sidodadi-Marga Mukti Ditagih
PENARIK - Jalan penghubung antara Desa Sidodadi menuju Desa Marga Mukti, Kecamatan Penarik kurang lebih 3 Km kondisinya cukup memprihatinkan. Perbaiki badan jalan itu sudah pernah dijanjikan pihak terkait, tetapi hingga saat ini belum teralisasi. Dengan demikian warga setempat menagih janji pemerintah dan dewan untuk melakukan pengaspalan.
Kepala Desa (Kades) Marga Mukti, Sugio menyebutkan untuk perbaikan jalan tersebut pernah dijanjikan pihak terkait untuk diperbaiki tahun 2013 lalu, namun hingga saat saat ini belum ada tanda-tanda untuk dilakukan pengaspalan. Sedangkan kondisi jalan terbilang cukup parah, sehingga warga desa mempertanyakan kapan akan dilaksanakan pengerjaannya.
‘’Jelas warga kita mempertanyakan masalah pembangunan jalan itu, sebab pernah dijanjikan tetapi tidak terlaksana. Hingga sekarang kondisi jalan masih dalam kondisi rusak parah,’’ungkap Sugio kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin.
Sugio menambahkan, badan jalan itu pernah di aspal lapen di tahun 2011 lalu, tetapi hal itu tidak bertahan lama, beberapa tahun kemudian kondisi jalan hancur dan berlobang. Dengan demikian masyarakat berharap jika pemerintah berencana untuk memperbaiki badan jalan itu agar bisa memilih rekanan kontraktor yang benar-benar mengutamakan kualitas pekerjaan.
‘’Padahal pernah dilakukan pengaspalan sekitar 2 tahun yang lalu, tetapi kondisinya malah sudah rusak parah dan tidak bertahan lama. Apakah benar-benar pekerjaannya yang diragukan kualitasnya atau ada masalah lain yang menyebabkan sehingga mudah hancur. Kita harapkan kedepannya kalau ada rencana dari pemerintah untuk memperbaikinya, tolong lah pekerjaan itu diserahkan kepada kontraktor yang benar-benar mengutamakan kualitas pekerjaan, agar manfaatnya bisa dinikmati dalam waktu yang lama,’’imbuh Sugio.
Terpisah, Kades Sidodadi, Parijan juga mengakui kondisi rusaknya badan jalan tersebut. Menurut Parijan, menilai parahnya kondisi jalan itu bisa segera dilakukan pembangunannya, sebab banyak warga yang memanfaatkan melewatinya.
‘’Sekitar 100 meter badan jalan itu masuk wilayah desa kita, dan itupun sudah rusak parah. Karena banyaknya masyarakat yang lewat dan memanfaatkan jalan itu, kita harapkan bagaimana bisa diperbaiki segera,’’demikian Parijan. (nek)
Warga Diimbau Waspadai Kejahatan
AIR DIKIT - Pelaku pencurian berat (Curat) di rumah salah seorang politisi partai amanat nasional (PAN) Desa Air Dikit, Kecamatan Air Dikit, Musmar pada Senin (6/1) lalu belum terungkap dan masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Sementara, pihak pemerintah kecamatan mengimbau kepada warganya untuk lebih waspada.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik melalui Kapolsek Mukomuko Utara (Kota Mukomuko), AKP. Lukman Syahri, SH menyebutkan hingga saat ini pihaknya masih dalam proses pencarian pelaku, hingga saat ini belum terungkap.
‘’Belum ada perkembangan terbaru, saat ini anggota masih dalam proses pencarian,’’ ungkap Lukman pada Radar Mukomuko (RM) kemarin.
Kapolsek belum memastikan apakah pelaku pencurian di beberapa TKP sebelumnya ada kaitannya dengan pencurian tersebut. Dikaitkan dengan dugaan adanya jariangan luar daerah sebagai aktor pencurian tersebut, pihaknya juga belum bisa memberikan keterangan terakait hal itu.
‘’Apakah ada kaitannya dengan pelaku-pelaku pencurian sebelumnya dibeberapa TKP lainnya, atau ada jaringan luar daerah, itu belum bisa kita pastikan. Yang jelas saat ini masih dalam tahap pencarian,’’imbuh Kapolsek.
Camat Air Dikit, Ali Muchsin, S.Pd mengimbau kepada warganya untuk lebih waspada kedepannya untuk menekan terjadinya pencurian. Menurut Ali Muchsin, mungkin saja melalui pemerintah desa untuk bisa mengaktifkan ronda di masing-masing desanya.(nek)
Mukomuko-Bengkulu Rp 680 Rb, Mukomuko-Padang Rp 775 Rb
METRO – Pemkab Mukomuko belum menjalin kesepakatan terkait subsidi dana penerbangan untuk Maskapai Susi Air dengan pihak PT. ASI Pusdjiastuti. Hal itu membuat harga tiket penerbangan melambung dan dinilai memberatkan. Untuk penerbangan dari Mukomuko-Bengkulu atau sebaliknya, harga tiket mencapai Rp 680.000/ seat, Mukomuko-Padang Rp 775.000/seat. Dan jadwal terbangnya setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Jadwal itu ditetapkan sembari menunggu keputusan terkait rencana subsidi dari Pemkab Mukomuko.
Kabid Perhubugan Laut dan Udara, Dinas perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Mukomuko, Syahbani mengatakan saat ini belum ada kepastian mengenai subsidi yang akan akan diberikan kepada pihak Susi Air. Sebelumnya sempat terjadi miskomunikasi dan ketidakpastian terkait rencana itu dan leading sektornya.
‘’Pada awalnya pengelolaan penerbangan Susi Air diserahkan dengan Bagian Ekonomi. Tetapi tadi, (kemarin, red) kami dihubungi kalau pengelolaannya kembali diserahkan ke Dishub. Inilah yang menjadi kendala. Namun, nantinya akan kita tindaklanjuti. Kita akan melakukan tender untuk subsidi ini,’’ ungkap Syahbani.
Semetara itu, warga Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko, Fauzan menilai subsidi yang mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya dinilai tidak tepat sasaran. Karena subsidi ini hanya dinikmati oleh orang-orang tertentu. Fauzan menerangkan dana itu akan lebih bermanfaat jika dialihkan untuk pembangunan fisik.
‘’Uang dua miliar jika digunakan untuk membangun jembatan sudah sangat bagus, untuk bangun jalan sudah cukup panjang, kalau untuk bangun gedung sekolah sudah berapa unit. Itu bisa dimanfaatkan dalam waktu yang lama dan dirasakan oleh masyarakat kecil. Daripada untuk subsidi penerbangan yang hanya berlaku satu tahun. Itu pun hanya orang tertentu saja yang menggunakannya,’’ pungkas Fauzan diamini Soni.(cw2)
Proyek Miliaran Diklaim Tak Bermasalah
METRO – Berkaca pada sejumlah proyek yang menelan dana miliaran rupiah sebelumnya, kerap ditemukan kejanggalan-kejanggalan yang menyebabkan pengerjaan tidak tuntas dan bermasalah. Namun berbeda dengan proyek pemasangan jaringan pipa distribusi air minum di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko. Proyek senilai Rp 1,6 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) diklaim tidak bermasalah. Hal itu dibuktikan dengan pengerjaan yang tuntas tepat waktu yakni per Desember lalu. Bahkan, kontraktor siap untuk bertanggungjawab jika nantinya terdapat kerusakan. Karena saat ini telah memasuki masa pemeliharaan hingga 6 bulan kedepan. Dalam waktu dekat ini jaringan pipa bakal diujicoba dialiri air bekerjasama dengan UPTD Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Mukomuko.
PPTK proyek pemasangan jaringan pipa, Hermonaidi mengatakan bahwa proyek itu telah tuntas. Jelang ujicoba kelayakan dan kualitas jaringan, pihaknya meminta kontraktor untuk melakukan pemeriksaan seluruh jaringan. Sehingga, dalam ujicoba nanti tidak terdapat permasalahan. Jika timbul kerusakan, kontraktor pelaksana proyek siap untuk melakukan perbaikan.
‘’Ya, per 31 Desember lalu proyek pemasangan jaringan pipa sudah selesai. Sekarang ini masih dalam pemeliharaan. Dalam waktu dekat ini akan diujicoba. Rencana itu sudah dikoordinasikan dengan Bagian Ekonomi yang mengelola SPAM. Kalau ada masalah, ya langsung diperbaiki. Sempat ada jaringan yang bisa dibilang rusak. Tepatnya di jembatan Kelurahan Pasar Mukomuko. Tetapi sudah diperbaiki. Kami juga terus melakukan pengecekan ke lapangan,’’ ungkap Hermonaidi.
Hal senada disampaikan Kabid Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mukomuko, Yosetia Persada, ST. Pihaknya pun melakukan pengawasan dan pemantauan pelaksanaanm proyek di lapangan. Jika bermasalah, pihaknya bakal menegur kontraktor untuk melakukan perbaikan. Menurutnya, saat ini proyek telah tuntas tinggal dilakukan ujicoba jelang dimanfaatkan untuk masyarakat.
‘’Kalau kami hanya melakukan pengawasan dan pemantauan saja. PPTK memang dari dinas PU langsung. Sementara ini, pengerjaan proyek sudah selesai. Tetapi masih dalam pemeliharaan. Memang belum bisa digunakan untuk masyarakat, karena harus menjalani ujicoba. Kalau ada yang rusak atau pecah, kontraktornya wajib bertanggung jawab. Kita sudah berkoordinasi dengan UPTD SPAM terkait rencana ujicoba itu. Kalau untuk waktunya belum bisa ditentukan,’’ demikian Yosetia.(ray)
Polisi Realisasikan Penertiban Galian C
METRO – Sesuai dengan rencana, Sat Reskrim Polres Mukomuko mulai merealisasikan penertiban aktivitas usaha galian C yang diduga ilegal. Penertiban dilakukan terhadap galian C yang sama sekali tidak mengantongi izin dan masa berlaku izin telah habis. Tim akan segera diturunkan ke seluruh usaha galian C se Kabupaten Mukomuko. Jika terbukti bermasalah, polisi bakal menutup aktivitas galian C sesuai dengan aturan serta undang-undang yang berlaku.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik melalui Kasat Reskrim, AKP. Douglas Mahendrajaya, SH, S.Ik memastikan rencana penertiban galian C segera dilaksanakan. Pihaknya akan membentuk tim khusus untuk turun ke lapangan. Selain melakukan pengecekan, pihaknya juga melakukan pendataan secara terpisah antara galian C legal dan ilegal.
‘’Ya, rencana penertiban galian C itu akan segera kita realisasikan. Tim yang diturunkan melakukan pengecekan dan pendataan galian C ilegal dalam hal ini yang tidak mengantongi izin serta masa izinnya telah habis. Bagi yang mengantongi izin juga akan kita data. Gunakan untuk memastikan apakah nantinya mengurus perpanjangan izin lagi atau tidak. Kalau terbukti tidak memenuhi persyaratan, akan ditertibkan,’’ ungkap Kasat Reskrim.
Rencana itu mendapat dukungan dari Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP). Seperti diungkapkan Kasi Perizinan, Jumaidi, SH. Menurutnya, upaya yang akan dilakukan Polres Mukomuko mesti mendapatkan dukungan dari semua pihak. Sehingga, pengusaha galian C yang belum mengantongi izin dapat segera mengurusnya. Selain itu, manfaatnya besar terutama galian C dalam menyuplai material legal bagi setiap pembangunan.
‘’Kita sangat mendukung wacana itu. Karena selama ini kami nilai masih banyak sekali galian C yang belum mengantongi izin. Ada yang izinnya sudah diurus tetapi tidak diperpanjang. Ini untuk kepentingan bersama. Kalau galian C legal, setiap proyek pembangunan bisa menyiapkan material dari galian C itu. Selain itu, kontribusi ke daerah juga jelas ada sebagai PAD. Kita harapkan semuanya bisa bekerjasama, sehingga tahun ini semua usaha galian C atau tambang memiliki izin usaha secara resmi,’’ pungkas Jumaidi.(ray)
Kankemenag Daftarkan 200 CJH
METRO – Hingga tahun ini, daftar tunggu Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Mukomuko mencapai 1.200 orang. Belum diketahui berapa kuota yang bakal disetujui untuk tahun ini. Jika mengacu dengan pemangkasan seperti 2013 lalu, CJH yang bakal diberangkatkan sekitar 140 orang. Sedangkan untuk keberangkatan normal sebanyak 175 orang. Sebagai antisipasinya, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Mukomuko telah mendaftarkan dan menyiapkan sebanyak 200 CJH yang akan diberangkat tahun ini. Meski demikian, kankemenag terus menunggu informasi kuota dari pusat.
Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Kankemenag Kabupaten Mukomuko, Widodo, SH.I mengatakan bahwa sampai saat ini belum menerima informasi ketetapkan kuota CJH yang bakal diberangkatkan. Namun, ia telah mendaftarkan sebanyak 200 CJH.
‘’Untuk penambahan kuota harus diimbangi dengan pertambahan jumlah penduduk khususnya yang beragama Islam. Karena peraturan yang ada menyebutkan kuota haji itu perbandingan 1.000:1 kuota. Peraturan ini berlaku untuk setiap Negara. Kemudian dilanjutkan untuk kuota provinsi dan kabupaten,’’ ungkap widodo.
Salah seorang warga Desa Kota Praja, Kecamatan Air Manjuto yang baru mendaftar pada ahir tahun ini, Munir
mengatakan tidak bisa berbuat banyak kecuali mengikuti prosedur yang sudah ada. Besar harapan, ia masuk dalam daftar CJH yang bakal diberangkatkan.
‘’Kita sengaja mendaftar tahun kemarin (2013, red). Itu saja baru bisa berangkat paling cepat tahun 2020. Mau tidak mau, kita harus mengikutinya sambil menunggu giliran berangkat. Dan kita juga bisa mencari biaya tambahan. Harapan kita, pemerintah pusat bisa menambah kuota, sehingga tidak lama menunggu jadwal keberangkatan,’’ tutup Munir.(cw2)
Jemput Kemenangan Pemilu, Kader PKS Rapatkan Barisan
POLITIK RM – Jika tidak ada aral melintang, Minggu (12/1) nanti, segenap pengurus, caleg, kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Mukomuko akan berkumpul di aula salah satu hotel ternama di Kota Mukomuko. Dalam acara yang bertajuk Apel Siaga Menjemput Kemenangan 2014 ini rencananya akan dihadiri oleh anggota DPR RI, Ust. Drs. Syahfan B Sampurno, anggota DPRD Provinsi Bengkulu dan anggota dewan PKS di DPRD Kabupaten Mukomuko serta segenap petinggi parpol yang dikenal mengedepankan idiologis Islamnya ini.
Salah seorang pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Mukomuko, Ervan Dwi Avrian menerangkan, pihaknya tengah mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam acara tersebut. Untuk undangan ada yang langsung dan melalui media massa lokal, dalam hal ini Radar Mukomuko (RM). Undangan ini sifatnya resmi, maka sangat diharapkan kehadiran setiap pengurus, kader, caleg dan simpatisan pada hari yang sudah ditetapkan nanti.
‘’Persiapan tengah kita lakukan, tempat acara di hotel madiyara Kota Mukomuko, maka diharapkan kehadirannya sesuai waktu yang sudah ditetapkan. Insyaallah bapak DPR RI dan petinggi PKS lain akan hadir dalam apel siaga ini nanti,’’ kata Evran.
Sekjen DPD PKS Kabupaten Mukomuko, Purwanto turut menerangkan bahwa perhelatan apel siaga menjemput kemenangan pemilu ini, merupakan agenda penting PKS untuk persiapan menghadapi pemilu. Dalam kesempatan itu ada banyak hal yang akan dibahas. Mulai dari strategi pemenangan pemilu, apa saja yang perlu disiapkan dan dilakukan para caleg dan kader serta terkait dengan pengamanan bagi suara partai sesudah dan sebelumnya.
‘’Banyak hal yang akan dibahas dalam apel siaga ini, jelasnya persiapan bagi partai, caleg dan semua kader PKS untuk memenangi pemilu. Termasuk tekhnik pengamanan bagi suara PKS akan dibicarakan dengan rinci. Dalam hal ini para anggota dewan dan petinggi partai akan memimpinnya,’’ tutup anggota DPRD Kabupaten Mukomuko ini.(jar)
Tebar Pesona, Caleg Bagi-Bagi Kalender
POLITIK RM – ‘’Jurus-jurus’’ yang dikeluarkan para caleg untuk duduk di kursi wakil rakyat membawa keuntungan tersendiri bagi masyarakat. Terlepas dari adanya isu pembagian sembako dan juga aksi money politic, masyarakat tidak perlu lagi susah payah untuk membeli kalender. Pasalnya setiap saat caleg atau tim suksesnya bisa datang tiba-tiba untuk membagi-bagikan kalender, kartu nama maupun pamflet pengenalan diri lainnya. Bahkan isunya banyak caleg yang sekaligus bagi-bagi sarung dan baju kepada warga secara langsung.
Salah seorang warga, Ardison mengatakan di rumahnya setidaknya ada 4 kalender caleg. Biasanya ia terpaksa membeli kalender setiap tahun baru, untuk saat ini tidak lagi. Semua kalender yang masuk ia pasang di dinding, siapapun calegnya. Selain kalender belum juga pernah ditawari baju oleh caleg.
‘’Banyak, mungkin di rumah saya yang terpasang dari luar sampaikan dalam rumah itu ada 4 kalender, asik juga kita tidak perlu beli kalender lagi. Dulu juga ada caleg yang menawarkan baju dan sebagainya,’’ kata Ardison.
Salah seorang pemuda, Dadang Suhendar menilai aksi bagi-bagi kalender ini sedikit banyaknya ada pengaruh bagi caleg tersebut, setidaknya untuk memperkenalkan diri mereka. Namun soal memilih masyarakat tidak akan tergoda, jangankan kalender dan kartu nama, diberi barang yang berharga saja, masyarakat belum memastikan memilih figur yang memberikan. ‘’Masyarakat kita tidak akan memilih karena dikasih kalender saja, mereka tetap memilih orang dekat dan yang dikenal. Jangankan kalernder, uang saja diberikan, kalau ada orang dekatnya yang nyalon pilihan tidak berubah,’’ tutupnya.(jar)
Persaingan Internal Caleg Lebih Panas
POLITIK RM – Selain harus menghadapi persaingan dengan caleg asal parpol lain, diprediksi persaingan internal caleg yang maju dalam partai yang sama lebih panas. Semuanya tak lepas dari aturan perhitungan suara, pemenang pemilu adalah pemilik suara terbanyak. Kerasnya persaingan dalam parpol ini, belakangan mulai terlihat dengan jelas lewat perlombaan memberi pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menyikapi hal ini, salah seorang tokoh Mukomuko yang juga dosen senior Unib, H Hamdani Makir, SH, M.Hum menjelaskan, mau tidak mau semua caleg punya target memenangi pemilu. Yang pertama dipikirkan bagaimana meloloskan parpolnya dalam zona aman, selanjutnya bersaing untuk menjadi pemilik suara terbanyak. Dalam hal ini, perlombaan mencari dukungan terjadi dari semua lini.
‘’Itu sesuai aturan politik Indonesia saat ini, beda halnya zaman sebelumnya, dimana pemanang berdasarkan nomor urut. Persaingan hanya antar partai saja,’’ kata Hamdani.
Pesannya, jika tidak berhati-hati persaingan semacam ini rentan dengan bentrok sesama. Maka semestinya setiap parpol membuat sebuah kesepakatan dimana ada perhatian bagi caleg yang belum beruntung. Jangan seperti sebelumnya, kebanyakan mereka yang menang lupa, jika mereka bisa duduk karena dibantu suara caleg lainnya.
‘’Bagi partai beruntung, sebab semua caleg bergerak. Namun ini bisa berdampak buruk, sebab pertengkaran sesama satu partai rentan terjadi, termasuk kecurangan lainnya,’’ tutup Hamdani.(jar)
Masripani Minta Caleg PPP Solid
POLITIK RM – Semakin dekatnya pelaksanaan Pemilu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai meningkatkan elektabilitasnya. Salah satu cara untuk meningkatkannya, PPP mulai menghidupkan mesin partai. Seluruh kader, pengrus dan caleg diminta bergerak secara total menggunakan kekuatannya untuk mengejar target suara. Terutama basis masing-masing jangan sampai dikuasai oleh lawan politik.
Disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Mukomuko, Masripani Maas, SH dalam waktu dekat ia akan menggelar rapat tingkat pimpinan parpol untuk membahas strategi pemenangan. Selanjutnya akan ditularkan kepada seluruh kader partai. Memenangi pemilu tidak cukup dengan angan-angan saja, melainkan butuh kerjakeras dan kebersamaan semua lapisan partai.
‘’Perjuangan kita adalah perjuangan bersama untuk memenangi pemilu, maka semua lapisan partpol harus bergerak. Harus komitmen menghidupkan mesin partai untuk semua lini,’’ kata Masri caleg nomor urut 1 Dapil 1 ini.
Masri menambahkan PPP saat ini menargetkan setidaknya 1 kursi setiap dapil di Mukomuko. Hasil itu tercapai jika PPP kerja lebih keras dari saat ini. Persaingan untuk mendapat dukungan dipastikan cukup berat, sebab semua punya target dan cara masing-masing. Namun ia mengingatkan meski bagaimanapun, caleg PPP tetap dilarang menggunakan praktek tak legal dalam mendapat dukungan.
‘’Kia harus kerja keras, dengan berbuat banyak saja kita masih perlu menunggu hasil akhir untuk memastikan siapa pemenang pemilu. Sebab persaingan atar partai dan caleg cukup berat, semua punya target memenangi pemilu dan melakukan apa yang bisa dilakukan,’’ tutupnya.(jar/prw)
Minta kabar/publikasikan daerah Desa Retak Ilir agar perkembangan lebih meningkat, masuk daerah ini padahal daerah ini sangatlah potensial untuk dikembangkan terutama objek wisata, tentang sumber daya alamnya terimakasih
BalasHapus