Silaturahmi RBMG Sambut Tahun Baru 2014
BENGKULU RM - Rangkaian acara menyambut pergantian tahun 2013 ke 2014 yang diadakan Harian Rakyat Bengkulu (RB) melibatkan keluarga besar seluruh media cetak harian serta televisi yang tergabung ke dalam RB Media Grup (RBMG) ditutup dengan dinyalakannya kembang api raksasa. Dentuman suara kembang api yang sumbunya disulut dari lantai paling atas kantor Graha Pena RB menggema di langit malam persis pada pukul 24.59 WIB. Disambut dengan kembang api lain yang dinyalakan jajaran pimpinan RBMG serta keluarga besar, jadilah menambah kemeriahan serta kesempurnaan suasana tahun baru kali ini. Tidak sedikit warga yang bermukim di sekitaran kantor keluar rumah untuk menyaksikan atraksi kembang api. Pun demikian dengan pengguna jalan yang sengaja berhenti lalu mengarahkan pandangannya ke langit.
HM Muslimin, SH, MH, Dirut RBMG yang langsung hadir malam itu memberi apresiasi atas terselenggaranya acara silaturahmi keluarga besar RBMG. Muslimin lantas berharap melalui acara tersebut dapat memberikan motivasi serta mempererat kekompakkan mulai dari jajaran pimpinan hingga staf di perusahaan-perusahaan media yang dipimpinnya sehingga dapat meraih sukses di tahun yang baru ini. Dengan sehatnya perusahaan secara otomatis meningkatkan kesejahteraan para karyawannya.
Untuk diketahui, hingga tahun 2013 lalu anak perusahaan RB telah tersebar di seluruh kabupaten, terkecuali Bengkuu Tengah. Nama depan yang disematkan anak perusahaan adalah khas media yang bernaung di bawah payung Jawa Pos yakni radar. Sebut saja diantaranya, Harian Radar Selatan, Radar Pat Petulai, Radar Mukomuko, Radar Bengkulu serta Radar Lebong.
"Saya baru kali ini ikut acara di RB. Meriah sekali acaranya, rame orang yang datang.walaupun saya baru bekerja di radar tapi perlakuan yang saya dapat seolah sudah lama bekerja. Sangat senang pastinya. Saya kebetulan mengajak anak istri saya ke sini (graha pena)," ungkap Sahdu, salah seorang karyawan Radar Mukomuko.
Sebelum dihelatnya rangkaian acara menyongsong detik-detik tahun baru yang diantaranya lomba song, karaoke dan joget cesar untuk kalangan balita dan anak-anak, pada paginya panitia mengadakan turnamen futsal. Bertempat di lapangan bencoolen futsal, seluruh perusahaan RBMG menurunkan tim terbaiknya. Radar Mukomuko sendiri yang dipimpin Manager Iklannya, M Basir harus puas dikalahkan tim Radar Bengkulu B lewat adu pinalti. Kendati sejak babak pertama tim RM selalu unggul, namun faktor fisik memaksa anak-anak RM berbagi poin dengan skor akhir 4-4 sebelum akhirnya wasit memutuskan adu pinalti.
"Bagus juga permainan Mukomuko, sebenarnya kalau mereka bertahan bisa menang," celetuk Nanang, General Manager (GM) Radar Lebong.
Adalah Radar Pat Petulai yang dinobatkan sebagai juara turnamen berhadiah piala Muslimin serta uang pembinaan. Seterusnya, Radar Bengkulu dan Radar Selatan yang meraih juara II dan III.
"Semoga acara seperti ini tidak hanya diadakan setahun sekali. Minimal pertriwulan sekali, karena selain kita-kita sesama karyawan bersilaturahmi juga ajang refreshing agar kita lebih semangat lagi dalam bekerja," tutup Heru Pramana Putra, karyawan Radar Kepahiang.(lid)
2 Pemakai SS Diringkus, 1 Kabur
METRO – Jelang detik-detik pergantian tahun 2013 – 2014, jajaran kepolisian gabungan Polres Mukomuko, Polsek Teras Terunjam dan Polsek Penarik menorehkan prestasi gemilang. Pada Senin (30/12) sekitar pukul 22.10 WIB lalu, polisi menggerebek lokasi yang menurut informasi sedang berlangsung pesta narkoba jenis Sabu-Sabu (SS) di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Penarik. Dua dari tiga orang pelaku berhasil diringkus.
Keduanya berinisial Sa (48), asal Desa Bandar Jaya, Kecamatan Teramang Jaya dan Ci (25) asal Lampung. Sedangkan 1 orang pelaku yang masih dalam pengejaran diketahui berinisial Ha, asal Desa Mekar Mulya. Dari tangan para pelaku, polisi mendapatkan Barang Bukti (BB) berupa tiga paket SS masing-masing dengan nilai Rp 500 ribu, kemudian peralatan yang digunakan untuk memakai SS seperti bong, korek gas dan kaleng.
Kronologis penangkapan bermula saat polisi menerima informasi dari masyarakat bahwa di suatu lokasi, tepatnya di pondok dekat kolam kerap didapati sekelompok orang yang gelagatnya mencurigakan. Penyelidikan pun sempat dilakukan sampai beberapa lama. Setelah akurat, disusunlah rencana penggerebekan. Saat polisi mengepung TKP, kedua pelaku tak bisa lagi berkutik. Upaya pembelaan diri pun tak bisa dilakukan setelah polisi menemukan BB berupa paket SS beserta alat untuk memakainya. Berbeda lagi dengan Ha, yang bermodalkan nekat berhasil lolos dari kepungan polisi.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik melalui Wakapolres, Kompol. Ahmad Khalid Jauhar, S.Ag membenarkan telah dilakukannya penangkapan pelaku yang diduga menggunakan SS.
"Ya, pada senin malam anggota gabungan kita menangkap pelaku yang sedang pesta sabu-sabu. Dari tiga orang pelaku, anggota berhasil menangkap dua orang. Yang satu melarikan diri dan sedang dalam pengejaran. Kita juga ada mengamankan barang bukti dari TKP," ungkap wakapolres.
Kabag Ops Polres Mukomuko, Kompol. Laba Meliala, S.Ik turut menyampaikan kasus dugaan penyalahgunaan narkoba tersebut untuk selanjutnya ditangani oleh Sat Narkoba.
" Sampai saat ini kami terus berupaya membongkar jaringan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polres Mukomuko," pungkas kabag ops.(ray)
36 Polisi Naik Pangkat, 15 Terima Penghargaan
METRO - Di penghujung tahun 2013, sebanyak 36 anggota Polres dan Polsek se Kabupaten Mukomuko naik pangkat. Rinciannya, 4 orang perwira Polres Mukomuko yang terdiri dari Kasat Reskrim, Iptu. Douglas Mahendrajaya, SH, S.Ik menjadi AKP, Kasat Lantas, Iptu. Sukamso, dari Iptu ke AKP, Kasubag Sarpras, Iptu. M Sahin, ke AKP dan KBO Reskrim, Ipda. Made Indra W, SH, ke Iptu. Untuk bintara dari Bripda ke Briptu 1 orang, dari Briptu ke Brigpol 25 orang, dari Brigpol ke Bripka 4 orang, dari Bripka ke Aipda 1 orang dan dari Aipda ke Aiptu 1 orang. Pengukuhan kenaikan pangkat keempat perwira langsung digelar di Mapolda Bengkulu, sedangkan untuk bintara di Mapolres Mukomuko yang dipimpin Kapolres, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik dan dihadiri segenap jajaran.
Di lain sisi, sebanyak 15 anggota Polres dan Polsek menerima penghargaan atas keberhasilan pengungkapan hasus selama 2013 yang terdiri dari kasus Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) dan illegal logging. Khusus untuk pengungkapan kasus curanmor 11 anggota menerima penghargaan yang terdiri dari Kompol. Laba Meliala, S.Ik, AKP. Douglas Mahendrajaya, SH, S.Ik, Aipda. Kurtani, Bripka. M Napitupulu, Brigpol. Gustian, Brigpol. Pahala, Brigpol. M Isa, Brigpol. Edo Wardo, Briptu. Suci Manurung, Briptu. Juni Tri, Bripda. Lurik dan Bripda. Anggi. Sedangkan untuk pengungkapan kasus illegal logging sebanyak empat orang anggota menerima penghargaan yang terdiri dari Bripka. Budiyono, Bripka. Eko Agus, Bripka. Roni Kurniawan dan Brigpol. Tamimi.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik melalui Wakapolres, Kompol. Ahmad Khalid Jauhar, S.Ag membenarkan sebanyak 36 anggota baik polres dan polsek naik pangkat. Ia mengimbau kepada mereka-mereka yang mendapatkan kado di akhir tahun untuk lebih meningkatkan kinerja sesuai dengan amanah dan tanggung jawab. Sedangkan untuk anggota yang belum naik pangkat diminta juga untuk tetap menjalankan tugas dengan baik. Sehingga dapat memperlancar rencana kenaikan pangkat.
"Alhamdulillah ada 36 anggota kita yang naik pangkat. Itu sebagai bentuk penghargaan dari kinerjanya selama ini. Kita minta untuk terus ditingkatkan lagi. Bagi yang belum naik pangkat, kita juga berharap bisa lebih giat dalam menjalankan tugas. Sehingga rencana pengajuan kenaikan pangkat dapat terealisasi. Alain yang naik pangkat, ada juga 15 anggota yang mendapat penghargaan atas pengungkapan kasus. Kedepan harus lebih ditingkatkan lagi," ungkap wakapolres.
Kabag Sumda Polres Mukomuko, AKP. Syafrudin turut mengatakan bahwa anggota yang naik pangkat secara otomatis mengemban amanah dan tanggung jawab yang lebih berat.
"Bagi anggota yang naik pangkat selain menjadi kebanggaan juga menjadi beban. Kita harap, mereka (anggota, red) bisa menjalankan amanah ini dengan baik. Pun sama dengan anggota yang lain. Kita juga meminta agar apa yang menjadi tugas untuk tetap dijalankan sesuai dengan prosedur," terang kabag sumda.
Saat dimintai tanggapannya, Douglas mengaku bangga atas kenaikan pangkat ini. Selaku orang yang bertanggung jawab dalam urusan kriminalitas, Douglas bersama para anggotanya akan berupaya untuk meningkatkan kinerja lebih baik lagi.
"Seluruh anggota pastinya berharap bisa naik pangkat. Namun harus ditopang dengan kinerja yang baik. Dengan kenaikan pangkat ini, saya pribadi akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi," demikian Douglas diamini Sukamso.(ray)
Dari 196 Kasus, 114 Berhasil Diungkap
Curat 56 Kasus, Lakalantas 65 Kasus
METRO – Gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) se Kabupaten mencapai 196 kasus sepanjang tahun 2013 lalu. Dari jumlah itu, jajaran Polres Mukomuko dan Polsek se kabupaten berhasil mengungkap sebanyak 114 kasus. Artinya, tingkat penyelesaian kasus mencapai 58 persen. Rincian dari 196 kasus itu yakni sebanyak 189 kasus kejahatan konvensional dengan penyelesaian sebanyak 102 kasus dan 7 kasus kejahatan merugikan negara dengan penyelesaian mencapai 12 kasus. Untuk kasus yang menonjol selama 2013 antara lain Pencurian dengan Pemberatan (Curat) sebanyak 56 kasus, Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) sebanyak 27 kasus, Penganiayaan Berat (Anirat) sebanyak 7 kasus, narkoba sebanyak 8 kasus, asusila 14 kasus, illegal logging 7 kasus dan Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) 65 kasus. Selain itu, rangking wilayah rawan kriminalitas diraih oleh Polsek Kota Mukomuko sebanyak 57 kasus, Polsek Lubuk Pinang, 24 kasus dan Polsek Penarik, 21 kasus.
‘’Berdasarkan rilis yang telah kita paparkan, untuk 2013 lalu sudah banyak kasus yang dapat diselesaikan. Kalau tingkatnya mencapai 58 persen. Ini sudah lumayan, karena kami terus berupaya untuk menekan angka gangguan kamtibmas. Kedepan harus lebih ditingkatkan lagi. Sehinga, setiap kasus dapat diupayakan untuk bias diselesaikan. Kerjasama yang baik akan mempermudah proses dalam penanganan setiap kasus. Kita tekankan agar seluruh anggota untuk bersikap profesional dalam menjalankan tugas,’’ ungkap Kapolres, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik.
Hal senada disampaikan Wakapolres, Kompol. Ahmad Khalid Jauhar, S.Ag dimana seluruh jajaran baik Polres dan Polsek se kabupaten telah diminta untuk menyerahkan seluruh laporan gangguan kamtibmas. Selain pemaparan, pihaknya juga memberikan motivasi dan imbauan agar seluruh kasus yang terungkap untuk dimaksimalkan penyelesaiannya.
‘’Kita berupaya keras untuk menekan angka kriminalitas ini. Penyelesaian diutamakan, sehingga setiap kasus yang terungkap dapat diselesaikan dengan cepat. Koordinasi dan kerjasama yang baik sangat menunjang kinerja. Selain itu, kita juga berharap penuh dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Sehingga, setiap kasus dapat dilaporkan dan ditindaklanjuti,’’ demikian wakapolres.(ray)
Awali Tahun 2014, Ribuan Jamaah Hadiri Istighotsah
KHUSUK : Ribuan peserta Istighotsah di Mapolres Mukomuko menyambut 2014 dengan doa dan pencerahan. |
METRO – Antusiasme masyarakat Kabupaten Mukomuko dengan acara Istighotsah sungguh luar biasa. Terbukti, dalam acara yang digelar Polres Mukomuko pada hari terakhir di tahun 2013 lalu, jumlah jamaah yang memadati lapangan kantor Sat Lantas atau eks Mapolres Mukomuko tak kurang dari ribuan orang. Misi pihak kepolisian melalui istighotsah jadi sarana mempererat dan memperkokoh jalinan ikatan silaturahim dengan semua unsur tercapai. Tentunya juga dengan tidak mengenyampingkan makna sebenarnya dari istighotsah. Yakni memohon pertolongan kepada Allah SWT yang seyogiannya dilakukan setiap saat. Tak perlu menunggu datangnya bencana atau musibah, karena sifat manusia sejatinya senantiasa membutuhkan pertolongan.
Ustad kondang dari Kerinci, Jambi, H Syamsul Bahry Hrp, Lc, MA yang diundang memimpin jalannya acara cukup memukau para jamaah. Sejak awal hingga berakhirnya acara seluruh raut wajah jamaah tampak serius dan khusyuk dalam memanjatkan doa.
‘’Di tahun baru ini, kita sama-sama bermunajat kepada Allah SWT semoga tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan selalu diberikan kemudahan. Termasuk dalam rangka menyambut pemilu, kita berharap seluruh lapisan masyarakat dapat meningkatkan hubungan kemitraan yang baik. Sehingga bisa saling bekersama untuk kemajuan,’’ ungkap Kapolres Mukomuko, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik melalui Wakapolres, Kompol. Ahmad Khalid Jauhar, S.Ag yang juga sebagai Koordinator Penyelenggara.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mukomuko, Drs. HM Munir turut mengapresiasi acara istighotsah yang digelar Polres Mukomuko. Seluruh lapisan masyarakat antusias untuk mengikutinya. Harapan Munir, acara seperti itu mesti diadakan secara rutin. Tujuannya untuk bermunajat, meminta perlindungan serta dijauhkan oleh Allah SWT dari segala marabahaya seraya meminta agar semua urusan dipermudah atau dilancarkan. Ketimbang masyarakat diajak menikmati acara-acara hiburan yang lebih mengarah pada hal-hal yang negatif.
‘’Sangat banyak sekali peserta istighotsah kemarin itu. Kami juga ikut bangga. Artinya, kegiatan yang dimotori pihak kepolisian mendapat dukungan dan atusiasme dari masyarakat,’’ terang Munir.
Salah seorang peserta, M Ilham saat dihubungi kemarin turut menyampaikan bahwa istighotsah yang digelar berjalan khidmat dan khusyuk.
‘’Kita ikut di dalam acara itu. Dan memang acara sangat bagus sekali. Khidmat dan khusyuk itulah yang membuat kita bias merenung dan memohon kepada Allah SWT. Semoga tahun ini semua urusan dapat diselesaikan dengan lancar dan selalu diberi kemudahan,’’ demikian Ilham.(ray)
Dispertan Prov Minta Lahan Tidur Segera Diolah
Di Kecamatan Selagan Raya
SELAGAN RAYA - Dinas Pertanian (Dispertan) Provinsi Bengkulu melirik potensi pertanian padi sawah di Kecamatan Selagan Raya. Untuk peningkatan produksi padi sawah di kawasan itu diperlukan pengelolaan dengan sistim yang matang. Termasuk dalam hal pemanfaatan pupuk, bibit dan teknis bercocok tanam yang benar. Selain itu, petani juga harus menggarap lahan tidur untuk diolah menjadi areal pertanian yang produktif. Dengan demikian pemerintah sebagai leading sector bakal memberikan pembinaan secara matang kepada petani. Bahkan, bantuan peralatan pertanian dan pembangunan irigasi akan terus diperjuangkan.
Kepala Dispertan Provinsi Bengkulu, Ir. Edi Nevian, menyebutkan bahwa Kabupaten Mukomuko memiliki lahan pertanian yang cukup bagus untuk dikembangkan. Terutama untuk kawasan Selagan Raya, Lubuk Pinang, XIV Koto, V Koto dan Malin Deman. Namun petani masih membutuhkan perhatian pemerintah untuk mengolah lahan tersebut.
‘’Memang potensi daerah Mukomuko cukup bagus untuk diolah menjadi areal pertanian padi sawah, tetapi bagaimana petani dibeberapa wilayah tersebut bisa meningkatkan hasil produksi mereka tentu tak lepas dari campur tangan pemerintah, dalam hal ini mereka masih membutuhkan perhatian, seperti peralatan bertani, irigasi yang memadai dan pembinaan bagaimana tata cara bercocok tanam yang baik,’’ ungkap Edi Nevian kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin.
Edi Nevian menambahkan, petani di desa-desa sangat membutuhkan berbagai pembinaan dari pemerintah dalam hal bagaimana tata cara mengolah lahan pertanian untuk peningkatan hasil produksi. Selain itu juga dalam hal bagaimana petani bisa memperoleh hasil yang berkualitas.
‘’Ini yang penting, sebenarnya petani sangat membutuhkan pembinaan agar hasil mereka memiliki nilai yang berkualitas,’’pintanya.
Edi Nevian menambahkan, di Mukomuko masih banyak lahan yang berpotensi untuk dijadikan areal persawahan. Tetapi hal itu belum tergarap, layaknya seperti lahan tidur. kedepannya, bagaimana petani bisa untuk mengolah lahan tersebut dan tidak mengalihfungsikan dengan tanaman lain.
‘’Agar tidak terjadi kelangkaan beras di daerah, perlu untuk membuka lahan seluas-luasnya termasuk mengolah lahan tidur menjadi tempat bercocok tanam,’’demikian Edi. (nek)
Besok, Ratu Sikumbang Gebrak Pasar Bantal
TERAMANG JAYA - Jika tidak ada aral melintang, besok akan digelar hiburan rakyat di kawasan Muara Rajawali Desa Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya. Pada pelaksanaan acara ini, pemerintah desa setempat bekerja sama dengan karang taruna menggelar acara itu dalam rangka memeriahkan tahun baru 2014. Panitia mendatangkan artis dari Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Ratu Sikumbang.
Ketua Panitia Pelaksana, Munzilin, kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin menyebutkan, tidak ada perubahan jadwal dalam pelaksanaan acara tersebut. Menurut Munzilin, hal ini sudah merupakan ketetapan panitia.
‘’Semua persiapan panitia sudah tuntas dan tinggal lagi pelaksanaannya. Dalam pelaksanaan acara nanti, bagi masyarakat yang ingin menyaksikannya tanpa dipungut biaya masuk (gratis,red) hal ini murni untuk memberikan hiburan kepada masyarakat,’’ ungkap Munzilin.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pasar Bantal, Abdianto, SH, M.Si juga membenarkan bahwa tidak ada perubahan jadwal. Hanya saja pada pelaksanaan acara nantinya panitia diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat keamanan, agar tidak terjadi hal-hal yang memicu kericuhan.
‘’Dengan adanya kegiatan keramaian ini, kita harapkan bisa berjalan lancar dan aman, kemudian kita minta kepada panitia untuk meningkatkan keamanan demi lancarnya kegiatan acara hiburan rakyat itu,’’ demikian Abdianto.(nek)
Warga Teramang Jaya Belum Ambil Sikap
Rencana pemekaran Bengkulu Barat
TERAMANG JAYA - Hingga saat ini masyarakat Kecamatan Teramang Jaya belum menentukan sikap untuk menjadi salah satu wilayah daerah dari rencana pemekaran Bengkulu Barat. Masyarakat Teramang Jaya terlebih dahulu ingin mengetahui dimana rencana letak pusat kabupaten baru tersebut, yang hingga sekarang belum ada kejelasan. Sebaba bagi masyarakat Teramang Jaya, mesti mengkaji lebih jauh tentang rencana itu sebelum memberi dukungan.
Tokoh Pemuda Pasar Bantal, Abdianto, SH, menyebutkan sepanjang pantauannya belum ada rencana ketetapan dari tim presidium untuk menentukan dimana lokasi yang bakal dijadikan pusat kabupaten. Sehingga hal ini menjadi tandatanya besar, karena di dalam salah satu rencana itu juga mencatut wilayah Teramang Jaya yang bakal bergabung.
‘’Kita pada prinsipnya bukan menolak rencana pemekaran itu, tetapi sebagai masyarakat Teramang Jaya tentunya harus mengetahui terlebih dulu dimana pusat ibu kota kabupaten nantinya yang akan ditetapkan, sekiranya jika tata letak lokasi dengan jarak tempuh yang jauh dari wilayah kami, mungkin itu sangat-sangat keberatan untuk mendukung dan lebih baik tidak memisah dari kabupaten induk,’’ ungkap Abdianto.
Abdianto menambahkan, sebelum melangkah lebih jauh, masyarakat Teramang Jaya pada prinsipnya sangat setuju dengan adanya rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), sebagai bentuk kepedulian dan landasan aspirasi masyarakat. Sebab dengan adanya pemekaran ini nanti, akan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari pemekaran itu salah satunya membuka peluang daerah untuk peningkatan sektor pembangunan, pelayanan publik dan lapangan pekerjaan.
‘’Karena tak mau ambil resiko, mestinya pastikan dulu pusat ibukotanya, kita tidak ingin nantinya adanya persoalan dikemudian hari sebelum menyatakan sikap mendukung pemekaran. Tetapi pada intinya dengan adanya pemekaran daerah ini nantinya akan membuat sebuah perubahan yang signifikan, terutama sektor pelayanan publik, ekonomi dan pemerataan dalam segi pembangunan. Yang jelas, rencana pemekaran itu jangan ada landasan berfikir karena ketidakadilan dari pemerintah, tetapi murni berdasarkan aspirasi rakyat,’’ pungkas Abdianto.(nek)
Rabab Meriahkan Perayaan Malam Tahun Baru
TERAS TERUNJAM - Warga Desa Teras Terunjam, Kecamatan Teras Terunjam, meriahkan malam tahun baru dengan menggelar hiburan semalam suntuk bersama musik rabab. Adapun tujuan acara tersebut hanya merupakan ajang hiburan warga. Pada pelaksanaan acara tersebut mendapat pengamanan ketat dari jajaran Polsek Teras Terunjam.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik melalui Kapolsek Teras Terunjam, Ipda. Budimansyah menyebutkan pada pelaksanaan acara tersebut berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. Selain itu jajaran Polsek juga telah melakukan pengamanan pada malam kemeriahan tahun baru di Kecamatan Selagan Raya.
‘’Pada pelaksanaan acara hiburan itu berjalan lancar dan aman dan tidak ada terjadi keributan. Namun kita sempat waspada agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,’’ ungkap Kapolsek.
Kepala Desa Teras Terunjam, Khaidir, menyebutkan acara rabab dj tersebut hanya bersifat untuk memberikan hiburan warga desa sekaligus memeriahkan malam tahun baru. Pada pelaksanaan acara ini sempat berjalan sukses.
‘’Kami menggelar acara musik rabab dj, disamping untuk membudayakan musik yang bernuansa kedaerahan, juga sekaligus memeriahkan malam tahun baru. Pada pelaksanaan acara ini berjalan sukses,’’ kata Khaidir.
Khaidir menambahkan, pada malam hiburan ini turut hadir wakil Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko, H Yusmardi, SH yang ikut berpartisipasi dalam menyukseskan acara tersebut.
‘’Cukup meriah dan bahkan juga dihadiri wakil rakyat, mungkin untuk kedepannya juga akan digelar lebih meriah lagi,’’ demikian Khaidir.(nek)
Kurun 2013, 18 Polisi Disanksi
PERISTIWA RM - Kurun waktu satu tahun terakhir, pihak Polres Mukomuko memberikan sanksi kepada 18 anggota baik dari Polres dan Polsek. Tingkat pelanggaran yang dilakukan berbeda, selain terdapat yang mangkir dari tugas, juga lalai dalam menjalankan tugas, tidak taat dengan aturan kedinasan dan menghilangkan senjata organik. Sanksi yang diberikan antara lain kurungan selama 14 hari, surat teguran tertulis, penundaan pengajuan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala. Hal itu berdasarkan hasil dari proses yang dilakukan pihak Sie Propam Polres Mukomuko.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Wisnu Widarto, S.Ik melalui Wakapolres, Kompol. Ahmad Khalid Jauhar, S.Ag mengatakan bahwa sudah menjadi aturan setiap anggota Polri yang berbuat salah dikenakan sanksi. Menurutnya, sanksi yang diberikan disesuiakan dengan tingkat pelanggaran. Wakapolres menegaskan bahwa dalam pemberian sanksi tidak ada tebang pilih. Sejauh ini, anggota yang disanksi telah dan tengah menjalaninya.
"Ya, kami berikan sanksi tegas bagi anggota yang indisipliner. Untuk 2013 lalu ada 18 anggota yang disanksi berbeda dan disesuaikan dengan tingkat pelanggarannya. Selain dikurung dalam sel, ada juga yang dikenakan sanksi teguran, penundaan kenaikan gaji berkala dan kenaikan pangkat," ungkap Wakapolres.
Ditambahkannya, setiap anggota yang indisipliner akan didata dan diproses Sie Propam. Hasilnya langsung dilaporkan untuk diberikan sanksi. Bagi anggota yang tingkat pelanggarannya fatal akan dikenakan sanksi berat bahkan sampai ke pemecatan.
"Anggota kita sanksi disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan. Prosesnya dilakukan oleh provos kemudian diserahkan kepada kita. Baru setelah itu sanksinya kita berikan. Kalau anggota itu mengulangi lagi, sanksi berat akan kita berikan. Harapan kita, saksi yang diberikan menimbulkan efek jera dan jadi pelajaran bagi yang lainnya," demikian wakapolres.(ray)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar