Selasa, 21 Januari 2014

Radar Mukomuko 13 Januari 2014

Kepercayaan Publik Diklaim Pulih, PKS Optimis Menang
METRO – Meski nama besarnya sempat tercoreng karena perkara dugaan korupsi daging sapi impor yang menyeret mantan presidennya, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) hingga akhirnya LHI dijatuhi hukuman penjara 16 tahun dan denda 1 milyar subsidier kurungan satu tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), kader dan simpatisan PKS se Kabupaten Mukomuko meyakini partainya akan keluar sebagai pemenang pemilu tahun ini. Keyakinan ini dibarengi hasil survey yang telah dilakukan dimana tingkat kepercayaan publik berangsur-angsur pulih.   
‘’Meskipun sempat tercoreng karena dugaan korupsi tetapi kita tidak pernah gentar. Karena apa yang telah ditudingkan itu kami semua tidak yakin. PKS sendiri sampai hari ini masih mendapat dukungan dan simpatik dari masyarakat. Buktinya sudah kami survey ke seluruh daerah. Kami yakin, PKS akan tetap eksis dan mampu mendudukkan caleg di kursi parlemen mulai dari tingkat daerah sampai ke tingkat pusat,’’ kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PKS Pusat, Ust.Drs. Syahfan B Sampurno yang juga menjabat Anggota DPR RI di sela acara internal PKS bertajuk apel siaga menjemput kemenangan 2014 kemarin.
Ketua DPD PKS Kabupaten Mukomuko, Andy Suhary, SE, M.Pd turut optimis partainya dalam berjuang mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
‘’Dari jauh-jauh hari, kita sudah berupaya keras untuk mengembalikan nama baik partai. Kita akui bersama, nama baik PKS sempat tercoreng. Namun pemahaman telah kita sampaikan kepada masyarakat. Dan Alhamdulillah sejauh ini kita mendapatkan respon yang baik. Kami menilai, apa yang sudah dilalui sebagai ujian untuk membesarkan partai. Sekarang ini kita semua siap untuk maju terus dan memenangkan PKS pada pemilu nanti,’’ tegas Andy.
Saking optimisnya, PKS memastikan akan mengusung figur Calon Presiden (Capres) 2015 mendatang. Dari 5 orang bakal dicalonkan, PKS akan mengambil 3 besar. Selain mendapat dukungan, PKS juga memiliki massa yang kuat. Terlebih terdapat sejumlah gubernur yang didudukkan dari PKS.
‘’Kita akan terus melakukan pengembangan untuk membesarkan PKS. Dan PKS punya rencana untuk menyiapkan Capres sendiri. Sekarang ini sudah ada 5 orang yang disiapkan. Rencananya, 3 besar akan diambil. Semua itu menunggu hasil pemilihan legislatif dan tahun ini juga akan direalisasikan,’’ imbuh Syahfan diamini anggota DPRD Prov, Burhandari, M.Si.(ray)
Ini Jurus Caleg Hindari RSJKO 
METRO – Penawaran semula dari pihak Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RJKO) Soeprapto, Bengkulu untuk para calon anggota legislatif (Caleg) asal Kabupaten Mukomuko yang ingin berkonsultasi masalah psikologi atau kejiwaan ataupun penyakit lain terkait pencalonan ditanggapi dingin oleh sebagian caleg. Mereka yakin apapun hasil pada pemilu nanti, menang ataupun kalah tak kan sampai mengguncang kejiwaan mereka, baik itu stres, depresi, frustasi dan sebagainya hingga yang terburuk menjadi gila.
Berkaca dari fakta yang tidak boleh dianggap remeh, dihimpun dari berbagai sumber, pada Pemilu 2009 lalu, ada sekitar 7376 caleg gagal yang gila. Sayangnya, sumber tersebut tidak merincikan asal mana saja caleg tersebut. Apakah ada yang berasal dari Kabupaten Mukomuko atau tidak.
Disampaikan oleh salah seorang caleg dari Partai Hanura yang akan bertarung di Daerah pemilihan (Dapil) III, Firmansyah Zakaria, sebagai orang yang beriman, ia belajar menjadi hamba yang ikhlas. Dengan kata lain, Firman mengharapkan keridhaan Allah SWT semata, bukan harta, kedudukan dan popularitas yang dikejar. Jadi caleg ataupun tidak, Firman meyakini masih banyak cara untuk berjuang dan mengabdi kepada daerah.
‘’Memang harus kita akui, banyak caleg yang dari jauh hari mempersiapkan modal besar dengan harapan akan menang pada pemilu nanti. Ya pada dasarnya siapapun caleg memiliki misi untuk duduk. Tapi kalau saya berusaha ikhlas. Berusaha tetap, tapi kita menyerahkan sepenuhnya pada Yang Kuasa. Ada bagusnya juga RM mengingatkan para caleg agar mereka tidak menggebu-gebu, karena risikonya bisa terkena gangguan jiwa,’’ kata Firman.
Hal senada disampaikan Caleg Dapil II, Ali Kasan. Menurutnya, persiapan yang dilakukan tidak mesti harus berbentuk materi, namun lebih ke pendekatan langsung pada masyarakat. Soal lolos atau tidak, Ali tak begitu memikirkan. Baginya, jika lolos siap untuk memberikan yang terbaik dan jika tidak ia tak ingin masuk RSJKO.
‘’Bagi saya, maju ke pileg ini sebagai bentuk ikut serta memeriahkan pemilu. Persiapan memang kita lakukan, tetapi sebatas kemampuan dan tidak muluk-muluk. Yang terpenting bagi saya adalah menjalin komunikasi. Kalau lolos ya alhamdulillah, dan kalau tidak ya kita terima dengan lapang dada. Jangan sampai saat tidak lolos nanti malah menimbulkan depresi atau penyakit lain,’’ ujar Ali.
Sementara Caleg PBB Dapil II, Mukti Ali yang masih menjabat anggota DPRD Kabupaten Mukomuko aktif mengatakan, dalam percalonannya ia lebih memiliki pengalaman dibandingkan caleg pendatang baru. Namun begitu Mukti Ali tidak ingin lupa diri, ia tetap akan mempersiapkan diri dengan matang.
‘’Meski saya bisa dikatakan berpengalaman, ya tetap saja harus ada persiapan matang. Artinya siap menang atau kalah. Yang terpenting adalah kesiapan mental. Jangan sampai menimbulkan depresi saat tidak lolos nanti. Apalagi sampai menimbulkan gangguan jiwa,’’ tutup Mukti.(ray)

RSUD Mukomuko Layani Pasien BPJS
METRO – Ini informasi bagi masyarakat Kabupaten Mukomuko. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko melayani pemegang kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kepastian ini sebagaimana disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Bengkulu, Hendarini, B.Sc, S.Sos disela kunjungannya ke RSUD Mukomuko kemarin. Hendarini lebih lanjut meminta pada pihak RSUD, termasuk pemerintah daerah untuk menyiapkan segala sesuatunya guna menyukseskan program BPJS. Dan yang terpenting, peningkatan dari segi pelayanan.
‘’Bagi pemegang kartu BPJS berhak mendapatkan pelayanan kesehatan  secara gratis di rumah sakit manapun di Indonesia, termasuk di RSUD Mukomuko ini. Program BPJS telah diberlakukan pemerintah sejak 1 Januari lalu,’’ ungkap Hendarini.
Masih disampaikan Hendarini yang didampingi Bupati, Drs.H Ichwan Yunus, CPA, MM, Dirut RSUD, Syafriadi, SKM, M.Kes, Plt Kadis Kesehatan Mukomuko, Sabrin, S.Sos menyambangi ruangan demi ruangan di RSUD untuk melihat langsung pelayanan terhadap pasien, peserta BPJS terbagi menjadi dua, yaitu kelompok peserta baru dan pengalihan dari program terdahulu, yaitu Asuransi Kesehatan (Askes), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
Sebelumnya, terhitung 1 Januari 2014, sekitar 116,1 juta jiwa penduduk otomatis menjadi anggota BPJS Kesehatan. Sedangkan bagi yang belum mendaftar dapat dilakukan secara perseorangan maupun melalui perusahaan. Bagi karyawan swasta bisa mendaftar melalui perusahaan tempat bekerja. Kemudian perusahaan mendaftarkan ke kantor Askes yang sekarang sudah berganti nama jadi BPJS Kesehatan. Bisa melalui kantor cabang yang ada di provinsi, kabupaten, maupun kota.
Perusahaan kemudian membayar iuran sebesar yang sudah ditentukan pemerintah ke bank yang ditunjuk BPJS Kesehatan, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI. Setelah konfirmasi pembayaran, perusahaan akan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan untuk karyawannya.
Sedangkan bagi pekerja bukan penerima upah, seperti wiraswasta, investor, petani, nelayan, pedagang keliling, dan lainnya, pendaftaran bisa dilakukan dengan langsung mendatangi kantor BPJS Kesehatan. Kemudian mengisi formulir dan menunjukkan salah satu kartu identitas, seperti KTP, SIM, KK, atau paspor.
‘’Jadi, bagi pemegang Jamkesmas walaupun kartunya tidak berbunyi BPJS tetapi tetap berlaku, namun bagi yang menggunakan kartu Jamkesda, khusus untuk Mukomuko tergantung kepada bupati dan kepala dinas kesehatannya, jika ingin mengikuti program BPJS ya monggo. Dalam BPJS ini, pasien mendapatkan pelayanan dasar, primer, skunder maupun rujukan ke tingkat nasional. Sementara bagi masyarakat biasa bisa mendaftar langsung ke BPJS bisa untuk melakukan pembayaran sendiri dengan ketentuan, kelas 1 Rp 59.500/bulannya, kelas 2, Rp 42.500/bulan dan kelas 3, Rp 25.500/bulannya,’’ urai Hendarini.
Syafriadi saat ditanyakan jumlah sementara pemegang kartu BPJS yang memanfaatkan di RSUD belum mendapat laporan rekapnya. Namun diperkirakannya, jumlah pasien BPJS masih minim. Ini tak lepas dari kurangnya sosialisasi.(nek) 

Terombang-ambing 2 Jam, Dendi Selamat dari Maut
METRO – Karamnya kapal nelayan Pantai Indah Mukomuko (PIM), Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko jenis payang nyaris merenggut nyawa 11 nelayan. Terlebih, nyawa Dendi salah seorang nelayan yang sempat terombang-ambing di tengah laut sekitar 2 jam. Beruntung, selain diselamatkan papan lantai payang, Dendi mendapatkan pertolongan dari nelayan lain yang saat itu tengah melaut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi Sabtu (11/1) sekitar pukul 05.05 WIB lalu. Hanya seja selain alat tangkap mulai dari kapal rusak, sejumlah peralatan lain seperti mesin dan jaring juga tak dapat digunakan. Selain itu, nahkoda payang, Yungcik mengalami luka di bagian perut. Sedangkan, 10 orang lainnya yang terdiri dari Dendi, Zalmon, Yanto, Angga, Hari, Ropi, Mamok, Pani dan Sup hanya shok dan mengalami kelelahan pasca melawan ombak saat berupaya menyelamatkan diri.
Saat ditemui, Dendi mengaku dirinya udah pasrah saat kejadian itu. Karena ia harus melawan ganasnya gelombang ombak dengan berbekal selembar papan. Namun, berkat upayanya mengangkat papan ke permukaan laut membuahkan hasil. Ketika itu, selain dfari tepi pantai, nelayan lain, Jhon yang mengetahui ada nelayan tenggelam langsung memberikan pertolongan.
‘’Saat kejadian, memang kami sudah pasrah. Yangv lain (nelayan, red) berusaha untuk berenang sembari membawa papan dan alat yang lain. Sedangkan saya tidak tahu arah. Untung saja ada papan yang menyelamatkan. Sudah lama, berada di tengah dan tak sanggup lagi berenang. Untung ada yang menolong setelah saya sempat mengangkat papan ke atas,’’ kenang Dendi.
Yungcik mengatakan bahwa ia duduk di bagian belakang karena mengatur jalannya payang. Saat kejadian, ia tidak tahu terkena apa. Bagian  perutnya mengalami luka robek.
‘’Saya yang bawa kapal itu. Saat dihantam ombak, kapal langsung terbalik. Yang lain langsung menyelamatkan diri masing-masing. Luka ini saya tidak tahu terkena apa, mungkin akibat papan. Atas kejadian ini kami harapkan ada perhatian. Sehingga, alat yang rusak dapat diperbaiki,’’ terang Yungcik didampingi Ketua Nelayan PIM, Benhur.
Terpisah, Kabid Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Rahmat Hidayat, S.Pi mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan perhatian. Bantuan akan segera diberikan. Namun, belum bisa dipastikan dalam bentuk apa.
‘’Ya kalau bantuan kita pasti upayakan. Apalagi leading sektornya DKP. Kalau untuk musibah ini, mungkin dari dinas sosial juga bisa ikut membantu,’’ pungkas Rahmat.(ray)

Terkena Ranting, Bocah 11 Th Buta Sebelah
AIR MANJUTO – Apa yang dialami Adam Saputra (11) hendaknya jadi pelajaran bagi orang tua lainnya. Mata sebelah kanan bocah malang ini, divonis oleh pihak medis buta selamanya. Adam terkena ranting saat bermain bersama rekan-rekannya pada akhir 2013 lalu. Mata murid kelas IV SD ini sudah menjalani perawatan beberapa kali, namun tidak ada perubahan, hingga dipastikan satu matanya tak bisa berfungsi lagi.
Sebagaimana diceritakan Ratna, sudah menjadi kebiasaan bahwa saat pulang sekolah Adam selalu bermain dengan teman seusianya.
‘’Saya benar-benar tidak percaya ketika mendapat kabar anak saya (Adam, red> mengalami musibah ini. Karena pada saat saya pergi, anak saya sedang mandi. Tiba-tiba saya mendapat kabar bahwa anak saya kecelakaan, ketika saya sampai di rumah, anak saya sudah dilarikan ke rumah sakit. Karena kondisinya cukup parah maka ahirnya di rujuk ke RSUP Dr.M. Jamil Padang,’’  cerita Ratna.
Ayah korban Feri  mengaku tidak mengetahui pasti kejadiannya,  entah sengaja atau tidak, bahwa ranting yang mengenai mata anak bungsunya itu, dilemparkan oleh salah satu temannya saat bermain di bawah pohon seris.
‘’Namanya anak-anak, bertengkar adalah hal yang biasa. Tapi kalau akibatnya fatal seperti ini, saya sangat sedih. Untuk operasi lebih lanjut, perlu dana yang tidak sedikit. Saat ini untuk memenhui kebutuhan sehari-hari saja kami harus banting tulang,’’ ungkap Feri.
Adam mengaku, mata yang sebelah kanan itu tidak bisa digunakan untuk melihat sama sekali. Hingga saat ini Adam harus menjalani cek mata secara rutin. Sampai benar-benar sembuh.(cw2)

Pasien Menurun, Permohonan Rujukan Meningkat
AIR MANJUTO - Ada hal menarik terjadi di Puskesmas perwawtan Air Manjuto. Sejak berfungsinya Rumah Umum Daerah (RSUD)  Mukomuko yang baru, kunjungan pasien Puskemas Air Manjuto menurun hingga 25 persen. Hal ini lantaran letak Puskesmas tidak jauh dari rumah sakit yang memiliki kelengkapan yang cukup memadai tersebut. Anehnya  permintaan surat rujukan mengalami peningkatan hingga 10 persen.
Sebagaimana yang disampaikan kepala Puskesmas Kecamatan Air Manjuto, Misto, SKM ditemui di rumah di Desa Tirta Makmur.  Menurunya jumlah kunjungan pasien karena warga yang sakit lebih memlilih langsung berobat ke RSUD, dengan petimbangan rumah sakit memiliki fasilitas yang lebih baik.
‘’Yang kita rasakan adalah penurunan pesien, khususnya yang berobat secara umum. Kalau pasien yang menggunakan Jamkesmas atau jamkesda mau tidak mau harus melalui puskesmas untuk mendapatkan rujukan. Sejak rumah sakitnya pindah ke SP 6. Permintaan surat rujukan meningkat, tapi jumlah kunjungan pasien menurun,’’ ungkap Misto.
Kejadian ini sepertinya tidak berlaku untuk Puskesmas lain. Seperti Puskesmas Lubuk Pinang misalnya, hingga saat ini tidak ada perubahan jumlah kunjungan pasien.
‘’Selama ini tidak ada perubahan, jumlah pasien masih seperti biasa. Kalau pasien yang PNS sebelum berobat ke rumah sakit, biasanya minta surat rujukan dari kita,’’ ungkap Nenwidiarti, SKM kepala Puskemas Lubuk Pinang.
Kejadian terbalik terjadi di Puskemas Kota Mukomuko, sejak perpindahan RSUD jumlah kunjungan pasien di Puskemas ini mengalami peningkatan, baik paseien umum mapun pasien askes.
‘’Sejak pendahnya rumah sakit, kunjungan pasien meningkat, mungkin karena jaraknya yang jauh dari kota. Dan juga, kalau ada pasien yang berobat dengan dokter spesilis, saat control juga dengan kita. Setelah selesai masa pengobtan baru mereka kembali dengan dokter spesilisnya,’’ demikian, dr.Erna Deliana wahyuni panggabean, kepala Puskesmas Kota Mukomuko.(cw2)

Dana Pinjaman Poktan Tidak Cair
XIV KOTO - Rasa kekecewaan dialami oleh anggota Kelompok Tani (Poktan) Sari Patenang, karena dana pinjaman sebesara Rp 20 juta yang dijanjikan tidak dapat dicairkan. Kekecewaan anggota poktan ini ditujukan kepada ketua Poktan. Namun ketua Poktan sendiri, Budiman mengaku tidak menyangka hal itu terjadi. Sebab ia tidak diberi petunjuk oleh Gapoktan.
Salah seorang anggota Poktan Sari Patenag, Marjalis yang juga mantan kadus I Desa Pauh Terenjah, Kecamatan XIV Koto, mengungkapkan rasa kecewanya kepada ketua kelompok yang dianggap tidak mau melanjutkan proses permohonan bantuan. Padahal sebagai anggota Ia sangat memerlukan dana pinjaman tersebut untuk membiayai pengolahan sawah miliknya.
Selian itu marjalis juga mengungjapkan bahwa pada proses pengurusan oleh Ketua Gabungan Kelompok Tani sudah dikenakan biaya sebesar Rp.50/orang atau Rp. 1 juta/kelompok, dengan jumlah 5 kelompok.
‘’Mungkin ketua tidak butuh dengan uang tersebut, tapi kami sebagai anggota merasa butuh. Ya kalau ketua merasa malas ngurus lagi, serahkan pada anggota, jika perlu kita buat ketua yang baru,’’ sesal Marjalis.
Dikonfirmasi hal ini, ketua Poktan Sari Patenang Budiman, membenarkan belum cairnya dana pinjaman tersebut.
Budiman juga mengaku belum melanjutkan proses persyratan yang harus diperbaiki. Yakni mencoret anggota Poktan yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS>
‘’Terus terang saja aku kecewa dengan peraturan yang ada, karena peraturan ini tidak disampaikan dari awal. Kalau memang dari awal ada peraturan PNS tidak boleh masuk, tentu kita tidak masukan. tapi peraturan itu baru disampaikan ketika semua syarat tinggal ditanda tangani,’’ ungkap Budiman dengan nada kecewa.
Terpisah kepala bidang sarana dan prasarana, Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan dan Kehutanan (DP3K> kabupaten Mukomuko, Jasmin, S.Sos mengatakan bahwa PNS diperbolehkan untuk menjadi anggota Poktan.
‘’Kalau PNS boleh menjadi anggota Poktan, yang tidak boleh adalah jika ada PNS yang menjadi pengurus Gapoktan atau Poktan, kalau menjadi naggota biasa ya boleh aja,’’ terang Jasmin.(cw2)

Kades Lupa Lomba Desa Ditunda
AIR MANJUTO – Belakangan ini Kantor Desa Pondok Makmur, Kecamatan Air Manjuto, mulai berbenah untuk menghadapi lomba desa yang rencananya akan dilakukan pada awal tahun ini. Kabarnya para perangkat desa ini tidak mengetahui jika lomba desa ditunda.
Kepala Desa (Kades) Pondok Makmur, Aceng Zakaraia mengaku belum mandapat informasi resmi dengan penundaan lomba desa ini.  Aceng juga mengaku desanya sudah ditunjuk oleh camat untuk menjadi wakil dari Kecamatan Air Manjuto. Yang menjadi kendala menurut, Aceng adalah pembuatan pagar halaman, karena hal ini membutuhkan dana, sedangkan untuk kebersihan lingkungan Aceng mengaku sudah mengintruksikan warganya.
‘’Jadi atau tidaknya lomba desa, tidak masalah, yang jelasnya kantor desa kita menjadi bersih, lingkungan rumah warga juga terlihat rapi,’’ujar Aceng.
Jika Desa Pondok Makmur sudah bersolek, lain halnya dengan Desa Kota Praja, dibawah komkando Tukiman Selaku Kades, warga kota Praja tidak ada persipan khusus, karena selama ini Tukiman sudah melakukan program jum’at bersih secara gotong-royong.
Untuk membersihkan fasilitas umum seperti, masjid, kantor desa, sekolah dan fasilitas umum lain.
‘’Kita sudah sepakat untuk melakukan gotong-royong setiap hari jum’at, walaupun hanya sebentar,’’ujar tukiman.(cw2)

Tagihan Listrik Membengkak Rp 10 Juta
SUNGAI RUMBAI – Warga Desa Sidodadi Kecamatan Sungai Rumbai mengeluhkan tagihan listrik yang membengkak dari sebelumnya. Biasanya pembayaran secara kolektif yang dilakukan warga setempat, per satu bulan mereka dikenakan Rp 8 juta, pada bulan kemarin naik secara mengejutkan menjadi Rp 18 juta atau naik sekitar Rp 10 juta. Warga berharap ada penjelasan pihak PLN. Jika tidak kejelasan dalam waktu dekat ini warga mengancam akan melakukan aksi protes besar-besaran ke PLN.
Sekjen Ormas gerakan Rakyat Peduli Hukum Provinsi Bengkulu, Hilman Daud mengatakan pembayaran listrik warga Desa Sidodadi dilakukan secara kolektif. Dimana biasanya setiap bulan pembayaran hanya Rp 8 juta dari 150-an kWh se desa. Namun dalam bulan ini terjadi kenaikan yang cukup dratis yaitu menjadi Rp 18 juta.
‘’Kita memang mempertanyakan pembayaran listrik yang meningkat drastis ini. Karena tidak adanya penjelasan dari pihak PLN sebab terjadinya kenaikan tersebut,’’ ujar Hilman.
Caleg Partai Nasdem Dapil 3 ini menambahkan, berdasarkan pantauan yang dilakukan kenaikan tersebut lantaran tidak sesuainya jumlah kWh yang terpakai dengan jumlah kWh yang tertera di pihak PLN ketika pembayaran. Sehingga besar kemungkinan ini terjadi lantaran petugas pengecekan meteran tidak mendata secara jelas jumlah kWh yang telah terpakai.
‘’Kita pernah membandingkan jumlah kWh yang tertera dimeteran dengan yang meteran yang dibayarkan ke PLN. Hasilnya memang jumlah tersebut tidak sama. Sehingga jumlah yang mesti dibayarkan menjadi meningkat. Untuk itu ini berarti petugas pencatatan meteran yang hanya asal tembak saja dan tidak menjalankan tugasnya secara benar,’’ ungkap Hilman.
Selain itu Hilman juga menyayangkan listrik yang sering tak stabil. Sehingga menyulitkan aktivitas warga.
‘’Besarnya pembayaran juga tidak sesuai dengan listrik yang dinikmati. Karena listrik sering tak stabil, bahkan terkadang padam hingga setengah hari lebih. Sehingga menjadi kendala kegiatan warga,’’ tutup Hilman.(dum)
Harga Lado Kalahkan Ayam
IPUH – Sejak memasuki tahun 2014 mayoritas bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Bahkan harga cabai merah di Pasar Ipuh berkisar dari Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu/Kg. Harga ini terlampau mahal melebihi harga daging ayam yang dijual seharga Rp 40 ribu/kg.
Salah seorang pedagang sayuran, Sri Sumiarti mengatakan kenaikan harga terjadi hampir semua jenis sayuran. Dengan kenaikan yang cukup drastis dari Rp 1.000 hingga Rp 5 ribu sejak masuknya tahun 2014 ini. Walaupun demikian dagangan tetap ada pembelinya. Karena tidak ada pilihan lain.
‘’Dari awal tahun semua jenis dagangan memang mengalami penigkatan. Walau pun demikian keuntungan yang diambil hanya Rp 1.000 hingga Rp 2 ribu saja per jenis. Bahkan tak jarang pembeli tetap menawarkan dengan harga jauh dibawah,’’ ujar Sri.
Pedagang sayur lainnya, Markonah menyampaikan hal senada. Sedangkan bagi yang membeli dalam jumlah kecil tentu ada perbedaan dengan yang membeli dalam jumlah yang besar. Misalnya untuk harga bawang dalam per Kg dibandrol dengan harga Rp 22 ribu. Namun jika pembeli hanya membeli seperempat kg, maka harganya Rp 6 ribu. Selain itu, kualitas sayuran serta asal datangnya sayuran juga menjadi ukuran harga.
‘’Untuk harga per kg memang ada perbedaan jika membelinya dalam jumlah yang lebih sedikit. Dan semakin sedikit membeli harganya semakin mahal. Disamping itu juga disesuaikan dengan kualitas. Sedangkan asal sayuran di Pasar Ipuh dari Kerinci, Jambi, Curup, Bengkulu serta beberapa dari Penarik,’’ ungkap Markonah.
Pedagang Ikan, Romi Handika menyebutkan untuk harga ikan masih normal seperti Nila dan Lele dijual Rp 20 ribu hingga 25 ribu/kg disesuaikan dengan kondisi ikan. Sedangkan untuk ikan laut agak sepi lantaran cuaca buruk beberapa hari belakangan ini.
‘’Kalau untuk harga ikan air tawar masih normal. Hanya saja untuk stok ikan laut agak berkurang karena nelayan susah melaut akibat ombak besar,’’ tutur Romi.(dum)

Daftar Harga Kebutuhan Pokok:
Jenis                            Harga
Cabai Merah           Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu/kg
Wortel                     Rp 8 ribu/kg
Buncis                     Rp 7 ribu/kg
Bawang merah         Rp 22 ribu/kg
Bawang putih          Rp 18 ribu/kg
Tomat                     Rp 8 ribu/kg
Kacang Hijau          Rp 5 ribu/canting
Kacang goreng        Rp 20 ribu/kg
Kubis                      Rp 4 ribu/kg
Gula merah              Rp 11 ribu/kg
Gula putih                Rp 12 ribu/kg
Beras                       Rp 140 ribu/kaleng
Bimoli                       Rp 14 ribu/kg
Minyak goreng curah    Rp 11 ribu/kg
Telur ayam kampong     Rp 2,5 ribu/butir
Telur bebek                   Rp 3 ribu/kg
Tempe                          Rp 2 ribu
Ayam Ras                     Rp 48 ribu/kg
Ayam kampung             Rp 80 ribu/kg
Nila                              Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu/kg
Lele                              Rp 25 ribu/kg
Tongkol                        Rp 25 ribu/kg
Ikan Serai                     Rp 15 ribu/kg
  
Warga Air Bikuk Goro Rehab Masjid
PONDOK SUGUH – Warga Desa Air Bikuk, Kecamatan Pondok Suguh melakukan gotong royong (goro) merehab mesjid Al-Muhajirin. Untuk menyelesaikan masjid dengan lebar 25 Meter x 25 Meter dan perkiraan dana yang dibutuhkan mencapai angka Rp 1,2 Miliar. Namun saat ini pembangunan masih kekurangan dana sekitar Rp 600 juta. Untuk itu warga sangat berharap adanya bantuan dari pemda, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Mukomuko serta para donatur lainnya yang siap membantu guna percepatan pembangunannya.
Kades Air Bikuk, Alwi mengatakan hari Sabtu (11/1) lalu warga desa melakukan goro guna percepatan pembangunan mesjid tersebut. Walaupun  demikian pembangunan mesjid masih kekurangan dana sekitar Rp 600 juta.
‘’Saya sangat mengapresiasi semangat serta jiwa goro warga desa yang semuanya ingin berpartisipasi dalam pembangunan mesjid. Karena dalam goro yang dilaksanakan pada hari Sabtu tersebut hampir 85 persen warga hadir dan saling bahu membahu ikut serta dalam pembangunan mesjid,’’ ujar Alwi.
Alwi menambahkan, pembangunan mesjid dilaksanakan sekitar 6 bulan yang lalu. Sedangkan dana pembangunan diambil hasil dari hasil Kebun Masyarakat Desa (KMD), sumbangan warga, PT Agro Air Bikuk dan karyawan serta pihak lainnya. Bahkan dari provinsi juga pernah memberikan sumbangan. Sedangkan dari pihak Pemda dan Kankemenag kabupaten Mukomuko belum ada memberikan batuan. Padahal proposal kebutuhan pendanaan sudah disampaikan.
‘’Kalau partisipasi warga sudah cukup baik. Namun kita berharap dari Pemda dan Kankemenag untuk dapat juga membantu dalam membangun rumah ibadah ini bantuan dari pihak lainnya juga juga sangat diharapkan,’’ ungkap Alwi.
Ketua BPD Air Bikuk, Amrul menyampaikan hal senada. Kondisi pekerjaan sudah rampung sekitar 60 hingga 70 persen. Namun item yang belum selesai yaitu pemasangan atap, plasteran dinding, lantai serta beberapa bagian lainnya.
‘’Goro yang dilakukan pada hari Sabtu lalu dapat menyelesaikan slop atas bangunan. Namun kekurangan pembangunan masih cukup banyak. Untuk itu kita berharap dalam tahun ini adanya perhatian dari pihak pemda, kanmenag serta pihak lainnya,’’ tutup Amrul.(dum)

HILMAN DAUDMemiliki Jiwa Sosial Tinggi
MAJU sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) Pemilu 2014 dari Partai NasDem Dapil III Nomor Urut 6 bukanlah misi pribadinya, melainkan tujuan untuk terus berbuat dan menuju restorasi yang lebih baik kedepannya. Itulah sosok Hilman Daud yang selama ini dikenal sebagai aktivis ormas Grashi. Hilman berusaha membawa dan mewujudkan sebuah perubahan terbaik untuk Kabupaten Mukomuko. Sejak awal, Hilman selalu aktif dalam berbagai program sosial di masyarakat, hingga ia dipercaya memimpin gerakan Orsos ‘’Rumah Pelangi’’ yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaketrans) Kabupaten Mukomuko.
Hilman yang bernama lengkap Hilman Daud ini lahir di Desa Sibak Kecamatan Ipuh 21 April 1973. Ia menyelesaikan pendidikan terakhir Lembaga Indonesia Amerika Jakarta. Maka tak heran, politisi muda ini fasih dalam Berbahasa asing terutama bahasa Inggris. Hilam menikah dengan Tri Mulyani asal Desa Sidodadi, Kecamatan Sungai Rumbai dan sudah dikaruniai 2 orang anak.
‘’Kita ingin membawa perubahan ke arah yang lebih baik sesuai dengan misi NasDem. Kita juga siap meneruskan program yang sudah ada dan dinilai baik bagi kepentingan masyarakat dan daerah,’’ kata Hilman.
Soal kemampuan, Hilman tidak perlu diragukan lagi, ia pernah aktif dalam berbagai organisasi, diantaranya sebagai Sekjen Ormas Grashi Provinsi, Ketua Karang Taruna Kecamatan Sungai Rumbai dan juga organisasi kepemudaan dan sosial lainnya. Ia juga memiliki pengalaman pekerjaan cukup mempuni, baik perusahaan asing maupun di Kabupaten Mukomuko sendiri, terakhir menjabat sebagai Humas PT. PD PATI. Dengan demikian selayaknya masyarakat Dapil III mendukung Hilman Daud sebagai perwakilan di DPRD Mukomuko pada Pemilu 9 April nanti.
‘’Kita ingin bekerja profesional untuk membela masyarakat, mewujudkan pembangunan yang merata bagi semua daerah. Untuk itu saya mohon doa restu dari seluruh masyarakat Dapil III,’’ tutupnya.(**)

Gaji Pekerja Harian PT. Agro ‘’Ditelantarkan’’
//Pembayaran Upah Molor
PENARIK-Sejumlah pekerja harian di PT. Agromuko mengeluh. Gaji yang seharusnya mereka terima sebagai upah kerja bulan Desember 2013 lalu,  terkesan ‘’ditelantarkan’’ oleh pihak perusahaan. Hingga saat ini sejumlah pekerja harian terpaksa ‘’gigit jari’’ sambil menunggu kapan upah kerja mereka baru bisa diterima. Sementara pihak perusahaan berdalih, keterlambatan dalam pembayaran upah khusus bagi pekerja harian tersebut karena adanya perubahan sistem dari manual ke sistem online.
Salah seorang mandor harian di PT. Agro Air Dikit, Miscin Iswandi, menyebutkan pihaknya selalu didesak dan dipertanyakan oleh sejumlah tenaga kerja harian terkait kapan mereka akan menerima gaji. Miscin mengakui, seharusnya sejumlah pekerja harian tersebut sudah melewati jadwal penerimaan gaji. Namun hingga saat ini belum ada kepastian kapan akan diselesaikan oleh pihak perusahaan.
‘’Kita panik menerima pertanyaan dari sejumlah tenaga harian, mereka menuntut hak karena belum terima gaji. Memang pada tanggal 8 Januari lalu seharusnya sudah gajian, tetapi sampai sekarang (kemarin, red) belum ada kejelasannya. Ini yang mereka pertanyakan, mengapa sampai demikian, padahal perusahaan ini merupakan perusahaan besar, mestinya tidak demikian dan lebih mengetahui tentang masalah kewajibannya dalam membayar upah karyawan,’’ungkap Miscin kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin.
Miscin menambahkan, mereka mempertanyakan tentang gaji, karena tidak ada kejelasan kapan akan dilakukan pembayarannya. Sementara mereka sangat membutuhkan uang untuk menutupi kebutuhan rumah tangga. Pihak manajemen perusahaan bisa memahami tentang hal itu dan seharusnya bisa untuk mengambil kebijakan segera, agar hak-hak mereka bisa diselesaikan dengan sesegera mungkin.
‘’Sekarang sudah hampir memasuki 2 bulan, jika dihitung dari hari kerja mereka. Namun belum ada kejelasan penyelesaiannya. Untuk pembayaran Upah yang mereka terima tidak lah besar, hanya sekitar Rp 41 ribu perhari melalui kontraktor yang ditunjuk oleh pihak perusahaan. Mestinya pihak perusahaan bisa mengambil kebijakan untuk menyelesaikan persoalan ini, sebab mereka cukup membutuhkan uang itu. Sebab itu lah mereka mau menumpang bekerja menjadi pekerja harian, karena kebutuhan ekonomi,’’pinta Miscin.
Salah seorang kontraktor sebagai mitra kerja perusahaan tersebut yang enggan disebutkan identitasnya, kepada Radar Mukomuko (RM) juga merasa bimbang dan belum mengetahui alasan pasti apa alasan upah pekerja harian belum juga ada penyelesaian. Pihaknyapun kerap kali mendapat desakan dari sejumlah pekerja, baik ketika bertatap muka maupun via Hp.
‘’Benar bahwa gaji pekerja harian sudah jauh terlambat dari jadwal yang telah ditetapkan, bahkan kita sering ditelpon dan ditanyakan langsung oleh pekerja. Apa boleh buat, itu hak mereka, wajar mereka mengeluh karena gajinya belum dibayar,’’terang kontraktor tersebut.
Terpisah, Manajer PT.Agromuko, Bom Maruhum, mengakui bahwa sejumlah pekerja harian untuk saat ini mengalami keterlambatan dalam pembayaran gaji. Ini disebabkan adanya perubahan sistem dari yang biasa ke sistem online. Ini merupakan kebijakan pihak pimpinan perusahaan di Medan.
‘’Benar gaji pekerja harian belum ada yang diterima dan terlambat dari jadwalnya. Ini bukan disengaja,  karena adanya perubahan sistem manual oleh manajemen ke sistem online, sehingga terjadi keterlambatan dalam merekap data. Tetapi untuk bulan Februari nanti, kita yakin tidak lagi menjadi kendala seperti sekarang ini,’’terang Bom.
Bom meminta pihak pekerja harian untuk bersabar terlebih dulu sambil menunggu pencairan gaji mereka. Masalah gaji, tetap akan mereka terima sebab itu hak mereka.
‘’Mestinya mereka menyampaikan keluhan ke kita dan bertanya langsung mana yang belum mengerti. Masalah gaji mereka tetap akan diselesaikan,’’demikian Bom. (nek)
2 Tahun Kedepan, PDAM Selagan Belum Bermanfaat
//Banyak item pekerjaan yang belum tuntas
SELAGAN RAYA-Diperkirakan 2 tahun kedepan pembangunan pipa intek dan pipa air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kecamatan Selagan Raya belum tuntas. Karena masih banyak item pekerjaan yang harus diselesaikan, bahkan anggarannya cukup besar. Sementara, masyarakat menunggu kapan bisa mencicipi air bersih sesuai dengan rencana program pemerintah. Untuk pembanguan tersebut dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu. Tahun 2013 lalu, baru terlaksana sebagian pemasangan pipa air baku.
Kepala Unit Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Tirta Selagan, Kabupaten Mukomuko, Chaidir Anwar, memastikan 2 tahun kedepan bangunan PDAM Selagan Raya belum bisa dioperasikan, karena masih banyak yang harus dilakukan pembangunannya. Menurut mantan Plt. Sekda ini, tahun lalu hanya dilakukan pemasangan sebagian pipa air baku untuk penyaluran air ke reserpoar.
‘’Untuk mengoperasikan bangunan PDAM Selagan, masih banyak yang harus dilakukan pembangunannya. Tahun lalu hanya dilakukan pemasangan sebagian dari pipa intek air baku, namun masih banyak yang belum selesai dibangun. Dengan demikian masih banyak anggaran yang harus dikucurkan untuk perbaikan bangunan itu hingga tuntas,’’ungkap Chaidir Anwar kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin.
Chaidir Anwar menambahkan, menurut informasi yang diterima, untuk tahun ini juga akan direncanakan pembangunan pipa intek dari bendungan yang akan dijadikan sebagai sumber air baku. Pipa intek tersebut untuk menyalurkan air dari sumber ke bagian tempat pengolahan. Setelah itu juga akan dilanjutkan pemasangan sambungan pipa ke Kota Mukomuko.
‘’Seperti pipa intek dari bendungan ke bagian tempat pengolahan dan reserpoar, itu juga belum selesai dibangun, mungkin tahun ini akan dilanjutkan. Kemudian pipa intek yang bakal dihubungkan ke wilayah kota, juga belum dipasang. Tentu ini harus dilanjutkan, setelah itu baru diserahkan ke daerah dan tercatat ke dalam aset. Sedangkan kami di SPAM hanya bersifat pengolahan saja dalam artian operasi pengolahan air dan penyalurannya ke pelanggan,’’demikian Chaidir. (nek)

Gelar Istiqotsah Akbar, Gerakan Barisan Santri Tampilkan 7 Atraksi
PENARIK - Gerakan Barisan Santri Kabupaten Mukomuko bakal menggelar acara istiqotsah akbar di KJS, Desa Mekar Mulya, Kecamatan Penarik, pada pukul 08.WIB Minggu (26/1) mendatang. Pada acara tersebut, selaku pembicara, KH. Muntaqim Akhmad dari Kota Bengkulu juga akan ditampilkan 7 atraksi dari Gerakan Barisan Santri dan Banser Mukomuko dan akan diperbantukan perwakilan dari Kabupaten Seluma dan Argamakmur.
Ketua Gerakan Barisan Santri Kabupaten Mukomuko, Miftachul Huda Alchakimi yang akrab disapa Gus Huda, menyebutkan pada pelaksanaan acara istiqotsah akbar nantinya juga akan digelar berbagai pertunjukan atraksi dari anggota barisan santri. Adapun pertunjukan ini hanya bertujuan untuk memeriahkan suasana acara. Namun sebagai acara intinya adalah ceramah agama.
‘’Ada 7 atraksi yang akan ditampilkan pada acara istiqotsah nantinya, berguling di atas duri salak, jilat besi panas di atas bara api, tusuk jarum di pada kulit, panjat pedang, makan silet, makan kaca dan asma’brug. Namun yang tak kalah pentingnya pada acara itu nantinya akan mendatangkan pembicara dari Bengkulu,’’ungkap Gus Huda kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin.
Gus Huda menambahkan, sebagai peserta pada acara ini, terbuka untuk umum. Bagi yang ingin menghadiri acara tersebut, silahkan datang langsung ke lokasi. Khususnya kepada warga Mukomuko diperkirakan bisa hadir secara bersama.
‘’Kita himbau kepada sejumlah lapisan masyarakat, bagi yang ingin menyaksikan acara tersebut terbuka untuk umum,’’demikian Gus Huda. (nek)

Perbaikan Jembatan Air Dikit Dinantikan Warga
AIR DIKIT - Perbaikan jembatan Air Uba, penghubung Air Punggur-Air Dikit, Kecamatan Air Dikit dinantikan warga. Kondisi bagian pondasi jembatan di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) desa tersebut semakin terancam, karena dibagian pondasi semakin tergerus arus sungai. Tambah lagi, tanah di sekitar bangunan itu juga tergerus abrasi pantai, karena lokasinya berdekatan dengan kawasan pantai.
Kepala Desa (Kades) Air Dikit, Abu Raza,SKM, menyebutkan kondisi jembatan Air Uba tersebut semakin parah. Bangunan itu memang sudah cukup lama berdiri, kalau dilihat dari fisiknya, cukup bertahan lama. Namun saat ini, yang menaruh kekawatiran warga, karena pada bagian tanah di seputaran pondasi jembatan sudah tergerus erosi. Dia juga menyampaikan bahwa pada bagian pondasi jembatan itu sudah banyak yang rusak.
‘’Warga berharap jembatan itu bisa diperbaiki sebelum bertambah parah. Karena ketika dilihat kondisi saat ini, memang terbilang cukup parah. Secara kasat mata sudah terlihat pada bagian bawah jembatan yang rusak. Lebih lagi tempat lokasi jembatan itu berdekatan dengan pantai, bisa saja terjadi abrasi. Sebelum runtuh, sebaiknya bangunan itu segera diperbaiki,’’ungkap Abu Raza kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin.
Pemuda Air Dikit,Yantoni, juga menyayangkan bahwa kondisi jembatan tersebut belum diperbaiki oleh pemerintah terkait. Menurut Yantoni, jembatan itu berada pada jalur utama jalan nasional ini, jika ambruk, akan terjadi kemacetan yang luar biasa.
‘’Saya yakin jika dilihat dari kondisi bangunan jembatan itu saat ini, tidak akan bertahan lama. Seharusnya pemerintah segera memperbaikinya, sebelum runtuh. Kalau sempat runtuh, saya yakin arus lalu lintas akan putus total, karena jalan itu merupakan jalur utama Mukomuko-Bengkulu. Yang lebih kawatir lagi, kendaraan yang lewat bermuatan berat,’’demikian Yantoni. (nek)
Dihantam Badai, Nelayan Pasar Bantal ‘’Balik Kanan’’
TERAMANG JAYA-Akibat dihantam badai kencang pada pagi kemarin, sejumlah 300 unit kapal nelayan Muara Rajawali Desa Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya ‘’balik kanan’’ dan mengurungkan niat mereka untuk melaut. Badai kali ini diluar prediksi, sehingga pada pagi harinya mereka tetap berlayar.
Ketua Nelayan Pasar Bantal, Munzilin, menyebutkan sejumlah nelayan yang terlanjur memberangkatkan kapal mereka terpaksa kembali pulang ke tempat persandaran kapal. Mereka pada nelayan belum sempat melepaskan alat tangkap di tengah laut. Diluar dugaan, tiba-tiba badai menghantam dan mereka langsung beralih untuk menuju pulang.
‘’Mengurangi resiko kapal karam, karena badai mereka kembali ke muara. Hampir semuanya berangkat ke laut, tetapi belum sempat melepaskan alat tangkap tiba-tiba badai yang sungguh belum diprediksi. Biasanya, nelayan bisa membaca situasi alam, kalau memang berpotensi akan terjadi badai, mereka memang tidak berangkat,’’ungkap Munzilin kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin.
Munzilin menambahkan, ketika menuju pulang, sejumlah kapal itu terlihat agak terasa kesulitan ketika menembus tingginya gelombang laut. Beruntung kejadian itu tidak ada korban, mereka para nelayan pulang dengan selamat.
‘’Seharusnya di daerah kita ini ada petugas BMG untuk memantau prakiraan cuaca, untuk membantu nelayan mendapatkan informasi tentang kondisi cuaca. Selama ini mereka hanya mengandalkan pengalaman dengan membaca situasi alam saja,’’pungkas Munzilin. (nek)

Polsek Teras Terunjam Gelar Operasi Pekat

TERAS TERUNJAM-Jajaran Polsek Teras Terunjam saat ini lagi gencar-gencarnya melaksanakan operasi penyakit masyarakat (Pekat). Hingga kemarin, belum ditemukan adanya pelanggaran yang dinamakan dengan Pekat di wilayah Teras Terunjam dan Selagan Raya.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Wisnu Widarto,S.Ik, melalui Kapolsek Teras Terunjam, Ipda. Budimansyah, menyebutkan saat ini pihaknya lagi melaksanakan operasi Pekat di wilayah hukumnya. Untuk sementara ini, terbilang masih aman dan belum ditemukan adanya pelanggaran kasus penyakit masyarakat.
‘’Kita masih menggelar razia Pekat, tetapi belum ditemukan pelanggaran. Baik jenis minuman keras ataupun masalah penyakit masyarakat lainnya,’’pungkas Kapolsek. (nek)


Pengelolaan KMD Dipertanyakan
METRO – Warga Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko mempertanyakan pengelolaan lahan Kebun Kas Desa (KMD) yang dibentuk sejak tahun 2006 lalu. Termasuk meminta kejelasan perkembangan Koperasi Teratai selaku pengelola KMD yang diduga tidak jelas. Pasalnya sampai saat ini tidak ada laporan mengenai hasil dari KMD serta administrasi setiap musimnya. Padahal, setiap bulannya terhitung masa panen sejak 2009 lalu, KMD tersebut menghasilkan puluhan ton Tandan Buah Segar (TBS) yang diprediksi hasil penjualannya mencapai puluhan juta rupiah. Namun, dalam laporan akhir, saat ini hasil KMD diprediksi hanya Rp 60 jutaan. Jika dihitung normal mulai dari 2009 hingga akhir 2013 lalu dengan hasil Rp 30 juta/bulan, maka dalam kurun waktu 4 tahun hasil KMD mencapai Rp 1,4 miliar lebih. Guna melakukan penyelidikan, perangkat desa telah membentuk tim investigasi yang beranggotakan 15 orang.
Anggota tim investigasi, Priyurni, S.Pd mengatakan bahwa saat ini warga tidak bermaksud mencari kesalahan namun meminta kejelasan terkait pengelolaan KMD sekaligus koperasinya. Karena warga ingin tahu berapa hasil KMD itu yang telah berjalan sekitar 4 tahun. Itu karena dari pengelola tidak pernah melakukan rapat atau melaporkan hasil serta pemanfaatannya.
‘’Ya, kami tadi (kemarin, red) rapat di kantor desa. Bahasannya terkait pengelolaan KMD. Selama ini, warga mempertanyakan hasil dari KMD itu yang dikelola koperasi karena tidak ada laporan sama sekali. Kalau dihitung memang hasilnya mencapai miliaran. Tetapi kalau ada administrasinya kan bisa diketahui apa manfaatnya. Sekarang ini, kami akan melakukan investigasi untuk mencari solusinya dan menyelesaikan masalah itu,’’ ungkap Priyurni.
Selain membahas masalah hasil, tim juga akan menindaklanjuti masalah status lahan. Karena selain telah dihibahkan dari warga, terdapat dugaan penguasaan lahan yang ditandai dengan photocopy SKT.
‘’Kami juga menerima informasi adanya penguasaan lahan itu. Ada warga yang memegang SKT lahan itu. Padahal sudah dihibahkan untuk lahan KMD. Untuk itu, kami juga akan mencari kejelasannya atas permintaan warga,’’ imbuh Priyurni diamini Pemuda setempat, M Toha, S.Sos.I
Kades Ujung Padang, Yan Daryat Arahman, SE mengatakan bahwa pihaknya selaku kades hanya memfasilitasi dan akan ikut serta menyelesaikan masalah itu. Dengan membentuk tim investigasi, ia berharap aka nada solusi yang terbaik.
‘’Kami dari perangkat desa sudah menerima pengaduan dari warga. Untuk kita kita lakukan rapat pembahasan. Dan untuk mencari kebenarannya kita sudah bentuk tim investigasinya. Apapaun hasilnya nanti akan kita bahas dan selesaikan. Hari Kamis nanti akan kita gelar rapat lagi,’’ terang kades.
Saat dikonfirmasi, Muspardi, SH yang juga masuk dalam anggota pengelolaan KMD menegaskan bahwa pihaknya siap untuk memberikan pemaparan. Apa yang diinginkan warga, menurutnya sah-sah saja, karena KMD merupakan lahan untuk kepentingan bersama.
‘’Kalau diundang, kita siap hadir. Dan semua pihak memang harus diundang. Kita akan paparkan semuanya bagaimana hasilnya dan pemanfaatnnya. Melalui PT. Agromuko juga kita yakin sudah ada pemaparan melalui media,’’ pungkas Muspardi.(ray)

RSUD Terima Suntikan Dana Rp 20 M
METRO – Guna meningkatkan pelayanan medis kepada masyarakat, RSUD Mukomuko terus melakukan pengembangan dalam berbagai bidang. Bahkan, untuk menyiapkan fasilitas seperti penambahan fisik dan Alat Kesehatan (Alkes), RSUD akan mendapatkan suntikan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat sebesar Rp 20 miliar. Dipastikan dengan dana itu, seluruh alkes akan lebih canggih dan mampu memberikan pelayanan secara optimal.
Bupati Mukomuko, Drs.H Ichwan Yunus, CPA,MM kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin mengakui jika tidak ada perubahan anggaran, selain dana daerah, RSUD akan mendapatkan dana dari pusat. Ia berharap RSUD bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat tanpa adanya permasalahan atau kekecewaan dari masyarakat.
‘’Betul, tahun ini kita juga bakal mendapatkan kucuran dana DAK Rp 20 miliar untuk fisik sekaligus untuk pengadaan Alkes RSUD. Semua itu agar dapat memperlengkap fasilitas RSUD ini. Dan pelayanan wajib diberikan secara maksimal. Khusus untuk tenaga medis, kita minta mamberikan pelayanan prima dengan pola penerapan sikap yang baik dan profesional,’’ ungkap Bup.
Bup menambahkan, selain untuk pengadaan barang dan jasa, Pemkab Mukomuko bakal menjalin kerjasama dengan RSM Yunus dan RSUP M DJamil. Gunanya untuk penambahan tenaga medis.
‘’Sebuah terobosan yang telah dilakukan untuk melengkapi tenaga medis juga menjalin kerjasama dengan RSM Yunus dan M Djamil. Dengan adanya kerjasama yang baik, pelayanan kesehatan akan lebih baik kedepannya,’’ imbuh Bup.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Hendarini, S.Sos menilai Pemkab Mukomuko di bawah kepemimpinan Bupati, Ichwan Yunus dianggap telah berhasil mendirikan RSUD. Sehingga bisa memberi pelayanan kesehatan yang lebih maksimal kepada masyarakat. Hanya saja, untuk tahun ini dinas provinsi belum menyediakan anggaran untuk peningkatan pembangunan RSUD.
‘’Dari provinsi mungkin belum tersedia anggarannya, tetapi untuk tahun ini ada dari DAK. Namun untuk kemajuan RSUD ini pemerintah provinsi siap menyokong. Bahkan keberhasilan Bupati Ichwan Yunus cukup luar biasa. Termasuk ketersediaan peralatannya sudah semakin bagus. Lebih lagi kedepannya Bupati juga menjalin kerjasama dengan RSM Yunus dan M Djamil Padang untuk peningkatan pelayanan medis,’’ demikian Hendarini.(nek)

Pegawai Tak Displin, Program Mandeg 
METRO – Meski Pemkab Mukomuko kerap menelurkan ide atau program, namun pelaksanaannya di lapangan tidak berjalan lancar alias mandeg. Kendala utamanya, program yang ada tidak mendapat dukungan penuh dari seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Mukomuko. Sebut saja program pengandangan Mobil Dinas (Mobnas) yang saat ini terkesan tidak berjalan. Kemudian program bakareta setiap hari Jumat pun demikian. Hanya sebagian saja pegawai yang melaksanakan instruksi itu. Belum lagi larangan merokok di dalam gedung Setdakab.
Hal itu mendapatkan kritikan dari Tokoh Masyrakat Kota Mukomuko yang juga dosen senior Universitas Bengkulu (Unib) H Hamdani Maakir, SH, M.Hum. Tidak suksesnya program diduga karena pejabat Mukomuko terkesan tidak peduli. Baru bergerak jika ada seruan dari atasan mereka dalam hal ini bupati secara langsung.
‘’Mestinya para pejabat itu, cukup sekali saja mendapat perintah lalu dikerjakan sampai seterusnya. Tidak perlu bupati teriak-teriak terus seperti sekarang ini. Kuncinya disiplin dan rasa tanggung jawabnya tinggi,’’ ungkap Hamdani.
Ditambahkan Hamdani, salah satu faktor kesuksesan pemimpin adalah jika ada dukungan dari bawahannya. Begitu juga sebalikya para pejabat mempuyai kewajiban untuk melaksakan program yang telah dicanangkan.
‘’Mestinya semua SKPD yang ada mempunyai kesadaran untuk mendukung program pemerintah. Tidak perlu ditegur dulu baru bergerak,’’ tambah Hamdani.
Terpisah Kabag Umum dan Perlengkapan Setdakab Mukomuko, Syarifudin, S.IP mengaku belum mengetahui kelajutan dari program pengadangan mobnas di 2014 ini. Untuk memastikan akan diteruskan atau dihapuskan, Syarifudin akan berkoordinasi dengan sekda dan bupati.
‘’Kita belum tahu apakah akan lanjut atau dihentikan program yang sebelumnya sudah berjalan itu. Kita akan minta petunjuk dari atasan terlebih dahulu,’’ tukas Syarifudin.(cw2)

Pohon Ancam Jaringan Listrik
METRO – Banyaknya tanam tumbuh atau pepohonan yang berada di sekitar jaringan listrik berdampak pada pelayanan PT. PLN (Persero) Ranting Mukomuko. Akibat tanam tumbuh itu, aliran listrik tidak stabil dan kerap terjadi korslet. Selain itu, kondisi itu juga mengancam keselamatan warga, Terutama saat angin bertiup kencang dan dahan pohon menyentuh jaringan listrik. Salah satu titik rawan berada di Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukouko. Tepatnya di kawasan Bandara Mukomuko. Suroto salah satu dari dua penjual lotek yang berada di lokasi itu mengatakan bahwa kondisi itu sudah lama. Namun, belum ada tindaklanjut untuk pembersihan jaringan listrik. Warga sekitar tidak berani melakukan penebangan karena takut kena setrum.
‘’Kalau ada tiupan angin kencang, daun itu menyentuh kabel, terlihat percikan api seperti kembang api. Kita lihatnya aja ngeri dan takut kalau ada warga yang terkena setrum,’’ ungkap Suroto.
Sementara itu Manager PT. PLN Ranting Mukomuko, Herdan Effendi, SE, MH ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan segera melakukan pembersihan jaringan listrik dengan cara memangkas dahan atau ranting pohon. Sebab, jika tidak segera diatasi selain membahayakan warga, juga akan merusak pembangkit listrik.
‘’Memang sebaiknya warga melapor jika ada gangguan jaringan listrik agar kita tahu dan cepat melakukan tindakan. Kita akan segera mengirimkan petugas untuk melakukan pemangkasan dahan pohon itu. Sehingga, aliran listrik akan lancar,’’ tutup Herdan.(cw2)

Kinerja PPK dan PPS Dievaluasi
POLITIK RM – Masa tugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Petugas Pemungutan Suara (PPS) sudah berakhir sejak akhir tahun 2013 lalu. Untuk berikutnya akan dilakukan pengangkatan baru, petugas yang selama ini kinerjanya baik akan dipertahankan untuk melanjutkan tugas dengan SK yang baru, sementara yang dinilai tidak maksimal dan tidak dapat diajak bekerjasama dengan KPU untuk menyukseskan pemilu legislatif (Pilleg) dilakukan penggantian dengan petugas yang baru.
Ketua KPU Mukomuko, Dawud, S.Ag mengatakan sekarang mereka tengah melakukan penelusuran langsung ke lapangan, mengecek kinerja setiap anggota PPK dan PPS. Mulai dari pemeriksaan di sekretariat hingga menampung keterangan dari wilayah kerjanya. Hasilnya akan diplenokan kembali untuk ditetapkan, apakah SK nya dilanjutkan atau diganti dengan petugas baru. Pengganti diutamakan peserta tes dengan peringkat di bawah PPK yang lolos sebelumnya.
‘’Sekarang masih dalam tahap peninjauan, kita cek kinerja masing-masing. Kalau memang mereka sudah tidak bisa diajak bekerjasama menyukseskan pemilu ini, maka mau tidak mau akan kita angkat PPK yang baru begitu juga dengan PPL nanti kita minta penggantinya dari desa asal petugas tersebut,’’ kata Dawud.
Sistim yang mereka gunakan pada dasarnya berbeda dengan beberapa kaupaten lain. Dimana petugas yang sudah ada diseleksi ulang secara langsung dengan dilakukan pemanggilan satu persatu. Tujuannya untuk memastikan jika petugas yang ada dilapangan betul-betul bekerja dan mampu menjalankan tugasnya. Sebab seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan pemilu, tugas semakin berat akan dihadapi. Sejauh ini pihaknya belum bisa memprediksikan berapa orang petugas lama yang bisa dipertahankan dan yang harus digantikan.
‘’Kita belum bisa pastikan, berapa yang harus digantikan dengan yang baru, bisa jadi tidak ada atau kebanyakan akan diganti. Kita cek dulu hasil kerja mereka selama ini,’’ papar Dawud.
Anggota KPU lainnya, Sofia Diana, SE menerangkan hal senada, semua data peserta tes PPK sebelumnya mereka kumpulkan, kebetulan pengangkatan awal dilakukan oleh KPU sebelumnya. Kriteria penilaian untuk pengangkatan baru petugas PPK dan PPL tidak jauh beda dari sebelumnya, hanya saja kalau saat pengangkatan sesuai nilai tes, untuk tahap ini dilakukan sesuai kinerja Petugas yang sudah ada.
‘’Kalau untuk seleksi lagi kita mungkin tidak lakukan, hanya kinerja mereka saja yang kita nilai lagi. Mereka yang ada bisa dipertahankan bagi yang masih siap dan bisa diganti bila tidak,’’ tutup Diana.(jar)

1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus