//Pelaku Sempat Santap Gulai Ikan Kurau
AIR DIKIT – Belum lagi terungkap pelaku dugaan pencurian yang beraksi di kantor DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Mukomuko serta tiga rumah warga di Jalan Danau Nibung, kembali aksi serupa terjadi. Yang menjadi korbannya kali ini adalah salah seorang politisi PAN, Musmar. Rumah Musmar di Desa Air Dikit, Kecamatan Air Dikit ditengarai digarong pencuri.
Selain membawa kabur satu unit laptop merk Toshiba warna hitam, dua unit ponsel masing-masing merk Nokia dan Nexian, pelaku juga melarikan satu unit motor merk Yamaha Mio nopol BD 5718 NG warna merah. Diperkirakan pelaku beraksi antara tengah malam hingga dinihari kemarin. Korban sendiri baru mengetahui rumahnya dimasuki ‘’tamu tak diundang’’ sekitar pukul 04.25 WIB.
Tidak terima menderita kerugian hingga belasan juta rupiah, korban langsung membuat laporan resmi di Polsek Mukomuko Utara (Kota Mukomuko). Dikonfirmasi, Kapolres Mukomuko AKBP. Wisnu Widarto,S.Ik melalui Kapolsek, AKP. Lukman Syahri, SH didampingi Kanit Reskrim, Brigpol. Joni Aljufri membenarkan pihaknya telah menerima laporan dan tengah melakukan penyelidikan.
‘’Laporannya sudah kita terima, dan saat ini sedang dalam proses lidik,’’ ungkap kapolsek.
Kronologis kejadian, dari data terhimpun, pelaku diperkirakan masuk ke dalam rumah dengan mencongkel jendela bagian belakang rumah. Ini setelah ditemukan bekas congkelan benda perkakas. Selain jendela, pada ventilasi juga tampak rusak.
Saat kejadian, di dalam rumah terdapat Musmar, istri dan anaknya yang masing-masing bernama Hariyani dan Rivo. Posisi motor sendiri terparkir di ruang tengah, dengan kunci tertaruh di atas kulkas. Laptop dan dua unit hp berada di atas meja. Dari bekas jejak ban motor, diduga kuat pelaku membawa motor keluar rumah lewat pintu belakang.
‘’Motor itu sempat saya pakai pergi ke rumah saudara dan pulang ke rumah sekitar tengah malam, setelah itu langsung tertidur. Motor saya parkir di ruangan tengah dalam rumah. Awalnya anak saya saat terbangun subuh mencari-cari hp nya. Kemudian dia juga melihat motor sudah tidak ada. Saat itu dia langsung berteriak memanggil saya,’’ jelas korban.
Kades Air Dikit, Abu Raza, SKM ikut membenarkan bahwa terdapat rumah warganya yang diduga dimaling.
‘’Benar rumah warga saya telah dimasuki pencuri. Pencuri sempat membawa kabur barang-barang pemilik rumah. Untuk itu kita minta kepada masyarakat untuk lebih waspada lagi dan sama-sama menjaga keamanan desa,’’ kata Abu.
Di TKP terpisah, berjarak sekitar 70 meter dari rumah Musmar, persisnya rumah Yantoni diduga tak luput dari sasaran pencuri. Pelaku masuk ke dalam rumah diperkirakan melalui jendela samping. Memang, dari rumah Yantoni pelaku tidak membawa kabur barang berharga namun tersisa kejadian terbilang langka.
‘’Dari bekas-bekas yang ada, jendela dapur rumah dibukanya dan ada bekas makanan nasi dan gulai ikan kurau di piring dan cangkir yang terletak di dekat sumur. Kita perkirakan itu bekas makanan pencuri yang kelaparan. Tidak ada barang-barang yang berharga yang hilang, hanya obeng saja,’’ demikian Yantoni.(nek)
//Di Pasar Penarik, Motor Mio Lenyap
NASIB apes dialami Zubaidah, warga Desa Penarik, Kecamatan Penarik. Sekitar pukul 09.01 WIB kemarin, sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai oleh adiknya, Egi Saputra lenyap. Kuat dugaan motor digasak musang Kendaraan Bermotor (Ranmor). Peristiwa itu terjadi saat motor diparkir di tepi jalan dan korban tengah berbelanja di Pasar Desa Penarik. Diduga, pelaku sebelumnya telah stand by di TKP, sehingga dengan mudah melancarkan aksi. Oleh korban yang menderita kerugian sekitar Rp 12 juta, peristiwa itu langsung dilaporkan Mapolsek Penarik.
Dari data terhimpun, kronologis kejadian bermula saat korban yang duduk di bangku kelas XI SMA berangkat ke pasar karena masih liburan. Karena tak ada lokasi parkir khusus, korban pun memarkirkan motornya di tepi jalan depan rumah warga. Setelah itu, korban langsung berbelanja di pasar. Selang 20 menit, korban berniat pulang dan didapatinya motor tak ada lagi di tempat. Upaya pencarian telah dilakukan. Namun tak membuahkan hasil. Merasa menjadi korban curanmor, korban langsung melapor ke Mapolsek Penarik.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik melalui Kapolsek Penarik, Ipda. Kartono didampingi Kanit Reskrim, Bripka. Budiyono membenarkan adanya peristiwa itu. Pihaknya langsung turun ke TKP bersama anggota untuk melakukan penyelidikan. Bahkan, pihaknya pun menyisiri kawasan perkebunan.
‘’Ya, kita sudah terima laporan dan langsung turun ke TKP. Kita sempat menyisiri kawasan perkebunan untuk melakukan penyelidikan. Itu untuk memastikan keberadaan motor itu apakah disembunyikan atau tidak. Kita juga sudah berkoordinasi dengan anggota yang lainnya untuk melakukan penyelidikan ke beberapa wilayah,’’ ungkap Kanit.
Ditambahkannya, dari keterangan korban, motornya diparkir dalam kondisi stang terkunci. Selain itu, banyak motor yang lainnya yang berada di TKP. Diprediksi, pelaku telah mencoba untuk mengambil motor yang lain, namun tak berhasil.
‘’Di kawasan pasar itukan lokasi parkirnya tidak teratur. Jadi, pengunjung pasar sembarangan saja menyimpan motornya. Kalau sudah begini, warga juga yang jadi korban. Kondisi pasar memang ramai, tetapi tidak ada yang menyangka kalau ada motor yang dilarikan. Kita akan berupaya keras untuk melakukan penyelidikan dan melacak keberadaan pelaku,’’ pungkas kanit.(ray)
Harga LPG Turun Jadi Rp 1.000/Kg
Pelaku Usaha Terpaksa Naikkan Harga
METRO – PT. Pertamina akhirnya menurunkan besaran kenaikan harga elpiji kemasan 12 Kg. Semula, kenaikan Rp 3.959 per kg, menjadi hanya Rp 1.000 per kg. Dengan demikian, untuk elpiji 12 kg kenaikannya hanya Rp 12 ribu. Hal ini diputuskan setelah pemerintah mendengar rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan merapatkannya bersama Dirut Pertamina, Karen Agustiawan. Pemberlakuan harga baru elpiji sendiri terhitung pukul 00.00 WIB tadi malam.
Di lain sisi, kendatipun harga jual gas sudah kembali turun tetap saja mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan harga awal. Selain para Ibu Rumah Tangga (IRT) yang pastinya meradang atas keputusan tersebut, pelaku usaha, khususnya usaha jualan makanan paling merasakan imbasnya.
Dari wawancara Radar Mukomuko (RM) dengan sejumlah pemilik usaha warung makan atau rumah makan kemarin, sebagian mereka sudah merencanakan menaikkan harga. Ini untuk mengimbangi modal usaha mereka. Atau alternatif lain, mengurangi porsi makanan yang dihidangkan kepada pelanggan dengan harga sama.
Atrizal, pengelola SJ Resto di Kelurahan Bandar Ratu menerangkan, kebutuhannya akan elpiji kurun sebulan antara tiga hingga empat tabung. Siasatnya menghindari kerugian akibat kenaikan harga elpiji, Atrizal akan menaikan harga makanan yang dijualnya.
‘’Terpaksa kita naikkan harga makanan yang pengolahannya menggunakan kompor elpiji. Kalau untuk minuman tidak ada kenaikan, masih tetap sama seperti sebelumnya,’’ terang Atrizal.
Berbeda halnya dengan salah seorang pedagang gorengan, Nanang. Dalam satu malamnya, Nanang bisa menghabiskan satu tabung elpiji 12 kg. jadi kalau dikalkulasikan dalam sebulannya, kebutuhan Nanang akan elpiji mencapai 25 hingga 30 tabung.
‘’Jika dikalkulasikan lima puluh ribu perhari, maka dalam satu bulan bisa Rp 1,5 juta. Itu baru modal untuk beli gas aja. Untuk rencana kita menghadapi kenaikan harga gas, kita tunggu perkembangannya. Kalau tidak bisa betul bertahan dengan kondisi sekarang, ya ukuran gorengannya kita kurangi. Menyesuaikan modal,’’ ungkap Nanang.
Jatmika yang menggeluti usaha berjualan bakso dan mie pangsit turut kebingungan dengan keputusan pemerintah menaikkan harga jual elpiji. Hal terburuk terbayang di benak Jatmika, pendapatannya akan berkurang kalau salah-salah perhitungan.
‘’Dengan kenaikan harga gas pasti akan mengurangi keuntungan. Kalau memang nanti tidak bisa bertahan dengan harga yang sekarang maka langkah yang kita ambil dengan menaikan harga jual,’’ kata Jatmiko.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menerangkan kenaikan harga gas elpiji 12 kg telah melalui riset ke masyarakat. Menurut Dahlan hasil riset menunjukan kalau masyarakat menyetujui secara masyoritas kenaikan harga gas 12 kg. "Hasil riset sebelum kenaikan, menunjukan 85% masyarakat menyetujui kenaikan gas 12 kg," ujar Dahlan usai berkonsultasi dengan BPK di Jakarta kemarin.
Menurut Dahlan, apa yang telah terjadi saat ini berupa kritikan pemerintah terhadap Pertamina. Keputusan menaikkan harga LPG 12 KG adalah ujian bagi Pertamina. Ia mengatakan Pertamina jika ingin besar memang harus menjalani ujian tersebut. "Pemilik saham gak bisa hengkang. Cita-cita kita untuk menjadi besar harus lebih sabar," jelas Dahlan.
Selain itu, Dahlan mengatakan produsen gas bukan hanya pada Pertamina. Melainkan produsen gas yang bermain ada empat perusahaan besar. Namun mereka tidak mendistribusikan sendiri gas produksinya. Tetapi mereka menjualnya ke Pertamina. "Pasalnya mereka keempat perusahaan produsen gas tidak mendapatkan public service obligation (PMO) dari pemerintah," katanya.(cw2/net)
Ini Majelis Hakim Perkara Dugaan Korupsi Pabrik Es
METRO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Mukomuko secara resmi telah melimpahkan berkas dakwaan perkara dugaan korupsi pembangunan pabrik es di Desa Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Kelas 1A Bengkulu. Berkas dakwaan langsung diantar Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang dipimpin langsung Kasi Pidsus, Anton Nur Ali, SH yang didampingi Kasi Intel, Beni Wijaya, SH dan Riky Musriza, SH, MH.
Dari konfirmasi dengan Panitera Muda (Panmud) Tipikor, Rosnani, SH via Hp kemarin, jadwal sidang perdana perkara yang sudah cukup lama mengendap di Polres Mukomuko ini, baru semasa Kapolres, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik digeber dan dituntaskan penyidikannya pada 15 Januari mendatang.
Adapun Majelis Hakim yang akan menyidangkan perkaranya terdiri dari ketua majelis, Sultoni, SH, MH yang beranggotakan Lendra, SH, MH dan Toton, SH, MH.
‘’Ya, hari Jumat lalu (3 Januari, red) dari Kejari Mukomuko ada melimpahkan berkas perkara dugaan korupsi. Jadwal sidang dan majelis hakimnya sudah ditetapkan. Sidangnya tanggal 15 Januari mendatang,’’ ungkap Rosnani.
Sebelumnya, jajaran Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Sat Reskrim Polres Mukomuko bertekad pada tahun ini akan menggeber seluruh kasus dugaan korupsi, termasuk penuntasan dugaan korupsi pembangunan pabrik es di Desa Pasar Bantal. Bukan hanya itu, pengusutan dugaan penyimpangan pada pembangunan pabrik es di Desa Pondok Baru juga akan dituntaskan.
‘’Kita upayakan di tahun ini (2014, red) terdapat kasus-kasus dugaan korupsi lain yang diselesaikan. Termasuk lanjutan kasus korupsi pembangunan pabrik es, baik yang di Bantal maupun di Pondok Baru. Semuanya akan diproses sesuai prosedur dan tidak tebang pilih. Jika terbukti, akan ditindak sesuai hukum yang berlaku. Kita instruksikan jajaran untuk secepatnya mengambil langkah-langkah proses ke arah yang lebih maju lagi,’’ ungkap kapolres diamini Kasat Reskrim, AKP. Douglas Mahendrajaya, SH, S.Ik.
Di lain pihak, RM beberapa hari lalu menyempatkan berkunjung ke ‘’Hotel Prodeo’’ tempat 2 tsk masing-masing berinisial NI dan AJ ditahan. Sayangnya, keduanya enggan memberikan keterangan banyak. Padahal harapan semua, sebagaimana juga yang dikehendaki Bupati, Drs.H Ichwan Yunus, CPA, MM, keduanya bersedia buka mulut untuk menjerat aktor lain.(ray)
Dinas Ajukan 19 Rb Ton Pupuk Subsidi
LUBUK PINANG – Untuk memenuhi kebutuhan petani akan pupuk bersubsidi, Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (P3K) mengajukan kuota sebanyak 19.179 ton pupuk bersubsidi. Penambahan kuota itu berdasarkan kebutuhan dan semakin luasnya areal lahan khususnya di bidang persawahan.
Kepala Dinas P3K, Eddy Apriyanto, SP, M.Si melalui Kabid Sarana dan Prasarana, Jasmin Sinaga, S.Sos mengatakan tahun ini dinas telah mengajukan kebutuhan penambahan kuota pupuk. Dari pengajuan itu rinciannya antara lain pupuk Urea sebanyak 5.640 ton, SP 36 sebanyak 1.769 ton, ZA sebanyak 1.143 ton, NPK sebanyak 8.297 ton dan organik sebanyak 2.334 ton. Dibandingkan tahun lalu, pasokan pupuk mengalami kenaikan menjadi 3.184 ton.
‘’Tahun 2013 lalu kuota pupuk yang kita ajukan sebanyak 15.995 ton. Sedangkan tahun ini kita kembali mengajukannya sebanyak 19.179 ton. Sehingga adanya peningkatan kuota yang diajukan untuk memenuhi kebutuhan para petani,’’ ungkap Jasmin.
Jasmin menambahkan, bertambahnya kuota pupuk subsidi yang diajukan karena adanya penambahan luas hamparan persawahan. Untuk itu diharapkan nantinya tidak adanya petani yang terkendala lantaran tidak adanya pupuk. Namun yang sangat disayangkan hingga saat ini belum diterimannya SK Gubernur terkait realisasi kuota pupuk yang diberikan. Sehingga pihak dinas belum bisa bergerak membagikan jumlah kuota tersebut berdasarkan kebutuhan per kecamatan.
‘’Berapa yang direalisasikan dari pengajuan itu kita belum tahu. Karena SK Gubernur belum ada. Dan kita belum bisa mengeluarkan SK Bupati untuk membagikan pupuk sesuai kebutuhan,’’ imbuh Jasmin.
Walaupun demikian Jasmin menjamin jumlah pupuk saat ini tidak ada kendala di kalangan petani. Karena sebelumnya baik pihak pengelola kios maupun petani sudah mempersiapkan stok pupuk yang dibutuhkan guna menyambut musim tanam.
‘’Kita berharap kuota yang diajukan tidak ada pengurangan lagi. Disamping itu kita juga mengharapkan SK Gubernur tersebut segera turun. Sehingga untuk kebutuhan pemupukan berikutnya petani tidak mengalami kendala,’’ tutup Jasmin.(dum)
Perolehan PBB Tak Capai Target
//Di 4 Kecamatan
AIR MANUTO – Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 2013 se Kabupaten Mukomuko berakhir per 1 Januari 2014. Namun realisasi perolehan PBB tidak mencapai target yang ditetapkan sebesar 75/kecamatan. Seperti di Kecamatan Lubuk Pinang yang hanya terealisasi sebesar 25 persen, Air Manjuto 32 persen, XIV Koto hanya 40 persen dan V Koto hanya 30 persen.
Camat Air Manjuto, Yusuf Aulawi, SP mengatakan untuk realisasi pungutan PBB di kecamatannya hanya tercapai sebesar Rp 125.852.609 atau 32,76 persen dari total Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) sebesar Rp 384.064.309. Rinciannya Desa Pondok Makmur hanya tercapai sebesar Rp 32.267.791 atau 66,52 persen dari DHKP sebesar Rp 48.550.125, Tirta Mulya tercapai sebesar Rp 28.615.427 atau 43,83 persen dari DHKP Rp 65.274.278, Manjuto Jaya hanya tercapai Rp 20.702.901 atau 47,39 persen dari DHKP Rp 43.685.222. Kemudian Kota Praja tercapai Rp 17.649.634 atau 60 persen dari DHKP Rp 29.221.814, Sido Makmur tercapai Rp 13.385.935 atau 30,85 persen dari DHKP Rp 43.338.658. Selanjutnya Agung Jaya hanya tercapai Rp 7.953.623 atau 10,41 persen dari DHKP Rp 76.391.215, Tirta Makmur tercapai Rp 2.840.456 atau 5,22 persen dari DHKP Rp 54.378.779 dan Sinar Jaya tercapai Rp 2.406.842 atau 10,38 persen dari DHKP 23.174.218.
‘’Untuk Kecamatan Air Manjuto realisasi PBB tercapai sebesar Rp 125.852.609 atau 32,76 persen dari total Daftar Himpunan Pajak (DHKP) sebesar Rp 384.064.309. dengan realisasi Desa terbanyak yaitu Pondok Makmur mencapai 66,52 persen. Sedangkan desa dengan realisasi terendah yaitu Tirta Makmur yang hanya mampu mencapai 5,22 persen. Sedangkan untuk kendala yang ditemui karena kenaikan pajak yang drastis serta kesalahan data,’’ ujar Yusuf didampingi Petugas Pemungutan Pajak Kecamatan, Wawan Sawijianto, SE.
Hal senada disampaikan Camat XIV Koto, Musharudin, S.IP menyampaikan realisasi pajak untuk Kecamatan XIV Koto juga tidak mencapai target. Dimana reliasai yang mampu dicapai sebesar Rp 87 juta atau 40 persen dari DHKP sebesar Rp 214.462.168. Dimana realisasi terbesar per Desa yaitu Rawa Bangun yang tercapai sebesar 80 persen dari DHKP Rp Rp 16.416.822, Lubuk Sanai III tercapai 80 persen dari DHKP Rp 8.918.698, Lubuk Sanai II tercapai 50 persen dari DHKP Rp 8.479.660, Lubuk Sanai 40 Persen dari DHKP Rp 20.588.187, Dusun Baru Pelokan tercapai 40 persen dari DHKP Rp 31.145.611. Kemudian Rawa Mulya hanya tercapai 30 persen dari DHKP Rp 78.786.263, Pauh Terenja tercapai 30 persen dari DHKP Rp 13.890.549 dan Tanjung Mulya tercapai 30 persen dari DHKP RP 36.236.378.
‘’Dari 8 desa tersebut hanya 2 desa yang mencapai target yaitu Rawa Bangun dan Lubuk Sanai III. Sedangkan 6 desa lainnya maksimal mencapai 50 persen. Sedangkan berdasarkan pantauan mayoritas yang tidak membayar pajak bahkan orang-orang kaya dan para Caleg,’’ terang Musharudin.
Sementara, Camat Lubuk Pinang, H Mursal, SH menyebutkan untuk Kecamatan Lubuk Pinang realisasi pungutan pajak hanya tercapai sekitar 25 persen. Sedangkan Desa realisasi terbesar yaitu Sumber Makmur dan Lubuk Gedang. Disamping itu untuk Desa Ranah Karya hingga saat ini belum menyetorkan hasil pungutan PBB ke kecamatan. Sedangkan faktor penyebabnya cukup banyak mulai dari minimnya kesadaran wajib pajak hingga adanya kesalahan data.
‘’Mengenai data keseluruhan realisasi PBB masih dalam perekapan petugas. Diperkirakan realisasi hanya sebesar 25 persen. Bahkan Desa Ranah Karya hingga saat ini belum menyetorkan sama sekali hasil pungutan pajaknya,’’ ungkap Mursal.
Terpisah, Camat V Koto, Aran, S.Pd menyampaikan untuk Kecamatan V Koto rata-rata per desa hanya tercapai sebesar 30 persen. Sedangkan DHKP yang ditentukan dari dinas terkait sebesar Rp 120 juta.
‘’Paling pungutan pajak yang tercapai sekitar Rp 35 jutaan saja atau sebesar 30 persen dari DHKP yang ditentukan,’’ tutup Aran.(dum)
139.075 Bibit Pohon Siap Dibagikan
AIR MANJUTO – Guna menyukseskan program penghijauan dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (P3K) Kabupaten Mukomuko Bidang Kehutanan merealisasikan pengelolaan Kebun Bibit Rakyat (KBR) Kecamatan Air Manjuto yang dilakukan Kelompok Tani (Poktan). Buktinya dari 100 ribu bibit yang ditargetkan untuk 4 KBR tersebut, mampu menambahkannya sebanyak 39.075 bibit. Sehingga total yang ditanam sebanyak 139.075 benih. Tak hanya itu semua bibit sudah siap untuk dibagian secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Petugas Lapangan KBR Kecamatan Air Manjuto, A Sulistyanto mengatakan di tahun 2013 lalu ada 4 kelompok yang mendapatkan bantuan yaitu kelompok Karya Tani di Desa Sido Makmur, Mekar di Desa Sinar Jaya, Tunas Melati di Desa Manjuto Jaya dan Riwayat di Desa Agung Jaya. Dari keempat KBR tersebut membudidayakan sengon, karet dan mahoni sebanyak 100 ribu benih. Namun petani memilih untuk menambahkan jumlah pembibitan sebanyak 39.075 benih.
‘’Jumlah pembibitan masing-masing kelompok sebanyak 25 ribu benih. Namun petani secara swadaya sengaja menambahjumlah pembibitan. Sehingga total jumlahnya menjadi 139.075 batang,’’ ujar Sulistyanto.
Sulistyanto menambahkan, semua bibit tesebut rata-rata sudah siap tanam. Untuk itu bagi masyarakat yang menginginkannya bisa langsung datang ke lokasi pembibitan. Karena semuanya dibagikan secara gratis tanpa pungutan apa pun.
‘’Pemibibitan yang dilakukan telah mencukupi usia penanamannya. Sehingga bagi warga yang ingin menanam benih yang telah kita siap kan dipersilahkan. Karena semuanya akan dibagikan secara cuma-cuma,’’ ungkap Sulistyanto.
Camat Air Manjuto, Yusuf Aulawi, SP memberikan apresiasi terhadap KBR tersebut. Dirinya berharap kepada seluruh masyarakat yang nantinya menanamnya dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Karena tujuan dari progranm tersebut untuk penghujauan. disamping itu dengan meminta warga yang langsung melakukan penyemaian seperti ini membuat rasa memiliki warga terhadap benih yang sudah ditanamnya juga akan tinggi. Dibandingkan warga hanya menerima langsung dari pemerintah.
‘’ Untuk penyemaian kita akui cukup bagus. Namun kita tekankan kepada warga yang akan menanamnya juga dapat sungguh-sunguh. Mengingat ini gunanya untuk kita bersama. Agar dapat meningkatnya taraf kehidupan dan kesejahteraan,’’ tutup Yusuf.(dum)
Mukomuko Ajukan 3.600 Ha Opl
LUBUK PINANG – Dalam tahun ini Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (P3K) Kabupaten Mukomuko kembali mengajukan sebanyak 3.600 Hektare (Ha) guna Optimalisasi Lahan (Opl). Dimana wilayah yang akan di-Opl-kan mulai dari sekitar aliran irigasi Manjuto kanan dan kiri di Kecamatan V Koto, Lubuk Pinang XIV Koto dan Air Manjuto. Kemudian di Selagan Raya hingga ke Ipuh dan sekitarnya.
Kepala Dinas P3K, Eddy Apriyanto, SP, M.Si melalui Kabid Sarana dan Prasarana, Jasmin Sinaga, S.Sos mengatakan dalam tahun ini Dinas P3K kembali mengajukan sebanyak 3.600 Ha lahan persawahan yang sudah beralih fungsi untuk kembali menjadi lahan pertanian produktif. Baik sudah ditanami pohon sawit atau pun tanaman lainnya serta lahan persawahan yang tidak dikelola.
‘’Kita tahun ini memang mengajukan sebanyak 3.600 Ha untuk dioptimalkan kembali menjadi lahan persawahan. Namun mengenai berapa yang akan terealisasi masih menunggu perkembangan lebih lanjut,’’ ujar Jasmin.
Jasmin menambahkan, dalam alih fungsi nantinya pemerintah akan membantu mulai dari penebangan serta tersedianya salurah irigasi yang memadai. Sehingga tidak ada lagi alasan bagi warga yang menolak menanam padi.
‘’Selama ini warga beralasan pengalih fungsian terpaksa dilakukan karena air susah didapatkan. Untuk itu, kita nanti akan berupaya semaksimal mungkin membantu melakukan penebangan serta menjamin ketersediaan air untuk persawahan karena program Opl ini satu paket, mulai dari penebangan serta irigasi,’’ ungkap Jasmin.
Petugas Pertanian Kecamatan Air Manjuto, A Sulistyanto menyampaikan bahwa untuk Kecamatan Air Manjuto telah mengajukan seluas 100 Ha perkebunan sawit ke dinas terkait guna dijadikan kembali ke areal persawahan. Dan warga sangat berharap hal itu dapat diokomodasi oleh dinas.
‘’Dalam tahun ini ada 100 Ha lahan sawit yang telah diajukan warga agar dapat dibuatkan kembali menjadi lahan persawahan. Namun dengan persyaratan pemerintah dapat membantu penebangan pohon sawit serta membuatkan irigasi. Sehingga kendala kesulitan air dapat teratasi,’’ tutup Sulistyanto.(dum)
Bantuan Korban Banjir Hanya Sebatas Sembako
XIV KOTO – Pasca banjir yang melanda Desa Rawa Mulya beberapa hari lalu yang merendam perumahan, lahan persawahan serta kolam ikan yang membuat kerugian berbagai mencapai ratusan juta. Namun sayangnya warga hanya diberikan bantuan berupa sembako serta peralatan mandi lainnya.
Kades Rawa Mulya, Jumadi mengatakan hingga saat ini warga belum mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah pasca banjir yang melanda beberapa hari lalu. Padahal kerugian yang dialami warga cukup banyak, mulai dari perumahan, lahan persawahan hingga kolam ikan yang terendam banjir.
‘’Bantuan yang kita terima hanya berupa sembako, peralatan mandi serta beberapa bantuan lainnya dari Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigarasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Mukomuko serta pihak yang peduli lainnya. Namun mengenai ganti rugi 52 kolam yang telah siap panen dan lahan persawahan belum ada,’’ ujar Jumadi.
Disamping itu Jumadi berharap hendaknya ada perhatian serius dari pemda agar peristiwa banjir ini tidak terulang kembali. Dimana penyebab banjir lantaran drainase yang sudah semakin menyempit serta kerusakan pintu klep kontrol di Desa Dusun Baru Pelokan.
‘’Banjir ini terjadi karena drainase yang sudah menyempit. Kemudian menghambat kelancaran aliran air. Selain itu kerusakan pintu klep juga menjadi faktor penghambatnya. Sehingga dibutuhkan normalisasi serta perbaikan keduanya,’’ ungkap Jumadi dan Kades Dusun Baru Pelokan, Suriadi.
Camat XIV Koto, Musharudin, S.IP menyampaikan mengenai kerugian tersebut sudah disampaikan secara resmi ke Pemda. Dan saat ini kabar bantuan yang diterima hanya untuk obat-obatan untuk persawahan.
‘’Kalau untuk lahan persawahan akan mendapatkan bantuan dari Dinas P3K. Namun mengenai ganti rugi kolam ikan. Ini belum ada informasi lebih lanjut,’’ turut Musharudin.
Kepala DKP Kabupaten Mukomuko, Sukiman, SP melalui Kabid Perikanan Budidaya DKP Kabupaten Mukomuko, Am Azbas Novyan, S.Pi, M.Si menyebutkan mengenai bantuan bagi kolam ikan yang terkena musibah banjir tersebut belum ada kejelasan. Namun jika nantinya petunjuk lebih lanjut tentu akan dipersiapkan.
‘’Sejauh ini kita belum menerima petunjuk memberikan bantuan kepada warga yang kolamnya hanyut terbawa banjir. Namun belum tahu jika nanti ada intruksi lebih lanjut. Kita hanya mempersiapkannya saja,’’ tutup Novyan.(dum)
Dewan Bela Warga Lapindo
//Terkait Kebun Plasma 249 Ha
MALIN DEMAN – Kemarin anggota DPRD Mukomuko yang dipromotori oleh dua anggota dewan asal Dapil III, Indra Jaya, S.IP dan Antonius Dalle, SP memanggil Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaketrans) Kabupaten Mukomuko. Hal ini terkait dengan kebun plasma yang dijanji kepada masyaralat setempat dibawah binaan PT. Darya Dharma Pratama (DDP). Alasannya sampai sekarang belum ada kejelasan soal status plasma maupun komposisi masyarakat trans Lapindo Kecamatan Malin Deman.
Sempat terjadi perdebatan sengit dalam pertemuan yang bertempat di ruang komisi III ini, sebab keterangan dari dinas, yang langsung dijelaskan oleh H. Badri Rusli, SH berbeda dengan apa yang dipahami oleh dewan sesuai pengakuan warga dan kenyataan di lapangan. Badri awalnya mengklaim, proses kerjasama warga dengan perusahaan berlangsung baik dan terkesan lahan tersebut milik perusahaan sepenuhnya. Padahal antara DDP dan pihak warga, belum diketahui siapa yang lebih awal membuka lahan setempat.
‘’Lahan itu sudah di patok sesuai dengan jumlah kepala keluarga dan disiapkan tiga sertifikat, pertama untuk lahan domisili, dan lahan usaha 1 dan lahan usaha dua. Perusaan mengelolanya karena warga sendiri sejauh ini belum mampu betul-betul fokus menjadikan perkebunan yang baik,’’ kata Badri.
Indar Jaya, mengungkapkan sekarang persoalannya belum jelas, perusahaan tidak bisa menganggap lahan itu milik mereka karena warga juga sudah lama membuka kawasan tersebut. Juga plasma yang dibangun sampai sekarang tidak merata, ada yang besar dan yang baru ditanam bahkan sebagian belum diolah sama sekali. Ada kesan pihak perusahaan ketakutan, lahan tersebut bakal dikuasai warga.
‘’Kita minta dalam hal ini, perusahaan tidak rugi dan merugikan warga. Baru-baru ini kita dapat laporan dari masyarakat tidak demikian, malah lahan diganti rugi. Pembagian hasil juga tidak seimbang, 70 untuk perusahaan dan 30 untuk warga, ini jelas kekalahan bagi masyarakat,’’ kata Indra.
Juga Antonius Dale mengatakan untuk keputusannya, sesuai hadwal pada pertengahan bulain ini ada pembuatan perjanjian. Mereka akan ikut memfasilitasi mencari titik kerang kedua belah pihak. Kita tidak ingin warga dirugikan dan perusahaan juga mesti untung dari kerjasama ini. Kalau selama ini kesannya belum jelas baik status lahan maupun sistim kerjasama antara kedua pihak.
‘’Yang jelas kita ingin menyelesaikan persoalan ini sebaik mungkin, warga jangan dirugikan dan perusahaan mesti untung. Maka perjanjian yang harus dibuat ada kejelasan dan dipertanggungjawabkan sampai waktunya nanti,’’ demikian Dale.(jar)
Irigasi Tersumbat, Proyek JUT Disalahkan
//Petani Ngadung ke DP3K
SELAGAN RAYA – Warga Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya yang mayoritas petani sawah protes atas pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di wilayahnya. Pasalnya, pembangunan JUT sepanjang 750 meter diduga menyebabkan saluran irigasi yang mengaliri air ke persawahan tersumbat. Akibatnya, petani kesulitan untuk mengolah lahannya yang saat ini mulai memasuki musim tanam. Petani meminta agar pelaksana pembangunan JUT memperbaiki saluran irigasi itu. Bahkan, warga telah mendatangi dan mengadu ke Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (P3K) untuk menindaklanjuti hal itu.
Kades Talang Buai, Iswadi mengatakan warganya kecewa atas pembangunan JUT yang dinilai merugikan. Pihaknya ikut membantu warga menyampaikan keluhan itu dengan harapan salur irigasi dapat diperbaiki.
‘’Yang diprotes warga itu, pembangunan JUT berimbas kepada lahan sawah warga. Sejak dibangunnya jalan itu, air tidak lagi masuk ke lahan persawahan sehingga kekeringan dan sulit diolah. Pernah kita usulkan kepada kontraktor untuk memasang gorong-gorong berukuran diameter 80 Cm agar air bisa mengalir ke sawah warga, tetapi pihak kontraktor beralasan dananya tidak ada. Bahkan yang dipasang hanyalah yang berukuran diameter 30 Cm saja dan itu tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal,’’ ungkap Iswadi.
Iswadi menambahkan, hingga saat ini warga masih menaruh rasa kecewa dan meminta pihak dinas terkait untuk meninjau kembali bangunan tersebut agar tidak terkesan merugikan warga selaku petani.
‘’Sampai saat ini belum ada kejelasannya. Warga masih kecewa dan berharap dinas cepat tanggap agar tidak berimbas negatif dari bangunan itu,’’ demikian Iswadi.(nek)
Galian C Ditutup, Pasokan Material Minim
AIR DIKIT - PT. Combina Costraco yang bergerak di bidang stone crusher dan Asphalt Mixing Plant (AMP) di Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit mulai kewalahan karena tidak adanya material batu yang bakal diolah sebagai bahan baku. Sejak galian C setempat yang selama ini menjadi pemasok material tidak lagi beroperasi. Hal ini berpengaruh kepada perusahaan tersebut. Bahkan sudah hampir 2 bulan ini pihak managemen perusahaan tidak lagi menjalani aktivitas pekerjaan.
Humas PT. Combina Costraco, Yanto, menyebutkan penyebab tidak beroperasinya perusahaan ini dikarenakan sumber pemasok materialnya belum jelas. Pihaknya masih menunggu perpanjangan izin galian C yang selama ini menjadi pemasok tunggal material baru yang menjadi bahan bakunya. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan, karena masih ada proses yang harus dilalui sebelum melakukan perpanjangan izin.
‘’Pihak perusahaan terpaksa menghentikan aktivitas terlebih dulu, karena batu material yang bakal dipecahkan tidak tersedia. Padahal sudah pernah dirancang ancang untuk memperpanjang proses perizinan galian C ini, tetapi belum tuntas dan butuh proses. Kalau lah belum ada penjelasan tentang pemasok material batu, mungkin akan berakibat terhadap jalannya proses pekerjaan nantinya,’’ ungkap Yanto kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin.
Yanto menambahkan, sebelumnya pihak perusahaan hanya mengandalkan sisa-sisa material yang tertumpuk. Namun ketersediaan stok material tersebut sudah habis dan mungkin untuk operasi kembali terkendala material.
‘’Yang lebih kita sayangkan disini banyak karyawan yang bekerja, kalau lah tidak beroperasi tentu bagaimana nasib mereka nantinya. Sementara untuk proses perpanjangan izin galian C ini masih ada kendala di tengah-tengah masyarakat. Disisi lain, dengan beropersinya perusahaan ini tentu membuka lapangan kerja bagi masyarakat,’’demikian Yanto.(nek)
Kades Terpilih Tak kunjung Dilantik
TERAS TERUNJAM - Yundan Ahsan, Kades Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam terpilih terpaksa menunggu berbulan-bulan untuk proses pelantikannya. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kejelasan rencana pelantikan dan penyerahan SK pelantikannya. Untuk sementara ini, roda pemerintahan setempat masih dipegang Plt Kades, Romi yang sebelumnya menjabat sebagai Sekdes. Sementara itu, juga di kecamatan setempat, Kades terpilih Teruntung sudah melalui prosesi pelantikan.
Camat Teras Terunjam, Drs. Khairul Anwar, M.Si menyebutkan pihaknya belum bisa memastikan kapan akan dilakukan pelantikan Kades Mekar Jaya. Menurut Khairul, untuk saat ini pihaknya masih menunggu kapan jadwal pelantikan dan SK pelantikan diterbitkan.
‘’Kita sebagai camat tentunya menunggu kapan SK itu diserahkan, baru akan diproses untuk pelantikannya. Sementara sebagai persyaratan dan hasil rekap pemilihan sudah kita serahkan kepada instansi terkait untuk ditindaklanjuti. Masalah penyebab mengapa SK tersebut lamban, itu bukan kewenangan kita,’’ ungkap Khairul.
Khairul menambahkan, jelang pelantikan ini berlangsung, pelayanan di desa tetap berjalan seperti biasanya. Sementara untuk jabatan sementara masih dipegang oleh Sekdes selaku Plt kades.
‘’Memang untuk pelantikan kades terpilih seperti Desa Teruntung yang juga tidak jauh beda waktu pelaksanaan pilkadesnya sudah dilantik. Karena SK bupati sudah keluar. Untuk sementara ini, terpaksa harus menunggu kapan SK bupati itu diserahkan. Kepada Kades Mekar Jaya terpilih terpaksa harus bersabar menunggu jadwal pelantikannya,’’ demikian Khairul.(nek)
Warga Swadaya Bangun Mesjid
AIR DIKIT - Warga Desa Sari Makmur, Kecamatan Air Dikit membangun mesjid Al-Ikhlas dengan sistem swadaya. Selain dengan mengharapkan sumbangan, warga juga aktif dalam meluangkan waktu mereka untuk bergotongroyong (Goro).
Kades Sari Makmur, Budi Santoso menyebutkan antusiasme warga desa dalam membangun rumah ibadah cukup tinggi. Hanya saja untuk pembangunan itu masih keterbatasan dana. Bahkan untuk saat ini masih mengandalkan sistem swadaya masyarakat.
‘’Sungguh penuh dengan perjuangan yang tangguh dari warga kami untuk membangun sebuah rumah ibadah. Mereka sanggup gotong royong bersama dangan meluangkan waktu. Namun masih terkendala dana untuk melanjutkan pembangunan rumah ibadah itu,’’ pungkas Budi kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin.(nek)
Utang Jamkesda Rp 500 Jutaan
METRO – Per Oktober 2013 lalu, dana Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) habis terpakai. Dimana, dana yang dianggarkan sebesar Rp 2,5 miliar melalui APBD 2013 digunakan untuk memberikan pelayanan terhadap 1.246 pasien se Kabupaten Mukomuko. Itu berdasarkan klaim pembayaran yang diajukan dari 4 Pusat Layanan Kesehatan (PLK) antara lain RSUD Mukomuko, Puskesmas Perawatan Ipuh, RSM Yunus Bengkulu dan RSJKO Bengkulu. Sedangkan untuk tagihan per November dan Desember belum terbayarkan alias masih terhutang. Itu disebabkan dana Jamkesda defisit atau kurang dibandingkan dengan tingkat kunjungan pasien hingga Desember 2013. Meski belum diketahui jumlah pastinya, diprediksi totalnya mencapai Rp 500 jutaan lebih.
Kabid Farmasi dan SDK Dinkes Kabupaten Mukomuko, Khairul Shaleh, SKM membenarkan bahwa penggunaan dana jamkesda melibihi anggaran yang telah ditetapkan. Hal itu akibat tingginya tingkat kunjungan pasien pengguna jamkesda per 2013. Dan ia pun tak dapat berbuat banyak. Karena pelayanan kepada masyarakat lebih diutamakan.
‘’Ya, sekarang ini kita sudah merekap penggunaan dana jamkesda sampai Oktober lalu. Dananya habis untuk memberikan pelayanan kepada 1.246 pasien. Sedangkan untuk November dan Desember belum direkap. Dan masih terutang pada empat PLK. Kita belum bisa pastikan jumlahnya, karena dari PLK belum mengajukan klaim pembayaran. Kita prediksi terhutang mencapai ratusan juta rupiah,’’ ungkap Khairul.
Hal senada disampaikan Plt Kepala Dinkes, Sabrin, S.Sos. Menurutnya, untuk kekurangan atau hutang dana jamkesda akan dibahas dan dibayarkan pada tahun ini. Ia bakal mengajukan kepada Pemkab Mukomuko yang diprediksi melalui dana APBD-P 2014. Sedangkan untuk tahun ini, anggaran dana jamkesda naik dari Rp 2,5 miliar menjadi Rp 2,6 miliar.
‘’Memang benar, untuk dana jamkesda kita defisit. Diprediksi terhutang mencapai Rp 500 juta sampai Rp 700 jutaan. Namun, belum kita rekap. Karena klaimnya belum ada. Solusinya akan kita ajukan dan bayarkan di tahun ini. Tetapi tidak mengurangi anggaran dana jamkesda tahun ini yang sudah disiapkan sekitar Rp 2,6 miliar. Kemungkinan nantinya dibayarkan melalui APBD-P. Tahun ini, dana sudah disiapkan untuk digunakan dengan harapan bisa mencukupi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat se kabupaten,’’ demikian Sabrin.(ray)
Kubus Beton Dermaga Berjatuhan
//Belum 1 Bulan di PHO
METRO – Baru saja di PHO, proyek pembangunan dermaga sandaran kapal di Desa Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko menuai sorotan nelayan dan pemuda. Pasalnya, sebagian kubus beton yang semula tersusun melindungi tepian dermaga dari erosi sungai berjatuhan ke dalam air. Asumsi yang muncul atas realita itu, pemasangan kubus diduga amburadul. Padahal PHO belum lagi genap 1 bulan.
Namun saat dikonfirmasikan dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) proyek senilai Rp 847.447.000, Rahmat Hidayat, S.Pi yang juga menjabat Kabid Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) berdalih, runtuhnya kubus dikarenakan faktor alam, dimana hujan deras mengguyur wilayah Mukomuko hingga beberapa hari lalu. Selain itu, kondisi tanah yang berpasir juga menjadi alasan. Pernyataan ini bertolakbelakang dengan hasil pengecekkan tim PHO semula, dimana dermaga itu siap dimanfaatkan mulai awal tahun.
‘’Proyek itu masih dalam tahap pemeliharaan, jadi masih tanggung jawab pihak kontraktor. Saat ini pihak kontraktor sedang melakukan perbaikan,’’ kata Rahmat.
Terpisah, salah seorang pemuda, Gustiadi Badi mengkritisi kinerja pihak-pihak yang terlibat dalam proyek. Sedari awal Badi menyarankan semua pihak, mulai dari masyarakat, media, LSM hingga aparat untuk mengawal jalannya proyek. Bukan hanya proyek di lingkungan DKP, namun juga di instansi lain. Tujuannya agar proyek benar-benar dikerjakan sesuai RAB sehingga mutu kualitasnya terjamin.
‘’Dari awal sudah kita bilang, kalau proyek-proyek yang ada di Mukomuko ini tidak diawasi maka begitulah jadinya. Belum lagi satu bulan di PHO sudah berserakan. Kita minta pihak kontraktor dan dinas terkait bertanggungjawab atas hal itu,’’ kritik Badi.(cw2)
Monyet Jadi Salah Satu Penyebab Listrik Padam
METRO – Memasuki tahun 2014 ini, PT. PLN (Persero) Kabupaten Mukomuko kian berupaya meningkatkan pelayanan untuk memuaskan seluruh pelanggannya. Sejauh ini, disampaikan Manager PLN, Herdan Effendi, SE, MH pihaknya sudah menuntaskan perawatan salah satu mesinnya. Namun demikian, pola pemadaman bergilir masih akan tetap dilakukan sesuai dengan jadwal yang terpampang di media lokal ataupun kantor PLN.
Ada hal menarik, dimana penyebab gangguan pada jaringan distribusi listrik bukan semata karena tanaman tumbuh melainkan juga faktor binatang seperti monyet ataupun tupai. Melintasnya monyet di kabel diakui Herdan bisa memicu gangguan, yang terburuk menimbulkan korsleting.
‘’Untuk perawatannya sudah selesai, Insya Allah pelayanan listrik berangsur normal kembali. Kalau untuk pemadaman bergilir masih kita berlakukan sesuai dengan jadwal. Gangguan itu bisa terjadi kapan saja. Penyebabnya bisa apa saja, termasuk yang sepele misalnya ada tupai atau monyet yang melintasi jaringan. Itu bisa mengakibatkan korsleting,’’ tambah Herdan.
Secara terpisah, salah seorang pemuda Ujung Padang, M Toha, S.Sos.I berharap agar PLN tidak sekadar mengumbar harapan atau janji pada para pelanggannya. Upaya PLN dengan mengumumkan jadwal serta lokasi pemadaman bergilir di media menurut Toha merupakan langkah positif. Namun tentunya pemadaman bergilir itu tidak berlarut-larut.
‘’Mumpung masih di awal tahun, kiranya PLN bisa mengatasi semua kendala agar pelayanannya memuaskan. Kita minta PLN jangan hanya berjanji-janji saja, kami pelanggan butuh bukti pelayanan yang optimal,’’ tutup Toha.(cw2)
Dilaporkan Hilang, Jawing Pulang Sendiri ke Kandang
PERISTIWA RM – Sebelumnya, Sahrul, salah seorang warga RT 6 Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko melaporkan kehilangan tiga ekor jawing atau sapi beberapa hari yang lalu. Rupanya dua dari tiga sapi sudah ditemukan, diperkirakan sapi tersebut pulang dengan sendirinya ke ‘’rumahnya’’ alias kandang. Tentu kembalinya sapi membuat Sahrul senang sekaligus bersyukur. Kendati sapi yang seekor lagi masih belum diketahui keberadaannya.
Ketua RT 6, Dirwansi membenarkan dua dari tiga ekor sapi milik Sahrul sudah ditemukan. Keduanya merupakan induk dan anaknya.
‘’Yang sampai duluan ke kandang anaknya, malamnya baru sapi yang induk menyusul pulang,’’ ungkap Dirwansi.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik melalui Kapolsek Mukomuko Utara (Kota Mukomuko), AKP. Lukman Syahri, SH tak menampik telah ditemukannya dua dari tiga ekor sapi yang semula dilaporkan hilang. Untuk laporan kehilangan, kepolisian akan tetap mengusutnya.
‘’Ya, yang dua sudah ketemu tidak jauh dari lokasi awal tempatnya diduga hilang. Untuk proses masih kita lanjutkan, karena masih ada satu ekor lagi yang belum ketemu,’’ demikian kapolsek.(cw2)
NasDem: Rakyat Mulai Cerdas Hukum Parpol
POLITIK RM - Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik (Parpol) kian menurun. Seperti disampaikan dalam hasil riset Cirus Surveyor Group (CSG) diketahui tingkat kepercayaan masyarakat terhadap parpol hanya 9,4 persen dari 2.200 responden.
Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Patrice Rio Capella mengaku tidak kaget dengan hasil survei itu. Baginya, hal itu sudah menjadi suatu yang wajar dan lazim. Pasalnya, dimata rakyat parpol yang berada di DPR saat ini hanya memikirkan perut dan kelompok masing-masing, tak sekalipun memikirkan nasib rakyat.
‘’Seperti kasus-kasus korupsi yang hampir terjadi di semua parpol. Rakyat sudah mulai cerdas dan menghukum parpol pilihan mereka pada 2009 yang lalu, termasuk anggota DPR yang kembali mencalonkan diri, tetapi tidak memberikan manfaat pada daerah pemilihannya,’’ ungkap Rio.
Namun begitu, tak ditampik Rio bahwa kekecewaan rakyat ini membawa keuntungan tersendiri bagi NasDem. Partai baru yang mengusung semangat restorasi ini bisa menjadi alternatif bagi kekecewaan publik. NasDem juga memberikan harapan baru yang mampu membawa perubahan bagi nasib rakyat.
‘’Rakyat yang kecewa tentu mencari alternatif pilihan, yang tentu memberikan harapan dan wajah baru yang dianggap bisa membawa perubahan bagi nasib masyarakat ke depan,’’ tandasnya.(ray/prw)
Satpol PP Ikut Amankan Pemilu
POLITIK RM – Sebagai aparat pemerintah yang punya kewenangan untuk ikut menjaga ketertiban, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) menyatakan siap ikut berkontribusi penuh untuk menyukseskan pemilu 2014. Sebagai unjung tombaknya dalam pengamanan pemilu adalah Hansip atau tim linmas yang diutus 2 orang per Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sementara anggota satpol-PP sendiri, selalu bersiaga setiap saat siap dikerahkan bila ada permintaan atau dibutuhkan.
Kasat Pol-PP AKBP PP Iskameri, S.Pd, M.Si menjelaskan, khusus pengamanan di TPS, tim linmas sudah disiapkan. Linmas langsung berada dibawah Satpol PP, mulai dari perekrutan, penyediaan sergam hingga pengaturan lainnya. Sementara untuk honorium mereka sesuai aturan dibayar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk anggota aktif selalu bersiaga di markasnya, mereka selalu siap diterjun saat diminta untuk pengamanan. Sebab anggaran Satpol PP khusus pengamanan pemilu tidak ada.
‘’Kalau kita terjun dari staf ke lapangan hanya bisa dibutuhkan, sebab anggaran untuk itu tidak ada, kecuali ada permintaan atau situasi yang memerlukan tenaga anggota kita, baru diterjunkan, kapan dan dimana saja kita siap,’’ kata Iskameri.
Pada dasarnya tegas sosok yang lama bergelut dengan dunia pers ini, Satpol PP merupakan rekanan dari pelaksana pemilu dalam berbagai hal, terutama terkait dengan penertiban pelanggaran maupun pengamanan lainnya. Maka mereka bagaimanapun punya rasa tanggungjawab besar menyukseskan pemilu legislatif 2014. Pada pasukannya, Iskameri selalu mengingat agar membuka mata dan teling terkait dengan isu di lapangan.
‘’Bagaimanapun kami tetap ikut dalam penyuksesan pemilu, mungkin ditempat kita peran Satpol PP kurang dimasukka, namun untuk daerah lain, lihat sendiri betapa besarnya peran kita,’’ tutupnya.(jar)
Mujiono Menguat di Ipuh dan Pondok Suguh
POLITIK RM – Mujiono, S.IP caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Bengkulu Dapil Kabupaten Mukomuko nomor urut 1 terus menguat. Selain di Air Rami di daerah Dapil III (Pemilu DPRD Mukomuko red), Mujiono juga cukup diperhitungkan sebagai salah satu pemenang pemilu 2013 di Kecamatan Ipuh dan Pondok Suguh. Dukungan terhadapnya mengalir baik dari masyarakat cilik maupun untuk masyarakat yang masuk kategori cergas.
Alasannya Mujiono dianggap sebagai sosok yang punya kemampuan untuk diberi kepercayaan menjadi wakil di DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Mukomuko. Selain itu juga kepeduliannya sudah teruji selama menjabat sebagai anggota DPRD Mukomuko hingga sekarang. Sosok Mujiono yang aktif bergerak di masyarakat, mengingatkan kepada sosok Jokowi tokog PDI Perjuangan pusat yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Salah seorang tokoh Kecamatan Ipuh, Ahmad Basrin mengatakan, sejauh ini untuk wilayah Ipuh PDI Perjuangan masih cukup besar dan diterima masyarakat. Sosok Mujiono merupakan salah satu kandidat dewan Provinsi yang diinginkan masyarakat ke depan. Mereka sendiri dari kader dan caleg PDI perjuangan Ipuh terus berusaha bersama-sama untuk membesarkan parpol dan mengkampanyekan setiap caleg, terutama untuk Provinsi sosok Mujiono.
‘’ Mujiono merupakan kader terbaik PDI Perjuangan, ia bakal keluar sebagai pemenang pemilu di Kecamatan Ipuh, kami baik caleg atau kader terus membesarkan parpol dan mengusung Mujiono untuk dipilih tingkat Provinsi,’’ ungkap Kabupaten Dapil III Nomor 2 ini.
Juga kader PDI Perjuangan Kecamatan Pondok Suguh, Rudi Hartono merasa yakin akan memenangi pemilu 2014. Ia juga memberi dukungan kepada petinggi DPC PDI Perjuangan, Mujiono sebagai caleg Provinsi. Menurutnya sosok Mujiono mudah diterima masyarakat dan juga cukup dapat dipercaya mewakili Mukomuko di Provinsi. Mujiono pekerja keras dan peduli dengan masyarakat kecil dan petani pada umumnya.
‘’Kita yakin akan menang, baik untuk kabupaten maupun Provinsi bahkan pusat. Kami caleg PDI Perjuangan bersatu mengejar target sebagai pemenang pemilu. Khusus Provinsi Mujiono merupakan caleg yang berpeluang besar memenangi pemilu,’’ tutupnya.(jar)
Persaingan Internal Caleg Lebih Panas
POLITIK RM – Selain harus menghadapi persaingan dengan caleg asal parpol lain, diprediksi persaingan internal caleg yang maju dalam partai yang sama lebih panas. Semuanya tak lepas dari aturan perhitungan suara, pemenang pemilu adalah pemilik suara terbanyak. Kerasnya persaingan dalam parpol ini, belakangan mulai terlihat dengan jelas lewat perlombaan memberi pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menyikapi hal ini, salah seorang tokoh Mukomuko yang juga dosen senior Unib, H Hamdani Makir, SH. M.Hum menjelaskan, mau tidak mau semua caleg punya target memenangi pemilu. Yang pertama dipikirkan bagaimana meloloskan parpolnya dalam zona aman, selanjutnya bersaing untuk menjadi pemilik suara terbanyak. Dalam hal ini, perlombaan mencari dukungan terjadi dari semua lini.
‘’Itu sesuai aturan politik Indonesia saat ini, beda halnya zaman sebelumnya, dimana pemanang berdasarkan nomor urut. Persaingan hanya antar partai saja,’’ kata Hamdani.
Pesannya, jika tidak berhati-hati persaingan semacam ini rentan dengan bentrok sesama. Maka semestinya setiap parpol membuat sebuah kesepakatan dimana ada perhatian bagi caleg yang belum beruntung. Jangan seperti sebelumnya, kebanyakan mereka yang menang lupa, jika mereka bisa duduk karena dibantu suara caleg lainnya.
‘’Bagi partai beruntung, sebab semua caleg bergerak. Namun ini bisa berdampak buruk, sebab pertengkaran sesama satu partai rentan terjadi, termasuk kecurangan lainnya,’’ tutup Hamdani.(jar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar